BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu keadaan subjek atau objek yang diteliti.
Termasuk di dalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011:52.
Penelitian deskriptif bersifat menggambarkan dan melukiskan suatu hal berupa gambar atau foto yang didapat dari data lapangan dan kemudian menjelaskannya dengan kata-
kata.Pendekatan penelitian ini adalah berupa pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang
terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusun dalam suatu satuan. Melalui penelitian ini, penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang pelaksanaan program Kota Layak
Anak dalam meningkatkan kesejahteraan anak oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan, lokasi kegiatan terletak di Jalan Ibus Raya Nomor 131 petisah Kota Medan, dan
Tel. 061-4576234 Fax. 061-4576234. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena BPPKB merupakan salah satu instansi pemerintahan yang ikut berperan dalam memberikan perlindungan
terhadap anak maupun dorongan kepada semua pihak agar terlaksananya UU Perlindungan Anak
dalam rangka pemenuhan hak-hak anak.Selain itu, penelitian juga dilakukan di Kecamatan Medan Timur Kelurahan Pulau Brayan Darat II Kota Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi
penelitian yaitu karena Kelurahan Pulau Brayan Darat II terpilih sebagai Lokasi Kota Layak Anak pada tahun 2012 melalui Keputusan Walikota Medan Nomor 4632346K2012. Sehingga
membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada lokasi tersebut.
3.3 Informan
Penelitian kualitatif tidak dikenal dengan istilah sampel.Sampel pada penelitian kualitatif disebut informan.Informan adalah orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi
sesuai tujuan penelitian.Informan ini diharapkan dapat memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Informan dalam penelitian ini terdapat atas tiga jenis yaitu Informan
kunci, Informan utama dan Informan tambahan, yaitu: 1.
Informan kunci adalah orang yang dianggap mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian
ini adalah pihak BPPKB yaitu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan yang menangani pelaksanaan program KLA.
2. Informan utama adalah orang yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang
diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah anak yang terdata sebagai peserta program KLA yang berusia 11-12 tahun dimana dianggap mengerti akan pertanyaan
yang diajukan oleh peneliti. 3.
Informan tambahan adalah orang yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang
menjadi informan tambahan seperti PKB Pelaksana KLA, guru di sekolah, kepala lingkungan, kader lingkungan dan ketua posyandu.
3.4 Teknik Pengumpulan Data