Defenisi Konsep Defenisi Konsep dan Ruang Lingkup Penelitian

2.9 Defenisi Konsep dan Ruang Lingkup Penelitian

2.9.1 Defenisi Konsep

Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Definisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian Silalahi, 2009:112. Perumusan defenisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa penelitian ingin mencegah dan menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep dan diartikan sebagai batasan arti. Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian, 2011:138.Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah: 1. Pelaksanaan Program merupakan tahap-tahap dalam penyelesaian rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. 2. Program KLA adalah sistem pembangunan kabupatenkota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak. 3. Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani, maupun sosial. 4. Hak-hak anak adalah merupakan alat untuk melindungi anak dari kekerasan dan penyalahgunaan. Hak anak ini dituangkan ke dalam 5 klaster hak anak, yaitu: 1 Hak sipil dan kebebasan, 2 Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, 3 Kesehatan dasar dan kesejahteraan, 4 Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, 5 Perlindungan khusus.

2.9.2 Ruang Lingkup Penelitian