Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan uji kelayakan sebanyak 3 tiga kali terhadap 10 sepuluh variabel maka ada 8 variabel yang layak untuk masuk dalam analisis faktor. Dari 8 variabel tersebut maka terbentuk 3 faktor memengaruhi perilaku seks pranikah pada remaja putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013 yaitu Faktor internal terdiri dari sikap, efikasi diri dan nilai agama. Faktor personal terdiri dari dorongan biologis dan pandangan tentang konsep cinta. Serta Faktor lingkungan terdiri dari lingkungan teman sebaya, lingkungan masyarakat dan pengawasan orangtua.

6.2. Saran

1. Mengingat masih ditemukannya remaja yang menikah di usia dini dan hamil diluar nikah di Kecamatan Kualuh Leidong agar dilakukan pendekatan kepada remaja khusunya putri untuk membentuk pendidik sebaya dengan melakukan kegiatan- kegiatan positif dan mengembangkan potensi diri sehingga menjadi panutan bagi teman-teman sebayanya dalam berperilaku dan terbentuk perubahan perilaku yang baik. 2. Diharapkan kepada puskesmas bekerja sama dengan pihak sekolah untuk meningkatkan penyuluhan tentang konsep cinta di sekolah-sekolah, agar menambah pengetahuan remaja tentang konsep cinta yang sebenarnya bahwa 100 Universitas Sumatera Utara berperilaku seks pranikah bukan menunjukkan bukti cinta dan menambah ketegasan remaja untuk menolak tegas melakukan perilaku seks pranikah. 3. Meningkatkan pengawasan orangtua terhadap remaja dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan mengenali teman-teman yang bergaul dengan remaja, membimbing remaja dan mengikutsertakan dalam kegiatan keagamaan. Serta meningkatkan hubungan komunikasi dengan remaja secara intens. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta. Albert, B. 2012. With One Voice 2012: Highlights from a Survey of Teens and Adults About Teen Pregnancy and Related Issues. The National Campaign to Prevent Teen and Unplanned Pregnancy. Alberti, R Emmons, M. 2002. Your Perfect Right. Jakarta PT Elex Media Komputindo. Ali, M Asrori, M. 2011. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Penerbit PT. Bumi Aksara. Alimoeso, S. 2012. Perilaku Seksual Remaja Kian Mengkhawatirkan. Tasikmalaya : http:www.suarakarya-online.comnews.html . Diakses 9 Februari 2013. Ancok, D dan Suroso, F. N. 2005. Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem- Problem Psikologi. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar Andrews, G. 2010. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Aryani, R, 2010. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta. Salemba Medika. Aspy, C. B., Vesely, S. K, Oman, R. F, Rodinen, S., Marshall, L., Mcleroy, K. 2007. Parental Communication and Youth Sexual Behaviour. J Adolesc, 30. 449- 466. Azwar, S. 2007. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Edisi ke-2. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik BPS 2012. Statistik Pemuda Indonesia, 2011. Jakarta. Badan Pusat Statistik BPS, BKKBN, DEPKES RI, Macro Internasional. 2008. Youth Reproduction Health Survey 2007. Calverton, Maryland, USA : BPS dan Macro Internasional. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2012. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa PIK RemajaMahasiswa. BKKBN. Direktorat Bina Ketahanan Remaja. Jakarta. 102 Universitas Sumatera Utara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2012. Tabel Remaja RJPM 2011. Jakarta. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2010. Keterampilan Hidup Life Skills dalam Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja, Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi. Jakarta. BPS Kota Medan, 2012. Kota Medan dalam Angka Medan City in Figures, 2011. Badan Pusat Statistik Kota Medan. BKKBN. 2007. Buku Penyuluhan Bina Keluarga Remaja BKR, Pembinaan Tumbuh Kembang Remaja. Direktorat Pengembangan Ketahanan Keluarga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Cohen, D., A., Farley, T., Taylor, S., N., Martin, D., H., Schuster, M., A. 2002. When and Where do Younths Have Sex? The Potensial Role Od Ault Supervision, Pediatrics 6 110. Cookston, J. 1999. Parental Supervision and Family Structure; Effects on Adolescent Problem Behaviors. J Divorce Remarriage, 32 12. Damayanti. 2006 . Peran Biopsikososial terhadap Perilaku Seksual Beresiko Tertular HIV pada Remaja SLTA di DKI Jakarta 2006. Disertasi. Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Darmasih, R. 2009. Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA di Surakarta. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Dianawati, A. 2003. Pendidikan Seks Untuk Remaja. Jakarta. Kawan Pustaka. Falmer, M., A., Paul D., T., Cindy M. M. 2008. The Relation Between Sexual Behavior and Religiosity Subtypes: A Test of the Secularization Hypothesis. Arch Sex Behav. DOI 10.1007s10508-008-9407-0. Department of Psychology. McGill University. Montreal, QC. Canada. Geldard, K Geldard, D. Konseling Remaja, Pendekatan Proaktif untuk Anak Muda. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar. Gubhaju, B,. 2002. Adolescent Reproductive Health Paper Presented at the International Union for the Scientific Study of Population IUSSP Regional Population Conference on Southeast Asia’s Population in a Changing Asian Context, 174;44-97. Universitas Sumatera Utara Gunarsa, S.D., dan Gunarsa, S.D. 2000. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta. PT BPK Gunung Mulia. Hasmi, E, Fatonah, S. Irawan, E. 2002. Teknik Berkomunikasi Bagi Remaja. Jakarta. BKKBN. Hidayat, DR. 2010. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta. Penerbit Trans Info Media. Hurlock, 2003. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Jakarta. Erlangga. Imran, I. 1999. Perkembangan Seksual Remaja. Jakarta: PKBI. Jalaludin. 2001. Psikologi Agama. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Kantor Urusan Agama Kecamatan Kualuh Leidong. 2012. Data Penduduk yang Menikah Berdasarkan Umur Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara. Kartika, L. B, 2009. Remaja Indonesia Berhubungan Seks di Usia Relatif Muda. http:www.seksehat.inforemaja-indonesia-berhubungan-seks-di-usia- relatif-muda-73.html?utm_source=BlogGlue_networkutm_medium=Blog . Diakses 21 Februari 2013. Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta. Salemba Medika. Kuswardani, I dan Risyanti, E.I. 1999. Panduan Konseling Seksualitas Remaja. Yogyakarta. Lentera Sahaja PKBI-DIY L’engle, K.L., Brown, J.D. Kennaevy, M.A. 2006. The Mass Media Arean Important Context for Adolencent’ Sexual Behavior. J Adolesc Health, 38, 186-192. Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Edisi 2. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Mayasari, F. 2000. Perilaku Seksual Remaja dalam Berpacaran Ditinjau dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2 :120-127. Universitas Sumatera Utara Meschke, L., L. bartholomae, S. Zentall, S., R. 2000. Adolescent Sexuality and Parent-Adolescent Processes: Promoting Healthy Teen Choices. Fam Relat, 49:143-154. Mohammadi, M. R., Farahani, F., Alikhani, S., Zare, M., Tehrani, F. R., Ramezankhani, A. Alaeddini, F. 2006. Reproductive Knowledge, Atitudes and Behavior among Adolescent Males in Tehran, Iran. Int Fam Plann Perspect 32 1 :35-44. Monks, F.J. Knoers, AMP Haditono SR 1998. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta. Gajah Mada University Press. Muadz, M. M, Syaefuddin. 2010. Keterampilan Hidup Life Skills dalam Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja. Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi. Jakarta. BKKBN. Murti, I.R, 2008. Hubungan Antara Frekuensi Paparan Pornografi Melalui Media Massa dengan Tingkat Perilaku Seksual pada Siswa SMU Muhammadiyah 3 Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Musthofa, S, B, Winarti, F. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa di Pekalongan. Jurnal Kesehatan Reproduksi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang 1 1 : 33 -41. Mutadin, Z. 2002. Pendidikan Seksual Pada Remaja. Available at : http:www.e- psikologi.comepsipendidikan_ detail.asp?id=385. Diakses 20 Maret 2013. Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor. Penerbit Ghalia Indonesia. Notoatmodjo, S. 2007a. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. PT Rineka Cipta. _____________. 2007b. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. PT Rineka Cipta. Nuranti, A. 2009. Hubungan Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dengan Sikap Remaja terhadap Hubungan Seksual Pranikah di SMA Kabupaten Purwokerto. Thesis, Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara Nursalam, 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Thesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Penerbit Salemba Medika. Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta. Trans Info Media. Pratiwi, I. 2010. Pengaruh Asertifitas terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Fakultas Psikologi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Puskesmas Tanjung Leidong. 2012. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara. Puspitorini, P, A. 2006. Hubungan Antara Perilaku Asertif dengan Penolakan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri. Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang. Rahmawati, N. dkk. 2002. Hubungan antara Kecenderungan Mengakses Situs Porno dan Religiusitas pada Remaja. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta 1 : 1-13. Rakos, F.A. 1991. Assertive Behavior ; Theory, Research, and Training. Library of Congress Cataloging in Publication Data. New York. Riduwan, 2005. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung. Penerbit Alfabeta. Riyanto, A. 2009. Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta. Penerbit Muka Medika. Rosa, D. 2012. Analisis Faktor yang Memengaruhi Kehamilan Usia Muda di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2012. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Santrock, J.W. 2007. Remaja, Edisi Kesebelas, Jilid 1. Jakarta. Erlangga. Sarwono. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. ________. 2012. Psikologi Remaja, Edisi Revisi. Jakarta. Penerbit Rajawali Press. Universitas Sumatera Utara Setiawan, Y. P. 2007. Perbedaan Religiusitas Remaja yang Berada dari Keluarga Beda Agama dan yang tidak. Skripsi. Tidak diterbitkan. Program Pascasarjana Universitas Surabaya. Shadily, H. 1989. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta. Ikhtiar Bari Van Hoeve. Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta. CV Sagung Seto. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung. Penerbit Alfabeta. Supranto, J. 2010. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta. Suryoputro, A. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah : Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan kesehatan Seksual dan Reproduksi. Jurnal Ilmiah Universitas Diponegoro Semarang 10 1 : 29-40. Suwarni, L. 2009. Monitoring Parental dan Perilaku Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Remaja SMA Di Kota Pontianak Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. 42 : 127-130. Taufik, Anganthi, N.R.N, 2005. Seksualitas Remaja : Perbedaan Seksualitas antara Remaja yang tidak Melakukan Hubungan Seksual dan Remaja yang Melakukan Hubungan Seksual. Jurnal Penelitian Humaniora, 62: 115-129. United Nations Fund for Population Activities UNFPA, 2009, Adolescent Sexual and Reproductive Health Toolkit For Humanitarian Settings. UNFPA. Wibisono. 2003. Riset Bisnis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Wibowo, A. 2006. Materi Pelatihan Statistik Multivariat. Surabaya. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga. Widyarini, N. 2009. Kunci Pengembangan Diri, Seri Psikologi Popular. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. World Health Organization. 2011. The Sexual and Reproductive Health Of Younger Adolescents Research Issues in Developing Countries. WHO. Universitas Sumatera Utara Yulianto. 2010. Gambaran Sikap Siswa SMP terhadap Perilaku Seksual Pranikah. Jurnal Psikologi Universitas Esa Unggul. Jakarta 8 2 : 46-58. Zulfikar, N. 2012. Keterpaparan Media dan Lingkungan terhadap Perilaku Seksual Remaja di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2013

I. Petunjuk Pengisian :

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada. b. Pilihlah salah satu jawaban saudara dengan tanda silang X yang anda anggap paling tepat dan sesuai dengan keadaan saudara dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya. c. Jawaban saudara adalah jawaban pribadi yang tidak akan diketahui orang lain dan akan terjamin kerahasiaannya, karena tanpa menggunakan nama dan hanya untuk penelitian ini saja. d. Ada tujuh 7 pilihan jawaban yang sudah ditentukan, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju Universitas Sumatera Utara

II. Biodata :

No. Responden :

III. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah Remaja Putri

1. Pengetahuan

- Perilaku seks pranikah adalah tindakan yang didorongan oleh hasrat seksual dan dapat menimbulkan gairah seksual terhadap lawan jenis yang dilakukan remaja sebelum menikah 1 2 3 4 5 6 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju - Perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan, dengan pacar bukan salah satu bentuk perilaku seks pranikah 1 2 3 4 5 6 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju - Melakukan hubungan seks akan merasakan ikatan yang sulit untuk dilupakan dan dilepaskan dengan pasangannya 1 2 3 4 5 6 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju

2. Sikap

- Trend remaja sekarang ini perilaku pacaran yang dijalaninya dengan aktivitas seks termasuk ciuman pertama 1 2 3 4 5 6 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju Universitas Sumatera Utara