Communalities Total Variance Explained

4.5.1 Communalities

Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians bisa dalam persentase dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Pada Tabel 4.5 diatas, untuk variabel sikap, angkanya adalah 0,964, hal ini berarti sekitar 96,4 variabel sikap bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel efikasi diri angkanya 0,965, hal ini berarti sekitar 96,5 variabel efikasi diri bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Demikian seterusnya untuk variabel lainnya, dengan ketentuan semakin besar communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannnya dengan faktor. Tabel 4.5 Distribusi Besarnya Hubungan Variabel yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara Variabel Ekstraksi Sikap 0,964 Efikasi Diri 0,965 Dorongan Biologis 0,942 Pandangan tentang Konsep Cinta 0,940 Nilai Agama 0,911 Lingkungan Teman Sebaya 0,156 Lingkungan Masyarakat 0,637 Pengawasan Orangtua 0,487

4.5.2 Total Variance Explained

Total Variance Explained menerangkan nilai persen dari varians yang mampu diterangkan oleh banyaknya faktor yang terbentuk. Nilai ini berdasarkan nilai eigenvalue. Ada 8 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor, dengan masing masing varian memiliki varian 1, maka total varian adalah 8 × 1= 8. Jika kedelapan Universitas Sumatera Utara variabel diringkas menjadi 1 faktor, maka varians yang bisa dijelaskan oleh satu faktor tersebut adalah lihat kolom component untuk component 1 pada tabel : 2,9318×100=36,643 Jika 8 variabel diekstrak menjadi 3 faktor, maka: 1. Varian faktor pertama adalah 36,643 2. Varian faktor kedua adalah 25,271 3. Varian faktor ketiga adalah 13,125 Total dari ketiga faktor akan menjelaskan 36,643+ 25,271+13,125 = 75,039 atau ketiga faktor tersebut akan menjelaskan 75,039 dari variabilitas kedelapan variabel yang asli tersebut. Sedangkan eigenvalues menunjukkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians ketujuh variabel yang dianalisis. 1. Jumlah angka eigenvalues untuk kedelapan variabel adalah sama dengan total varians ke delapan variabel atau 2,931+2,022+1,050+0,945+0,803+0,125 +0,106+0,019=8 2. Susunan eigenvalues selalu diurutkan dari yang terbesar sampai dengan yang terkecil, dengan kriteria bahwa angka eigenvalues dibawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Berdasarkan Tabel 4.4 diatas menyatakan bahwa hanya 3 faktor yang terbentuk, terlihat dari eigenvalues dengan nilai diatas 1, namun pada faktor yang keempat angka eigenvalues sudah dibawah 1, yakni 0,945 sehingga proses factoring seharusnya berhenti pada tiga faktor saja, maka dalam penelitian ini hanya 3 faktor yang terbentuk. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Analisis Terbentuknya Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara Komponen Angka Eigenvalues Total Varians Komulatif 1 2,931 36,643 36,643 2 2,022 25,271 61,914 3 1,050 13,125 75,039 4 0,945 11,809 86,848 5 0,803 10,036 96,884 6 0,125 1,557 98,441 7 0,106 1,321 99,762 8 0,019 0,238 100,000

4.5.3 Scree Plot