Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang mempelajari hubungan dan faktor risiko dengan akibat yang berupa penyakit atau keadaan status kesehatan tertentu dalam waktu yang bersamaan Nasir dkk, 2011. Penelitian ini untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel bebas dan terikat dengan model pendekatan point time atau satu kali pengumpulan data secara observasi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kualuh Leidong yang terdiri dari 7 desa. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena masih terdapat remaja yang hamil diluar nikah, dan belum pernah dilakukan penelitian tentang perilaku seks pranikah pada remaja putri di Kecamatan Kualuh Leidong. Penelitian dilakukan dari bulan Juni 2013-Januari 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah seluruh remaja putri umur 15-19 tahun yang sudah berperilaku seks pranikah berat di Kecamatan Kualuh Leidong. 54 Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah remaja putri umur 15-19 tahun yang terdaftar di Kecamatan Kualuh Leidong. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus besar sampel untuk uji hipotesis satu populasi dikutip oleh Hidayat 2010 sebagai berikut: n = { } 2 2 1 2 1 1 1 o a a o P P P P Z P P Z − − − + − − β α Keterangan: n = besarnya sampel minimum 2 1 α − Z = nilai distribusi normal baku pada α 5 = 1,96 β − 1 Z = nilai distribusi normal baku pada β 20 = 0,842 P o P = proporsi perilaku seks pranikah sebesar = 50 =0,50 a P = perkiraan proporsi perilaku seks pranikah yang diteliti sebesar = 0,40 a – P o = perkiraan selisih proporsi yang bermakna, ditetapkan sebesar = 0,10 n = { } 2 2 50 , 40 , 40 , 1 40 , 842 , 50 , 1 50 , 96 , 1 − − + − n = 193 orang Berdasarkan rumus perhitungan sampel diatas maka diperoleh besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 193. Penentuan atau penarikan sampel pada setiap remaja menggunakan teknik purpopsive sampling disebabkan sampel tidak mempunyai sampel frame sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Kriteria Inklusi a Pernah atau sedang berpacaran b Remaja yang mempunyai orang tua c Bersedia menjadi responden d Tinggal menetap di wilayah penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer yaitu data yang dilakukan dengan kunjungan ke empat desa yang terjangkau oleh peneliti dan didampingi oleh bidan desa dan teman yang berada di desa tersebut dengan menyebarkan kuesioner dan sebelumnya dilakukan wawancara terlebih dahulu kepada remaja apakah sudah pernah dan sedang berpacaran serta menggunakan kuesioner untuk melihat perilaku seks nya.

3.4.2 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui pencatatan dari dokumen Puskesmas Tanjung Leidong, kantor camat dan kantor KUA Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu. Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner ini dilakukan pada 30 remaja umur 15-19 tahun di Kecamatan Kualuh Hilir. a. Uji Validitas Uji validitas bertujuan mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara melihat nilai corrected item total corelation. Uji validitas suatu instumen dalam kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor variabel atau item dengan skor total variabel Corrected Item Total, dengan ketentuan bila pada df= 30- 2=28 α:0,05 sebesar 0,361, dinyatakan valid jika nilai corrected item total corelation r tabel sedangkan jika nilai corrected item total corelation r tabel Hidayat, 2010, Riyanto, 2009. b. Reliabilitas Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya, untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Apabila datanya memang benar dan sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali diambil tetap akan sama. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercayai dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai Cronbach Alpha0,60, maka dinyatakan reliabel Sugiono, 2009. Berdasarkan Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan, sikap, efikasi diri, dorongan biologis, pandangan tentang konsep cinta, nilai agama, lingkungan teman sebaya, lingkungan masyarakat, pengawasan orangtua dan media informasi mempunyai nilai corrected item total correlation 0,361 dan nilai cronbach alpha 0,600, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel independen valid dan reliabel. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Butir Instrumen Variabel Variabel Corrected Item Total Correlation Status Cronbach`s Alpha Status Pengetahuan 1 0,675 Valid 0,727 Reliabel Pengetahuan 2 0,368 Valid Pengetahuan 3 0,655 Valid Sikap 1 0,730 Valid 0,844 Reliabel Sikap 2 0,730 Valid Efikasi diri 1 0,826 Valid 0,903 Reliabel Efikasi diri 2 0,826 Valid Dorongan biologis 1 0,472 Valid 0,743 Reliabel Dorongan biologis 2 0,757 Valid Dorongan biologis 3 0,526 Valid Pandangan 1 0,616 Valid 0,870 Pandangan 2 0,865 Valid Pandangan 3 0,800 Valid Nilai agama 1 0,537 Valid 0,688 Reliabel Nilai agama 2 0,537 Valid Lingkungan teman 1 0,968 Valid 0,962 Lingkungan teman 2 0,813 Valid Lingkungan teman 3 0,984 Valid Lingkungan teman 4 0,911 Valid Lingkungan masyarakat1 0,719 Valid 0,830 Reliabel Lingkungan masyarakat2 0,719 Valid Pengawasan orangtua 1 0,742 Valid 0,876 Reliabel Pengawasan orangtua 2 0,854 Valid Pengawasan orangtua 3 0,710 Valid Media informasi 1 0,920 Valid 0,908 Reliabel Media informasi 2 0,640 Valid Media informasi 3 0,920 Valid Universitas Sumatera Utara

3.5 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional dari variabel yang diteliti adalah : 1. Perilaku seksual adalah adalah segala tindakan dan aktivitas remaja yang didorong oleh hasrat seksual dan dapat menimbulkan gairah seksual terhadap lawan jenis yang dilakukan remaja sebelum menikah. Aktivitas seksual yang dilakukan seperti perasaan tertarik hubungan special pacar, berkencan, berpegangan tangan, berciuman singkat pipi, kening, bibir, berpelukan, masturbasionani, berciuman antar mulut sampai melibatkan lidah, saling memberi rangsangan, doronganpengaruh untuk melakukan hubungan seksual, dan berhubungan seks. 2. Pengetahuan adalah semua hal yang diketahui remaja tentang perilaku seks remaja sebelum menikah. 3. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap suatu stimulus atau objek yang bersifat intern maupun eksteren. 4. Efikasi diri adalah rasa percaya diri remaja untuk mempertahankan tidak melakukan hubungan seks pranikah. 5. Dorongan biologis adalah keinginan yang terjadi pada masa pubertas dan kerja hormon untuk terpengaruh melakukan hubungan seks pranikah. 6. Pandangan terhadap konsep cinta adalah cara berfikir remaja bahwa cinta merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan pasangan. Universitas Sumatera Utara 7. Nilai agama adalah keyakinan remaja terhadap ajaran agama yang dianutnya sehingga memengaruhi remaja mau atau tidak melakukan hubungan seks pranikah. 8. Lingkungan teman sebaya adalah lingkungan dimana remaja melakukan pola pergaulan dengan teman sebayanya yang menyebabkan remaja terpengaruh untuk melakukan hubungan seks pranikah. 9. Lingkungan masyarakat adalah lingkungan pergaulan remaja dalam masyarakat yang menyebabkan remaja terpengaruh atau tidak dalam perilaku seksual. 10. Pengawasan orangtua adalah longgar atau ketatnya aturan orangtua kepada remaja yang menyebabkan remaja terpengaruh atau tidak untuk melakukan hubungan seks pranikah. 11. Media informasi adalah alat yang digunakan remaja untuk mendapatkan informasi tentang seksual sehingga memengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah. 3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Variabel Dependen