12
BAB  II TINJAUAN TEORI HUKUM ISLAM TERHADAP TINDAK PIDANA
PEMBUNUHAN
A. Konsep Teori Tindak Pidana dalam Hukum Islam
Undang-undang jinayah  adalah suatu  jenis undang-undang  yang mengawal kesalahan  yang  dilakukan  terhadap  masyarakat.  Undang-undang  jinayah  perlu
dibedakan  dengan  dengan  undang-undang  sivil.  Sebagai  contoh,  sekiranya seseorang  membunuh,  maka  undang-undang  jinayahlah  yang  akan  digunakan
untuk  mengawal  atau  mengurus  si  pembunuh  itu.  Siasatan,  tangkapan  dan dakwaan  akan  dibuat  berpandukan  undang-undang  jinayah.  Kesalahan  mencuri
itu  dikawal  oleh  undang-undang  jinayah  karena  kesalahan  mencuri  tersebut dianggap sebagai kesalahan terhadap masyarakat.
1
Sementara  teori  hukum  Islam  terhadap  tindak  pidana  adalah,  pelaku kejahatan  melakukan  beberapa  jarimah  dimana  masing-masing  jarimah  belum
ditentukan  keputusannya,  sedangkan  dalam  pengulangan  jarimah  terjadi  ketika pelaku kejahatan melakukan  jarimah yang kedua dan seterusnya setelah dijatuhi
hukuman  atas  jarimahnya  yang  pertama.
2
Dalam  masalah  pengulangan  jarimah ini,  para  fuqaha  sepakat  untuk  menghukum  si  pelaku  kejahatan,  sesuai  dengan
1
http:ms.wikipedia.orgwikiUndang-undang_jenayah diakses pada tanggal 28052011
2
Abd. Al-Qadir al-Audah, al- Tasyri’ al-Jinai al-Islami, Jilid I Beirut: Muassasah al Risalah,
1987, hlm. 744.
ancaman pidananya. Karena menurut mereka, pengulangan terhadap jarimah oleh seseorang  setelah  ia  mendapatkan  putusan  akhir,  sebenarnya  hal  itu  dapat
menunjukkan  sifat  membandelnya  si  pelaku  jarimah  dan  tidak  mempannya hukuman yang pertama. Oleh karena itu, sewajarnya kalau timbul kecenderungan
untuk memperberat hukuman atas pengulangan jarimah.
3
Ulama  sepakat  bahwa  dalam  jarimah  terdapat  penggabungan  hukuman yang  disebabkan,  pelanggaran  beberapa  jarimah  yang  masing-masing  belum
mendapatkan  keputusan  tetap,  akan  tetapi  mereka  berbeda  pendapat  terhadap macam  hukuman  apa  yang  pantas  diberikan  kepada  pelaku  tindak  pidana
gabungan.  Tentunya  gabungan  yang  pantas  diberikan  ialah  atas  dasar pertimbangan kemaslahatan umat manusia.
Adapun dasar hukum yang berkaitan dengan gabungan melakukan jarimah menurut hukum Islam ada dua, yaitu:
1. Al Qur’an dalam Surah Al-Maidah ayat: 33
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
5 33
Artinya; Hanyasanya balasan orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya
serta  melakukan  bencana  kerosakan  di  muka  bumi  ialah  dengan  dibalas  bunuh kalau mereka membunuh sahaja dengan tidak merampas, atau dipalang kalau
mereka  membunuh  dan  merampas,  atau  dipotong  tangan  dan  kaki  mereka
3
A.  Hanafi,  Asas-Asas  Hukum  Pidana  Islam,  Jakarta:  Bulan  Bintang,  1967,  Cet,  I,    hlm. 247.