depan hakim. Pendapat hampir senada juga dikemukakan oleh R.Rochmat Soemitro, yang mengatakan bahwa badan hukum rechtpersoon merupakan suatu badan yang
dapat mempunyai harta, hak serta kewajiban seperti orang pribadi. Sri Soedewi Machsun Sofwan menjelaskan bahwa manusia adalah badan pribadi manusia tunggal.
Selain dari manusia tunggal, dapat juga oleh hukum diberikan kedudukan sebagai badan pribadi kepada wujud yang disebut badan hukum, yaitu kumpulan dari orang-orang
yang secara bersama-sama mendirikan suatu badan baik perhimpungan orang maupun perkumpulan harta kekayaan untuk tujuan tertentu, seperti yayasan. Disamping itu,
Wirjono Prodjodikoro juga mengemukakan pengertian suatu badan hukum yaitu badan, disamping manusia perseorangan yang dianggap dapat bertindak dalam hukum dan
yang mempunyai hak-hak, juga kewajiban-kewajiban dan hubungan hukum terhadap orang lain atau badan lain.
31
a. Perkumpulan orang atau perkumpulan modal organisasi.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan secara garis besar pengertian badan hukum sebagai subjek hukum, yang mencangkup unsur-unsur atau
kriteria materil sebagai berikut:
b. Dapat melakukan perbuatan hukum rechtshandeling dalam hubungan-hubungan
hukum rechtsbetrekking. c.
Mempunyai harta kekayaan sendiri d.
Mempunyai pengurus e.
Mempunyai hak dan kewajiban f.
Dapat digugat dan menggugat di depan pengadilan.
32
3. Organ Perseroan
31
Mulhadi, Op.cit., hal.73-74.
32
Ibid., hal.74.
Universitas Sumatera Utara
Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris.
33
a. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS, adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini danatau anggaran dasar.
34
b. Direksi
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
35
c. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum danatau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta member nasihat kepada
Direksi.
36
4. Laba
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Yang pertama laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang
investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut termasuk di dalamnya, biaya
kesempatan. Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara
33
Pasal 1 butir 2 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
34
Pasal 1 butir 4 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
35
Pasal 1 butir 5 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
36
Pasal 1 butir 6 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan di antara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
37
Ada juga yang berpendapat bahwa : “Laba adalah selisih lebih antara pendapatan dengan beban.”
38
a. Current Operating Concept of Income;
Menurut ilmu akuntansi, terdapat dua konsep cakupan laba, yaitu :
b. All Inclusive Concept.
39
Menurut konsep Current Operating Concept of Income, income hanya meliputi item-item yang sifatnya regular dan dari elemen-elemen pendapatan dan beban
yang sifatnya berulang recurring dan berasal dari operasi saat ini current operating. Item-item yang sifatnya irregular tidak dimasukan sebagai komponen laba, sehingga
tidak mencerminkan earning power di masa yang akan datang dari satu kesatuan usaha.
40
Menurut konsep All Inclusive Concept, cakupan laba meliputi semua perubahan dan kenaikan net asset selama periode tertentu, kecuali yang diakibatkan dari
investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik transaksi modal. Dalam konsep ini, item-item yang sifatnya dan berasal dari aktivitas baik reguler dan nonreguler,
recurring maupun nonrecurring, termasuk dalam cangkupan laba.
41
a. item-item yang berasal dari operasi yang dihentikan discontinue operation,
Terdapat lima kategori irregular items dalam konsep all inclusive tersebut, yaitu sebagai berikut:
37
http:id.wikipedia.orgwikiLaba, Laba, diakses tanggal 24 April 2013.
38
Suradi, Akuntansi Pengantar 1, Yogyakarta: Gaya Media, 2009, hal.38.
39
Winwin Yadiati, Teori Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, hal.99.
40
Ibid.
41
Ibid., hal.100.
Universitas Sumatera Utara
b. extraordinary item,
c. unusual gains dan losses,
d. perubahan dalam prinsip akuntansi, dan
e. perubahan dalam estimasi.
42
5. Saham