Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 mengakibatkan perubahan harga kurang dari 1 di tingkat petani. Apabila elastisitas transmisi harga sama dengan satu Et = 1, maka perubahan harga sebesar 1 di tingkat pengecer akan mengakibatkan perubahan harga sebesar 1 di tingkat petani. Apabila elastisitas transmisi harga lebih besar dari satu Et 1, maka perubahan harga sebesar 1 di tingkat pengecer akan mengakibatkan perubahan harga lebih besar dari 1 di tingkat petani Sudiyono, 2004. Para perusahaan yang bersaing di lingkungan yang semakin mudah berubah dan tidak dapat diprediksi ini harus belajar bagaimana menghadapi tantangan-tantangan yang diberikan oleh perubahan-perubahan lingkungan yang terputus dengan berhasil, meningkatnya globalisasi dalam industri ini, dan lapisan tindakan-tindakan persaingan, dan tanggapan-tanggapan yang dilakukan oleh para pesaing agresif. Selain itu, para manajer tingkat atas harus mau mengambil keputusan yang sulit yang dituntut oleh sifat tindakan dan tanggapan persaingan. Kenyataannya, sebagian yakin bahwa salah satu keahlian terpenting yang akan dikaitkan dengan daya saing strategis adalah kemauan manajer, dan mungkin bahkan hasrat yang kuat, untuk menetapkan keputusan-keputusan yang signifikan dan kadang-kadang menyakitkan. Banyak dari keputusan-keputusan ini akan diharuskan oleh dinamika persaingan yang mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan Hitt dkk, 2001.

2.3. Kerangka Pemikiran

Sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang sangat memegang peranan penting dalam dunia pertanian, karena perkebunan Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya dan sebagai penghasil devisa bagi negara. Kelapa sawit adalah penghasil minyak nabati yang dapat diandalkan, karena minyak yang dihasilkan memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan tanaman lain. Minyak sawit merupakan hasil utama dari pengolahan TBS tandan buah segar. Produksi minyak sawit masih memegang peran penting dalam kontribusi minyak nabati dunia. Minyak nabati yang dihasilkan dari pengolahan buah kelapa sawit berupa minyak sawit mentah CPO atau crude palm oil yang berwarna kuning dan minyak inti sawit PKO atau palm kernel oil yang tidak berwarna jernih. CPO atau PKO banyak digunakan sebagai bahan industri pangan minyak goreng dan margarine, industri sabun bahan penghasil busa, industri baja bahan pelumas, industri tekstil, dan sebagai bahan bakar alternatif bio diesel. Prospek pasar bagi olahan kelapa sawit cukup menjanjikan, karena permintaan dari tahun ketahun mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak hanya didalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Pemasaran produk minyak sawit pada perkebunan besar negaraPT Perkebunan Nusantara PBNPTPN dilakukan secara bersama melalui Kantor Pemasaran Bersama KPB, sedangkan untuk perkebunan besar swasta PBS, pemasaran produk kelapa sawit dilakukan oleh masing-masing perusahaan. Pemasaran mata dagangan kelapa sawit harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku secara internasional. Standar mutu minyak sawit dan inti sawit yang diekspor menerapkan kualifikasi mutu, antara lain asam lemak bebas ALB, kadar lembap atau kadar air, dan kadar kotoran. Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Kegiatan pemasaran CPO yang diterapkan oleh KPB PT Perkebunan Nusantara I-V adalah sistem lelang terbuka tender dan kontrak penjualan jangka panjang. Calon pembeli yang diundang mengikuti lelang ini adalah perusahaan- perusahaan yang telah mendaftar di kantor pusat KPB PT Perkebunan Nusantara I-V cabang Medan sebagai rekanan, baik dalam maupun luar negeri, atau Agen PembeliRepresentative, dan telah melengkapi persyaratan administratif. Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, Kantor Pemasaran Bersama KPB berusaha melaksanakan kegiatannya seefisien dan seefektif mungkin untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal. Keputusan dan kebijakan yang diambil KPB tidak terlepas dari pengaruh internal yang berasal dari dalam KPB sendiri, seperti jumlah CPO crude palm oil yang ingin dipasarkan, harga CPO yang dipasarkan, tujuan perusahaan, dan promosi maupun yang berasal dari luar KPB, seperti kebijakan pemerintah, pajak ekspor, tarif bea masuk, kurs valuta asing, komoditas substitusi, persaingan dengan negara pengekspor lainnya, isu politis, dan latar belakang historis negara eksportir. Untuk mengetahui kinerja dan besar tingkat efisiensi pemasaran CPO crude palm oil yang dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama KPB, maka kita perlu menghitung share margin dan tingkat efisiensinya dengan membandingkan rasio antara outputinput keluaranmasukan, apakah efisiensinya meningkat, tetap atau menurun, sehingga Kantor Pemasaran Bersama KPB dapat mengevaluasi kinerja pemasarannya dan dapat membuat kebijakan- kebijakan baru yang dapat mendukung kinerja, efisiensi dan memperbesar market share pemasaran yang dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama KPB. Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 Semakin besar tingkat efisiensi, maka semakin efisien kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar skema kerangka pemikiran. Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN Keterangan : PTPN-IV PRODUSEN CPO Crude Palm Oil HASIL KPB Kantor Pemasaran Bersama MEDIATOR PEMBELI LOKAL DOMESTIK PEMBELI LUAR NEGERI EKSPOR SHARE MARGIN SHARE MARGIN Faktor Internal : 1. Mutu CPO - Asam Lemak Bebas ALB - Kadar Lembap atau Kadar Air - Kadar Kotoran 2. Jumlah CPO 3. Harga CPO 4. Tujuan Perusahaan KPB 5. Promosi Faktor Eksternal : 1. Kebijakan Pemerintah - Kuota Penjualan - Pajak Ekspor PE - Kebijakan Perbankan 2. Tarif Bea Masuk BM 3. Kurs Valuta Asing 4. Komoditas Substitusi 5. Persaingan Pesaing Syarat-syarat CPO Crude Palm Oil : 1. Mutu CPO a. Asam Lemak Bebas ALB b. Kadar Lembap c. Kadar Air d. Kadar Kotoran 2. Harga CPO ELASTISITAS TRANSMISI HARGA LELANG TENDER TERBUKA EFISIENSI PEMASARAN Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009 = Tahapan = Pengaruh Jaldi Christanto Sinaga : Analisis Pemasaran Cpo Crude Palm Oil PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV Studi Kasus : Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV PTPN-IV dan Kantor Pemasaran Bersama KPB PT Perkebunan Nusantara I-V Cabang Medan, 2007. USU Repository © 2009

2.4. Hipotesis Penelitian