• Jika tumor telah direseksi tetapi tidak jelas apakah batas sayatan sudah bebas tumor, konsultasi intraoperasi diminta untuk menilai kebutuhan untuk
melanjutkan reseksi sampai batas bersih. • Jika pembedahan eksplorasi, pemeriksaan cepat dari lesi mungkin dapat
menolong identifikasi penyebab dari gejala pasien. Penting dicatat, ahli patogi sangat terbatas oleh kualitas teknis potong beku. Diagnosis akhir sangat
jarang ditegakkan secara intraoperasi.
Potong beku memiliki banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam pemeriksaan rutin histopatogi, antara lain:
20
• Produksi cepat dari potongan untuk diagnosis segera, seperti diagnosa keganasan intraoperasi on-table.
• Digunakan pada diagnostik dan penelitian enzim histokimia, dimana enzim bersifat labil.
• Digunakan pada
metode immunofluorescent
• Digunakan pada metode immunohistokimia • Digunakan pada diagnostik dan penelitian non-enzim histokimia, misalnya
lemak dan karbohidrat • Digunakan pada beberapa metode di dalam neuropatologi.
2.1.4. Metode Potong Beku
Ketika tumor di ovarium diidentifikasi dengan metode pencitraan noninvasif, langkah berikutnya dalam penanganan biasanya adalah pembedahan. Konsultasi patologi
intraoperasi sangat berperan dalam penanganan tumor ovarium. Proses ini dapat dibagi dalam empat komponen, termasuk:
22 Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker
Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009 USU Repository © 2008
1. Pengetahuan frekuensi umum tumor ovarium 2. Keadaan klinis yang relevan
3. Pemeriksaan makroskopis 4. Penilaian histologi
Prinsip pemotongan potong beku sederhana: ketika jaringan dibekukan, air di dalam jaringan berubah menjadi es, pada keadaan ini jaringan menjadi keras, es berperan
sebagai media embedding
. Konsistensi blok beku dapat dipengaruhi oleh variasi temperatur jaringan. Pengurangan suhu akan menghasilkan blok yang lebih keras
dan peningkatan suhu akan menyebabkan jaringan menjadi lebih lembut. Mayoritas jaringan non-lemak yang tidak merekat dipotong dengan baik pada suhu -25
o
C tergantung pada sifat jaringan. Pemotongan jaringan yang merekat membutuhkan
suhu blok -10
o
C atau lebih hangat. Jika lebih banyak air pada blok jaringan, jaringan akan mempnyai konsistensi yang lebih keras, dibutuhkan suhu yang lebih tinggi
untuk memperoleh konsistensi yang ideal untuk pemotongan.
20
Untuk memberikan hasil yang baik, ketebalan pemotongan pada cryostat
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi. Jaringan harus dalam keadaan baik. Kualitas
terbaik pada teknik cryostat section
dihasilkan dari jaringan yang tidak terfiksasi. Kondisi di dalam cryostat harus optimal, meliputi:
20
• Temperatur blok harus tepat sebelum jaringan dipotong • Kerja microtome harus baik
• Penyesuaian anti-roll plate
harus tepat
Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009
USU Repository © 2008
Jaringan yang dibekukan harus dalam keadaan segar dan secepat mungkin dibekukan. Apabila pembekuannya lambat dapat menyebabkan distorsi dan akan
terbentuk artefak kristal es pada jaringan.
20
Ketebalan jaringan yang dianjurkan untuk teknik frozen section adalah 6 enam mikron. Pada ketebalan ini zat warna akan diserap dengan baik dan sediaan akan
mudah untuk dibaca sehingga ahli patologi akan dapat mengumpulkan banyak informasi. Pemotongan yang lebih tipis akan menyebabkan pewarnaan yang pucat
karena zat warna kurang terserap dan akan banyak bagian yang tidak dapat dibaca.
23
Metode pewarnaan yang paling sering digunakan adalah modifikasi hematoxylin yang dikombinasikan dengan eosin. Prosedur pewarnaan sama seperti metode
lainnya yang memakan waktu 1-2 menit. Pewarnaan yang lebih cepat adalah polychromatic methylen blue yang membutuhkan waktu 1-2 detik.
9
2.1.5. Keterbatasan Potong Beku