mendiagnosis tumor ovarium untuk mencegah terjadinya tindakan operasi yang tidak adekuat
undertreatment atau tindakan operasi yang berlebihan
overtreatment walaupun potong parafin tetap sebagai standar baku diagnosa definitif. Potong beku
dan sitologi imprint sudah digunakan sebagai konsultasi patologi intraoperasi dalam diagnosa kanker ovarium di RSUP. H. Adam Malik akan tetapi hingga saat ini belum
pernah dilakukan penilaian keakuratannya. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan.
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Status keganasan dari tumor ovarium penting untuk diketahui baik sebelum dilakukan operasi atau selama operasi sebagai panduan pada penatalaksanaannya,
terutama yang berupa pembedahan. Sayangnya, kita tidak selalu dapat menentukan status keganasan tumor tersebut baik sebelum operasi dengan berbagai studi
pencitraan dan petanda tumor maupun sewaktu operasi dengan pemeriksaan gross
patologi. Pada keadaan ini, diperlukan potong beku dan sitologi imprint sebagai suatu prosedur diagnostik intraoperasi untuk panduan pada terapi
pembedahan.
1,6,8,13
Tujuan dari potong beku dan sitologi imprint intraoperatif adalah untuk mengetahui jenis dan tahap dari penyakit juga sebagai panduan untuk melakukan perluasan
tindakan bedah, dengan perhatian utama adalah untuk mempertahankan fertilitas penderita. Jadi, akurasi dari diagnosis potong beku dan sitologi imprint pada tumor
ovarium adalah sangat penting. Karena pentingnya diagnosis tersebut, perlu dilakukan evaluasi secara sistematis.
1,6,12
Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009
USU Repository © 2008
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG dalam mendiagnosa kanker ovarium di RSUP. H.
Adam Malik.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif potong beku intraoperasi dalam menentukan status keganasan tumor
ovarium. 2. Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi
negatif sitologi imprint intraoperasi dalam menentukan status keganasan tumor ovarium.
3. Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif gambaran USG dalam menentukan status keganasan tumor ovarium.
4. Mengetahui jumlah kasus laparatomi tumor ovarium dengan konsultasi patologi intraoperasi potong beku danatau sitologi imprint yang dilakukan di
Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP. H. Adam Malik periode Januari 2005 – Desember 2008.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan
diagnosa tumor ovarium untuk menentukan status keganasan tumor.
Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009
USU Repository © 2008
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam bentuk data bagi pendidikan dokter spesialis di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK
USU RSUP. H. Adam Malik – RSUD. Dr. Pirngadi Medan serta menjadi data dasar dalam upaya peningkatan pelayanan dan kualitas kesehatan wanita di
kedua rumah sakit rujukan tersebut. 3. Dengan hasil penelitian ini diharapkan pemeriksaan sitologi imprint dapat
menggantikan pemeriksaan potong beku pada Rumah Sakit yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan potong beku.
Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009
USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. POTONG BEKU 2.1.1. Pendahuluan
Potong beku adalah konsultasi intraoperasi untuk menetapkan diagnosa histopatologi yang cepat dari suatu proses patologi. Indikasi lain dari konsultasi
spesial ini termasuk penilaian batas sayatan pembedahan, pembagian jaringan untuk penyelidikan khusus, dan menghasilkan jaringan yang segar atau membeku
untuk penelitian.
14,15
Metode pemeriksaan frozen section yang dilakukan di labaratorium saat ini berdasar pada uraian Dr. Louis B. Wilson pada tahun 1905. Wilson mengembangkan teknik ini
pertama sekali atas permintaan Dr. William Mayo, seorang ahli bedah dan salah satu pendiri Mayo Klinik.
16,17,18,19
Potong beku merupakan metode pengelolaan jaringan dengan tidak memakai proses dehidrasi,
clearing agents dan pada beberapa kasus tanpa media
embedding . Potong beku merupakan teknik pemeriksaan histologi, tetapi kemudian
digunakan untuk melihat substansi jaringan dan untuk mendiagnosa penyakit pada biopsi jaringan pada kasus-kasus darurat. Prosedur standar dapat menimbulkan
efek yang mengganggu dalam melihat unsur-unsur jaringan yang diperiksa Bancroft Cook, 1994. Peningkatan teknik potong beku belakangan ini menghasilkan
perkembangan yang cepat pada bidang histokimia dan imunohistokimia.
20
Ferry M.Simatupang : Keakuratan Potong Beku, Sitologi Imprint Intraoperasi Dan Gambaran USG Dalam Diagnosis Kanker Ovarium Di RSUP. H.Adam Malik, 2009
USU Repository © 2008