BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium.
3.2. Kriteria Sampel
3.2.1 Kriteria inklusi
Semua pasien partus pervaginam spontan yang dilakukan tindakan episiotomi dengan kriteria :
• Tidak terdapat tanda-tanda infeksi, tidak terdapat riwayat ketuban pecah sebelum waktunya, tidak terdapat infeksi
intrauterin. • Tidak terdapat riwayat penggunaan antibiotik minimal 3 hari
sebelum melahirkan. • Tidak terdapat riwayat penggunaan obat kortikosteroid minimal 3
hari sebelum melahirkan
3.2.2. Kriteria ekslusi
• Robekan episiotomi mengenai mukosa rektum tingkat IV. • Semua pasien yang menolak untuk
follow up atau tidak bisa di
follow up .
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
3.3. Sampel Penelitian
Populasi sasaran adalah ibu melahirkan pervaginam yang dilakukan tindakan episiotomi di kamar bersalin di Departemen SMF Obstetri
Ginekologi FK USU RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Besar sampel
Ukuran sampel ditetapkan secara consequtive sampling
dengan batasan waktu yang dilakukan pada bulan November, Desember 2008 dan
Januari 2009 atau bila jumlah sampel terpenuhi, di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Ukuran sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus :
2 2
. .
d q
P Z
α
≥ n
Dimana : p : besarnya perkiraan kejadian infeksi luka episiotomi : 3
q = 1-p Z : harga Z yang didapat dari tabel distribusi normal untuk
taraf kepercayaan 5 , maka Z =1,96 D : besarnya presisi, pada penelitian ini ditetapkan 5
sehingga jumlah sampel yang diperlukan minimal : 1,96
2
0,030,93} 0,05
2
= 42 sampel
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
3.4. Variabel penelitian
•
Variabel dependen
Infeksi luka episiotomi •
Variabel independen
Kadar hemoglobin Status gizi ditentukan dengan Body mass index BMI
Lama persalinan lama ketuban pecah
3.5. Alur Penelitian
Kriteria Inklusi
Ruang nifas
Observasi dua hari setelah bersalin 48 jam
Infeksi +
Kultur dan uji kepekaan apusan
luka episiotomi aerob dan Anaerob
Infeksi -
Kultur apusan luka episiotomi
aerob dan Anaerob
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
3.6. Cara kerja
a. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dicatat identitasnya. Selanjutnya pasien dikelola sesuai protokol penanganan
persalinan yang berlaku. Selama perawatan di ruang nifas luka episiotomi dirawat dengan memberikan larutan povidone iodine
10. Keadaan luka episiotomi pasien diobservasi selama dua hari setelah melahirkan.
b. Bila selama observasi terdapat tanda-tanda infeksi segera dilakukan pengambilan apusan dari luka episiotomi yang
terinfeksi untuk pemeriksaan kultur dan uji kepekaan, sediaan disimpan dalam dua media transport bakteri aerob dan anaerob
pada suhu 37°C dan dikirim kelaboratorium mikrobiologi FK USU maksimal waktu 48 jam. Pasien diberikan terapi antibiotik
Amoksisilin sehari tiga kali lima ratus miligram peroral sampai didapatkan hasil uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Pasien
dipulangkan pada hari kedua. c. Bila selama observasi di ruang nifas tidak ditemukan tanda-tanda
infeksi luka episiotomi, maka pada hari kedua dilakukan pemeriksaan kultur apus luka episiotomi, sediaan disimpan
dalam dua media transport bakteri aerob dan anaerob pada suhu 37°C dan dikirim kelaboratorium mikrobiologi FK USU maksimal
waktu 48 jam dan pasien dipulangkan. Selanjutnya data dikumpulkan, kemudian diolah, dianalisa dan dibuat dalam
bentuk tabel.
Sim Romi : Kejadian Infeksi Luka Episiotomi Dan Pola Bakteri Pada Persalinan Normal Di RSUP.H.Adam Malik Dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan, 2009
USU Repository © 2008
d. Pertolongan persalinan dilakukan oleh peneliti, residen, dan supervisor di DepartemenSMF OBGIN FK.USU RSHAM RSPM,
yang telah diberi penjelasan tentang tata cara penelitian.
3.7. Bahan dan alat