2005 ke tahun 2006, dimana Return on Investment ROI menurun walaupun inventory turnover ratio meningkat. Hal ini dikarenakan tingkat penjualan yang
rendah walaupun persediaan berputar dengan cepat sehingga tidak terjadi kenaikan laba bersih. Tingkat penjualan yang rendah ini dapat diakibatkan oleh
mutu produk yang rendah sehingga harga dipasar menurun, lingkungan atau kesalahan dalam pengelolaan manjemen perusahaan
3. Analisis Hubungan antara Total Asset Turnover Ratio dengan Return on Investment ROI
Hasil analisis hubungan antara total asset turnover ratio dengan Return on Investment ROI dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson dengan
alat bantu program SPSS versi 15.0 for windows.
Tabel 4.3 Hasil Nilai Koefisien Korelasi Total Asset Turnover Ratio
dengan Return on Investment ROI Program SPSS versi 15.0 for windows
Corr elations
1 .119
. .823
6 6
.119 1
.823 .
6 6
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Total_Asset_ Turnover_Ratio
ROI Total_Asset_
Turnover_ Ratio
ROI
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2009
Hasil nilai koefisien korelasi Pearson r dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for windows adalah sebesar 0,119 dan nilai dari r
s
tabel pada = 5 adalah sebesar 0,811 r
s
hitung r
s
tabel. Angka tersebut menunjukkan tidak adanya hubungan yang kuat dan searah antara total asset turnover ratio dengan
Universitas Sumatera Utara
Return on Investment ROI pada PTPN III Persero Medan. Nilai dari signifikansi berdasarkan hasil SPSS versi 15.0 for windows adalah sebesar 0,823,
dimana hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh adalah lebih besar dari = 5. Kesimpulannya adalah hipotesis H
diterima dan hipotesis H
a
ditolak, artinya total asset turnover ratio tidak berhubungan signifikan dengan Return on
Investment ROI, dimana apabila total asset turnover ratio meningkat belum tentu Return on Investment ROI juga akan meningkat atau apabila total asset
turnover ratio menurun belum tentu juga Return on Investment ROI juga akan menurun. Hal ini bertentangan dengan teori bahwa total asset turnover yang
tinggi menggambarkan produktivitas aktiva yang tinggi sehingga Return on Investment ROI juga tinggi Abdullah, 2005:57. Hubungan yang tidak
signifikan tersebut jelas terlihat dari tahun 2004 ke tahun 2005, dimana total asset turnover ratio mengalami penurunan namun Return on Investment ROI
mengalami peningkatan. Penurunan total asset turnover ratio terjadi karena penjualan dan total aktiva sama-sama mengalami penurunan, sedangkan
peningkatan Return on Investment ROI terjadi karena adanya peningkatan laba bersih dan penurunan total aktiva.
C. Pengujian Hipotesis