Pengertian dan Manfaat Rasio Keuangan

a. Neraca Balance Sheet Neraca menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Neraca menggambarkan kondisi yang sebenarnya di perusahaan, berapa besar kekayaan yang dimiliki perusahaan aktiva serta seberapa besar kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan passiva, Arifin 2004:78. Neraca disebut balance sheet karena harus menunjukkan keseimbangan balance antara sisi aktiva dan passiva. b. Laporan Rugi Laba Income Statement Laporan rugi laba merupakan catatan berjalan terhadap pendapatan dan biaya sepanjang periode akuntansi, umumnya periode berlangsung dalam satu tahun Basyaib, 2007:48. Laporan rugi laba menggambarkan seberapa besar pendapatan dan biaya perusahaan selama satu periode tertentu. c. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows Laporan arus kas menunjukkan aliran kas perusahaan, berapa besar yang masuk, dan bagaimana penggunaannya. Laporan arus kas berupa laporan atas dampak kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode tertentu Margaretha, 2005:15.

C. Pengertian dan Manfaat Rasio Keuangan

1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio dapat dipahami sebagai bentuk hubungan suatu jumlah yang dapat diperkirakan dengan jumlah lainnya. Rasio merupakan perbandingan yang dapat Universitas Sumatera Utara memberikan gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan Sawir, 2001:6. Dari pengertian rasio tersebut, maka dapat diperoleh pengertian rasio keuangan. Rasio keuangan adalah suatu alat analisa keuangan yang digunakan dengan cara membandingkan angka yang satu dengan angka yang lainnya dari suatu laporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan sangat penting gunanya untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan. Melalui analisis rasio dapat diketahui gambaran gambaran baik atau buruk kondisi keuangan perusahaan bila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio standar. Rasio keuangan diperoleh dengan cara menghubungkan elemen-elemen laporan keuangan. Analisis rasio keuangan dimulai dari laporan keuangan dasar neraca, laporan rugi laba, dan laporan arus kas. Perhitungan rasio keuangan akan menjadi lebih jelas jika dihubungkan dengan menggunakan pola historis perusahaan tersebut, yang dilihat perhitungan pada sejumlah tahun guna menentukan apakah perusahaan membaik atau memburuk, atau melakukan perbandingan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. 2. Manfaat Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan terutama bertujuan untuk mendapat gambaran tentang baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut manajemen akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan. Informasi tersebut dapat membantu manajer dalam memahami apa yang perlu dilakukan perusahaan, selain itu manajer dapat membuat keputusan-keputusan penting di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Analisis rasio keuangan tidak hanya penting bagi pihak manajemen, tetapi penting juga bagi pihak ekstern perusahaan. Bagi pihak ekstern, analisis rasio keuangan penting untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan. Dengan mengetahui perkembangan keuangan perusahaan tersebut mereka dapat memutuskan apakah akan tetap menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut atau tidak. Manfaat analisis rasio keuangan adalah dapat mengetahui adanya kekuatan atau kelemahan keuangan dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan membandingkan angka rasio keuangan dengan angka yang ditetapkan, maka akan diperoleh manfaat lain yaitu dapat diketahui apakah dalam aspek keuangan tertentu perusahaan berada di atas standar atau di bawah standar. Apabila perusahaan berada di bawah standar, maka manajemen akan mencari faktor-faktor yang menyebabkannya untuk kemudian diambil kebijakan keuangan untuk dapat menaikkan rasio perusahaannya kembali. Jadi dapat dipahami bahwa penggunaan rasio keuangan akan memberikan pengukuran yang relatif terhadap kondisi perusahaan. Oleh karena itu, dengan mengetahui kondisi perusahaan akan dapat diketahui kesehatan perusahaan.

D. Keterbatasan Kelemahan Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inventory Turnover Ratio, Account Payable to Cost of Goods Sold Ratio, Net Working Capital to Total Asset Ratio, dan Debt Ratio Terhadap Gross Profit Margin

5 89 108

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Analisis Working Capital dalam Menilai Profitabilitas PT. Pembangunan Perumahan (Persero)

0 27 77

Analisis Pengaruh Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Assets Turnover Ratio Terhadap Earning Power pada Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia

2 48 75

The Influence of Working Capital Management and Liquidity Towards Profitability (Case Study: Automotive and Components Industry Listed in Indonesia Stock Exchange 2008-2012)

0 12 112

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 22 77

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 1 13

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO), INVENTORY TURNOVER Pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Inventory Turnover (ITO), Debt To Equity Ratio Dan Earning Per-Share (EPS) Terhadap Deviden Payout Ratio (DPR) (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Ter

0 2 16

Analisis Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR), Debt To Equity Ratio (DER), Longterm Debt To Equity Ratio Terhadap Account Receivable Turnover (ART), dAN Total Asset Turnover (TATO)

0 0 11