penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan Receivable Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio, dan Total Asset Turnover Ratio dengan
Kemampulabaan Perusahaan pada PTPN III Persero Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, dan
total asset turnover ratio berhubungan secara signifikan dengan kemampulabaan perusahaan pada PTPN III Persero Medan?”
C. Kerangka Konseptual
Perusahaan selalu membutuhkan dana dalam kegiatan operasinya. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli aktiva tetap, bahan-bahan untuk
kepentingan produksi dan penjualan, dan lain-lain. Pengelolaan dana ini harus dilakukan dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas agar pemanfaatan data
tersebut dapat optimal. Return on Investment ROI merupakan salah satu rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan yang dimiliki. Maka besarnya laba perusahaan dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam.
Dana yang cepat berputar menunjukkan semakin efektif penggunaan dana tersebut sehingga semakin besar pula laba atas dana yang ditanam Abdullah, 2005:57.
Receivable turnover ratio memberikan kontribusi terhadap pencapaian laba perusahaan. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan yang
Universitas Sumatera Utara
tertanam dalam piutang berputar dalam periode tertentu. Perputaran piutang yang semakin cepat menunjukkan semakin cepat piutang berubah menjadi kas, yang
pada akhirnya dapat meningkatkan laba Harahap, 2007:308. Inventory turnover ratio menunjukkan seberapa cepat perputaran
persediaan dalam siklus produksi. Perputaran persediaan yang semakin besar akan semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan produksi berjalan lancar
Harahap, 2007:308. Kegiatan penjualan yang cepat akan mendatangkan laba, sehingga perputaran persediaan yang cepat memberikan kontribusi terhadap
pencapaian laba yang maksimal. Total asset turnover ratio menentukan tingkat efektifitas perusahaan
dalam memanfaatkan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Perputaran total aktiva memperlihatkan seberapa jauh kemampuan seluruh aktiva
untuk menciptakan penjualan Harahap, 2007:308. Tingkat investasi yang meningkat dalam aktiva lancar dengan tetap
mendukung penjualan akan mengarah kepada peningkatan pengembalian atas aktiva keseluruhan perusahaan. Perusahaan yang mengurangi investasi dalam
bentuk aktiva lancar sementara dapat terus mendukung penjualan, Return on Investment ROI akan naik. Tingkat kas, piutang, dan persediaan yang lebih
rendah akan mengurangi angka penyebut dalam persamaan Return on Investment ROI yang sama dengan laba bersih per total aktiva.
Aktiva perusahaan harus dikelola dengan efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mengontrol kondisi aktiva perusahaan supaya piutang menjadi
kas dalam waktu yang paling tepat bukan menjadi kredit macet, persediaan tidak
Universitas Sumatera Utara
menumpuk atau kadang kehabisan stok, dan aktiva tetap perusahaan memberikan kontribusi yang paling maksimal terhadap profitabilitas Van Horne, 2005:314.
Hubungan receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, dan total asset turnover ratio dengan kemampulabaan perusahaan dapat digambarkan dalam
kerangka konseptual berikut ini:
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber
: Abdullah 2005 dan Harahap 2007, diolah
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Receivable Turnover Ratio berhubungan secara signifikan dengan kemampulabaan perusahaan pada PTPN III Persero Medan.
2. Inventory Turnover Ratio berhubungan secara signifikan dengan
kemampulabaan perusahaan pada PTPN III Persero Medan. 3.
Total Asset Turnover Ratio berhubungan secara signifikan dengan kemampulabaan perusahaan pada PTPN III Persero Medan.
Receivable Turnover Ratio
Inventory Turnover Ratio Return on Investment
ROI Total Asset Turnover Ratio
Universitas Sumatera Utara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian