2.4.1 Pengendalian Praktik Kerja
Pengendalian praktik kerja merupakan tanggung jawab majikan untuk menyediakan dan melaksanakan pengendalian. Tujuan dari pengendalian praktik
kerja adalah untuk melindungi pekerja dari pajanan terhadap infeksi dan penyakit. Pengendalian praktik kerja harus mengetangahkan isu seperti mencuci tangan,
dekontaminasi, desinfeksi, dan sterilisasi, jadwal membersihkan lingkungan kerja, penanganan benda tajam, pembuangan limbah biomedik, penggunaan pengendalian
enginering dan Alat Pelindung Diri APD yang sesuai.
17
2.4.2 Pengendalian Enginering
Penggunaan pengendalian
enginering seperti
menempatkan tempat
pembuangan jarum yang mudah dijangkau dan pengendalian praktik kerja seperti larangan menutup jarum kembali, dan penanganan jarum secara manual
menghasilkan pengurangan
cedera akibat
tertusuk jarum,
tetapi tidak
menghilangkannya.
17
Jarum merupakan alat yang diperlukan untuk menembus kulit pasien misalnya digunakan untuk memulai infus intravena IV atau memberikan suntikan
secara langsung. Namun, alat-alat telah dikembangkan untuk menghilangkan pemajanan jarum ketika penetrasi kulit tidak diperlukan contoh konektor IV yang
tidak berjarum. Alat-alat lain memungkinkan untuk melindungi tangan PPK dari jarum yang diperlukan misalnya alat-alat dengan self sheating atau jarum dengan
retractable dan alat-alat dengan jarum yang masuk ke dalam tutup pelindung.
17
Pada standard patogen yang ditularkan melalui darah, OSHA menekankan pengendalian enginering dan pengendalian praktik kerja sebagai lini pertahanan
Universitas Sumatera Utara
pertama terhadap cedera-cedera benda tajam yang terkontaminasi dan menyatakan bahwa “alat pelindung diri harus digunakan bila pajanan akibat kerja tetap ada setelah
melakukan pengendalian ini”.
17
2.4.3 Imunitas Pekerja Perawatan Kesehatan
Pada tahun 1991 OSHA menguatkan rekomendasi CDC dengan mengharuskan majikan memberikan vaksin HBV dalam 10 hari dari masa pekerjaan
yang tidak dibayar pada PPK yang mempunyai pekerjaan yang berhubungan dengan darah atau bahan-bahan yang kemungkinan terinfeksi lainnya.
17
Sesuai dengan peraturan nasional dan protokol imunisasi yang relevan, pengusaha harus menyediakan satu seri vaksinasi hepatitis B bagi semua pekerja
sektor kesehatan yang mungkin terpajan terhadap darah dan cairan tubuh. Pengusaha harus menjaga agar mereka secara teratur mendapat informasi dari kemajuan dalam
pengembangan dan ketersediaan vaksin baru.
18
2.4.4 Menangani Pajanan Signifikan Petugas Perawatan Kesehatan