3. Faktor-faktor penguat reinforcing factor Adalah faktor-faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku.
Kadang-kadang meskipun orang mengetahui untuk berperilaku sehat, tetapi tidak melakukannya. Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh
masyarakat toma, tokoh agama toga, sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk juga di sini undang-undang, peraturan-peraturan
baik dari pusat maupun dari pemerintah daerah yang terkait dengan kesehatan.
2.11.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.
21
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden.
21
Indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadaran terhadap kesehatan dapat dikelompokkan menjadi
21
: a Pengetahuan tentang sakit dan penyakit meliputi :
1. Penyebab penyakit 2. Gejala atau tanda-tanda penyakit
3. Bagaimana cara pengobatan, atau kemana mencari pengobatan 4. Bagaimana cara penularannya
5. Bagaimana cara pencegahannya termasuk imunisasi, dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
b Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat, meliputi : 1. Jenis-jenis makanan yang bergizi
2. Manfaat makanan yang bergizi bagi kesehatan 3. Pentingnya olah raga bagi kesehatan
4. Penyakit-penyakit atau bahaya-bahaya merokok, minum-minuman keras, dan sebagainya.
5. Pentingnya istirahat cukup, relaksasi, rekreasi, dan sebagainya bagi kesehatan c Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
1. Manfaat air bersih 2. Cara-cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran
yang sehat, dan sampah. 3. Manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat.
4. Akibat polusi polusi air, udara, dan tanah bagi kesehatan, dan sebagainya.
2.11.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat,
tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus
tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.
21
Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial, menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaaan untuk bertindak, dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas,
Universitas Sumatera Utara
akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan suatu rekasi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka. Sikap merupakan
kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu pengahayatan terhadap objek.
21
Menurut WHO yang dikutip Notoadmodjo 2003, sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari
pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain. Sikap positif terhadap nilai-nilai
kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini disebabakan beberapa alasan, antara lain
21
: 1. Sikap akan terwujud dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu.
2. Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu kepada pengalaman orang lain.
3. Sikap diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang.
4. Nilai value, di dalam suatu masyarakat apapun selalu berlaku nilai-nilai yang menjadi pegangan setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasyarakat.
Dalam bagian lain Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok.
21
1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional dan evaluasi terhadap suatu objek.
3. Kecendrungan untuk bertindak tend to behave.
Universitas Sumatera Utara
Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan
emosi memegang peranan penting.
21
Indikator untuk tingkat sikap kesehatan sejalan dengan tingkat pengetahuan kesehatan seperti
21
: a Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap gejala atau tanda- tanda penyakit, penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara pencegahan
penyakit, dan sebagainya. b Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat
Adalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap cara-cara memelihara dan cara-cara berperilaku hidup sehat. Dengan perkataan lain pendapat atau
penilaian terhadap makanan, minuman, olahraga, relaksasi istirahat atau istirahat cukup, dan sebagainya bagi kesehatannya.
c Sikap terhadap kesehatan lingkungan Adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap lingkungan dan pengaruhnya
terhadap kesehatan.
2.12 Perawat