Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

sekitar ruang Rindu A1 dan A2 saat observasi. Melihat keadaan yang demikian, perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawat terhadap pencegahan risiko tertular hepatitis B.

1.2 Perumusan Masalah

Belum diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi perawat terhadap pencegahan risiko tertular hepatitis B di RSUP H. Adam Malik.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawat terhadap pencegahan risiko tertular hepatitis B di ruang rawat inap penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2008.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran pencegahan risiko tertular hepatitis B pada perawat di ruang rawat inap penyakit dalam RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2008. 2. Mengetahui gambaran faktor pemudah pengetahuan, sikap perawat pencegahan risiko tertular hepatitis B. 3. Mengetahui gambaran faktor pemungkin ketersediaan fasilitas dan APD, pelatihan pencegahan risiko tertular Hepatitis B. 4. Mengetahui gambaran faktor penguat kebijakan rumah sakit pencegahan risiko tertular hepatitis B. 5. Mengetahui pengaruh pengetahuan perawat terhadap pencegahan risiko tertular Hepatitis B. Universitas Sumatera Utara 6. Mengetahui pengaruh sikap perawat terhadap pencegahan risiko tertular Hepatitis B. 7. Mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pencegahan risiko tertular Hepatitis B. 8. Mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas dan APD terhadap pencegahan risiko tertular Hepatitis B. 9. Mengetahui pengaruh kebijakan rumah sakit terhadap pencegahan risiko tertular hepatitis B.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberi masukan kepada pihak RSUP H. Adam Malik Medan mengenai risiko perawat tertular hepatitis B. 2. Menambah pengetahuan penulis dalam penelitian lapangan dan dapat dimanfaatkan sebagai referensi ilmiah untuk pengembangan ilmu khususnya bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hepatitis B

Menurut Ketua Divisi Hepatologi FKUI-RSCM Ali Sulaiman pada seminar “Waspada Hepatitis B dalam Rangka Menuju Indonesia Bebas Hepatitis B” mendefinisikan hepatitis B adalah penyakit infeksi pada hati heparliver yang berpotensi fatal yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B VHB dan merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui dan menular. Penularannya sangat cepat, 100 kali lebih cepat dari HIVAIDS. 11 Hanya sedikit dari mereka yang terinfeksi hepatitis B HBV akut yang menunjukkan gejala. 12 Tanda-tanda terinfeksi VHB jangka pendek Hepatitis B Akut adalah kelelahan dan sindroma ”flu like”, nafsu makan turun, panas, pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, kulit dan mata, kuku dan seluruh tubuh berwarna kuning, kencing berwarna cokelat tua, tinja berwarna pucat. 11 Pada saat badan kuning, biasanya diikuti oleh pembesaran hati yang diikuti oleh rasa sakit bila ditekan di bagian perut kanan atas. 13 Sedangkan terinfeksi hepatitis B jangka panjang Hepatitis B Kronis adalah sama dengan yang akut disertai sakit otot dan persendian, serta lemas. Tahapannya adalah fibrosis, yaitu penumpukan serta akumulasi dari jaringan hati yang rusak. Kemudian pada tahap sirosis, yaitu kerusakan lanjut dari jaringan hati yang ditandai dengan permukaan hati yang berbenjol-benjol dan terbentuk jaringan ikat. Pada akhirnya berlanjut ke tahap kanker hati. Jangka waktu perjalanan penyakit adalah dari 30-50 tahun. 11 Universitas Sumatera Utara