5.15.2 Hubungan Ruang Luar Rumah Dan Tempat Bermain Anak
Dari analisa crosstab di dapat bahwa 37 lokasi bermain anak adalah di lapangan sekitar rumah bagi yang tidak mempunyai halaman didalam bagian
rumahnya. Ruang luar rumah yang mempunyai pagar sebagai pembatas, anak- anak lebih memilih jalan di depan rumah sebagai tempat bermain 20 .
Tabel 5.3: Crosstab Hubungan Ruang Luar Rumah Dan Tempat Bermain Anak
Lokasi Tempat Anak Bermain Dalam
rumah Halaman
rumah Loronggang
depan rumah Dilapangan
sekitar rumah
Dan lain-
lain Total
Teras Count
13 5
4 22
of Total 13.0
5.0 4.0
22.0 Ruang
Luar Rumah
Pagar Count
20 20
of Total 20.0
20.0 Count
3 3
Halaman Samping
of Total 3.0
3.0 Count
5 5
Halaman Depan
of Total 5.0
5.0 Count
11 37
2 50
Tidak Mempunyai
Halaman of Total
11.0 37.0
2.0 50.0
Count 13
5 43
37 2
100 Total
of Total 13.0
5.0 43.0
37.0 2.0
100.0 Sumber: Hasil Analisa Penelitian, 2009
Tabel Chi-Kuadrat χ²
Ho = tidak ada hubungan antara ruang luar rumah dengan tempat bermain anak H1 = ada hubungan antara ruang luar rumah dengan tempat bermain anak
Dasar keputusan Chi-Kuadrat χ²
Jika Chi-Kuadrat
hitung
Chi-Kuadrat
tabel
, maka Ho diterima
Jika Chi-Kuadrat
hitung
Chi-Kuadrat
tabel
, maka Ho ditolak
Tabel 5.4: Analisa Chi- Kuadrat Hubungan Ruang Luar Rumah Dan Tempat Bermain Anak
Value df
Asymp. Sig. 2-sided
Pearson Chi-Square 132.254a
16 .000
Likelihood Ratio 134.207
16 .000
Linear-by-Linear Association
64.771 1
.000 N of Valid Cases
100 a 18 cells 72.0 have expected count less than 5. The minimum
expected count is .06. Sumber: Hasil Analisa Penelitian, 2009
Keputusan hasi l hitungan Chi-Kuadrat
χ²
Dari analisa Chi-Kuadrat Tabel 5.4 menunjukkan hasil Chi-Kuadrat
hitung
sebesar 132,254. Sedangkan Chi-Kuadrat
tabel
untuk taraf kepercayaan 95 dan derajat bebas = 16, besarnya adalah 26,296.
Berdasarkan hasil tersebut keputusannya adalah Chi-Kuadrat
hitung
Chi- Kuadrat
tabel ,
yang berarti H
o
ditolak dan H
1
diterima. Dengan hasil ini bahwa terdapat hubungan antara ruang luar rumah dan tempat bermain anak.
Konsep ruang dalam lingkungan permukiman, berkaitan erat dengan manusia dengan seperangkat pikiran dan perilakunya, yang bertindak sebagai
subjek yang memanfaatkan ruang-ruang yang ada dalam hubungan kepentingan kehidupannya. Dalam hal ini, gagasan pola aktivitas suatu masyarakat yang
merupakan inti dari sebuah kebudayaan, menjadi faktor utama dalam proses terjadinya bentuk rumah dan lingkungan suatu hunian Rapoport 1969 dalam
Burhan dkk, 2008.
5.15.3 Hubungan Ruang Luar Rumah Dan Fungsi Ruang Luar