Kondisi Permukiman di Lokasi Penelitian

Gambar 3.9: Jalangang tidak lurus, lebar tidak seragam dan ke ujung semakin mengecil Sumber: Lokasi Penelitian, 2009

3.4 Kondisi Permukiman di Lokasi Penelitian

Di lokasi penelitian ini yakni Lingkungan IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala III kondisi permukiman yang ada umumnya letaknya rapat dan berhimpitan satu sama lain. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain hanya dibatasi dinding. Kebanyakan rumah yang ada tidak mempunyai halaman, baik halaman depan maupun samping dan demikian juga teras. Rumah yang ada langsung berbatasan dengan jalan lingkungan dan diberi pagar sebagai pembatas dengan jalan gambar 3.10 Gambar 3.10: Rumah yang langsung berbatasan dengan jalangang Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Di lokasi ini hanya beberapa rumah yang memiliki halaman, baik halaman depan maupun samping dan sebagai pembatas halaman dengan jalan, rumah dilengkapi dengan pagar. Hal ini dapat dilihat pada salah satu rumah yang ada di lokasi penelitian seperti yang tertera pada gambar 3.11 dibawah ini. Gambar 3.11: Halaman rumah yang dibatasi pagar dengan jalan gang Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Sebagiannya ada juga rumah yang mempunyai halaman yang langsung menyatu dengan jalan atau gang di lingkungan tersebut tanpa pagar sebagai pembatas antara halaman dengan jalan. Gambar 3.12 Gambar 3.12: Halaman rumah yang menyatu dengan jalangang Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Di lingkungan IV ini terdapat juga lahan kosong yakni bekas bangunan yang berada di depan masjid yang difungsikan sebagai halaman masjid dan juga dimanfaatkan anak-anak sebagai tempat bermain. Gambar 3.13 Gambar 3.13: Lahan kosong di depan masjid Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Jalan-jalan yang ada di lingkungan IV semuanya telah diperkeras dengan beton dan umumnya mempunyai drainase. Lebarnya berkisar diantara 1 sampai dengan 2,5 meter. Sebagian menggunakan drainase terbuka dan sebagian yang lain menggunakan bis beton yang di tanam didalam tanah dan dilengkapi dengan pintu kontrol di beberapa titik. Gambar 3.14: Jalan gang yang dilengkapi dengan drainase Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Di Lingkungan IV tersebut terdapat juga jalan beton yang tidak dilengkapi drainase, sehingga bila hujan turun, air hujan akan menggenangi ruang luar yang ada. Selanjutnya air hujan yang menggenangi ruang luar tersebut berangsur- angsur mengalir menuju tempat rendah, yang berakhir di sungai Sulang Saling. Gambar 3.15: Jalan gang tanpa drainase Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Terbatasnya ruang terbuka menyebabkan jalan gang tidak hanya berfungsi sebagai tempat sirkulasi masyarakat tetapi digunakan juga sebagai tempat bersosialisasi antara sesama warga, tempat bermain anak dan tak jarang dimanfaatkan juga sebagai tempat menjemur pakaian. Gambar 3.16: Tempat sirkulasi warga Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Gambar 3.17: Tempat bersosialiasi sesama warga Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Sarana ibadah yang ada dilingkungan IV adalah sebuah masjid Masjid Nurul Huda dan sebuah Musalla Mushalla Taqwa. Di Masjid Nurul Huda ini ada juga kegiatan belajar mengajar yakni Taman Pendikan Islam yang mengasuh Taman Kanak-Kanak dan Madrasah Diniah Awaliyah MDA. Di lingkungan ini tidak ada tempat pembuangan sampah TPA, makanya bagi penduduk yang bermukim disini mereka membuang sendiri sampahnya ke tempat pembuangan sampah yang ada di Jalan Rawa dan Jalan Denai atau Gambar 3.20 : Pendidikan TK – MDA Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Gambar 3.18: Tempat bermain anak Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Gambar 3.19: Tempat menjemur pakaian Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Gambar 3.21 : Mushalla Taqwa Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 sebagian mereka menempatkan saja sampahnya di depan rumahnya karena ada petugas pada waktu-waktu tertentu datang mengutip sampah mereka. Warga juga memanfaatkan tanah yang tersisa didepan rumahnya untuk menanam tanaman hias sebagai penghijauan yang membuat suasana lingkungan menjadi sejuk. Gambar 3.22 : Tembok berornamen yang melukiskan rumah adat Minangkabau Sumber: Lokasi Penelitian, 2009 Gambar 3.23 : Tanaman hias di depan rumah warga Sumber: Lokasi Penelitian, 2009

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Bogdan dan Tylor dalam Moleong, 1990. Sementara menurut Kirk dan Miller dalam Zuriah 2005, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristiwanya. Metode kualitatif ini digunakan untuk meneliti hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk memahami interaksi sosial. 2. Memahami perasaan orang. 3. Meneliti sejarah perkembangan. 4. Memahami dibalik yang tampak.

4.3 Pengumpulan Data Penelitian

Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara: 1. Penyebaran quesioner terhadap beberapa orang yang mewakili rumah-rumah 40