BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta munculnya temuan- temuan baru menyebabkan semakin banyaknya informasi yang tersebar luas, baik itu
berdampak positif maupun negatif, adakalanya informasi tersebut bermanfaat tetapi banyak juga yang kurang bermanfaat bagi penggunanya. Data dari informasi yang
ada harus diolah agar menjadi pengetahuan baru bagi penggunanya. Kemudian data dari informasi yang telah diolah dapat disebarluaskan baik secara tercetak maupun
elektronik. Sehingga memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk lebih cepat mengetahui adanya informasi terbaru.
Informasi merupakan kebutuhan dari setiap manusia dan semua itu harus dapat dipenuhi. Pemenuhan akan informasi dikatakan bermanfaat apabila sesuai
dengan kebutuhan dari penggunanya. Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi. Pengguna informasi dapat menentukan
kualitas seperti apa, menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan informasi mereka. Pengguna informasi sangat bermacam-macam diantaranya kelompok pengguna
khusus seperti peneliti, kelompok pengguna pendidik seperti pengajar, kelompok pengguna bidang industri, kelompok pengguna bidang hukum, kelompok pengguna
pelajar dan masih banyak kelompok pengguna lainnya. Sebagai contoh salah satu dari pengguna informasi khusus adalah seorang peneliti.
Peneliti merupakan orang yang melakukan kegiatan dalam memecahkan suatu masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada sesuai dengan ilmu pengetahuan dengan
adanya metode ilmiah. Informasi yang dibutuhkan oleh peneliti sangatlah bermacam- macam dan informasi yang didapat harus akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat dan
Universitas Sumatera Utara
mudah untuk mendapatkannya. Jika kebutuhan informasi tidak dapat terpenuhi maka akan menjadi masalah dalam melakukan kegiatan penelitiannya.
Melakukan pengidentifikasian terhadap kebutuhan informasi bagi peneliti merupakan hal yang paling utama untuk mengetahui informasi apa yang sesuai
dengan kebutuhan peneliti. Dengan melakukan pengidentifikasian maka akan memperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan dan data yang diperoleh tersebut
dapat dijadikan sebagai acuan bahan pertimbangan penyediaan informasi yang tepat. Dalam hal melakukan penelitian, khususnya peneliti yang berada pada PPKS
tentunya memiliki berbagai macam akan kebutuhan informasi, itu dapat terlihat karena banyaknya kelompok dari bidang penelitian Kelti yang ada di PPKS seperti
Kelti Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Tanaman, Kelti Tanah dan Agronomi, Kelti Proteksi Tanaman, Kelti Enjinering dan Lingkungan, Kelti Pengolahan Hasil
dan Mutu, dan Kelti Sosio Tekno Ekonomi. Dengan bermacam-macamnya Kelti tersebut menyebabkan semakin banyaknya informasi yang dibutuhkan oleh peneliti
yang barada di PPKS guna memperlancar penelitiannya sehingga menghasilkan temuan baru yang bermanfaat bagi semua orang. Namun adakalanya seorang peneliti
sulit untuk mengidentifikasi informasi apa yang dibutuhkannya. Berdasarkan pengamatan penulis, peneliti yang berada pada PPKS
membutuhkan informasi yang sangat bervariasi dalam mengembangkan penelitiannya. Misalnya pemanfaatan bakteri endofit untuk tanaman kelapa sawit,
misikarbon di lahan gambut, produk hilir kelapa sawit. Peneliti disini memiliki kendala dalam penyusunan laporan penelitian dan pengumpulan data dalam hal
pemenuhan kebutuhan informasi bagi para peneliti. Dalam hal ini peneliti bidang kelapa sawit harus mampu merincikan
kebutuhan informasi apa saja yang dibutuhkan berkaitan dengan bidang penelitiannya. Peneliti harus dapat menentukan istilah atau kata kunci untuk
mempermudah pencarian dalam memenuhi kebutuhan akan informasinya. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian lebih mendalam tentang “Identifikasi Kebutuhan Informasi Peneliti dalam Menunjang Kegiatan Penelitian Pada Perpustakaan Pusat Penelitian Kelapa Sawit”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah