Berdasarkan paparan diatas maka informasi dikatakan berkualitas tergantung dari 4 hal yaitu :
1. Akurat Accurate
Informasi dikatakan akurat apabila seluruh informasi yang didapatkan dapat disampaikan dengan benar atau sesuai, serta lengkap sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh penggunanya. 2.
Tepat waktu timelines Informasi yang ada jika disampaikan tepat pada waktunya maka sangat
bermanfaat bagi yang menerima informasi. Informasi harus disampaikan pada saat informasi tersebut dibutuhkan, jika informasi tidak disampaikan pada saat
yang dibutuhkan maka nilai dari informasi akan lebih rendah kegunaanya. 3.
Relevan relevance Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut sesuai dengan
kebutuhan dari yang membutuhkan informasi. 4.
Ekonomis Informasi dikatakan ekonomis apabila memiliki daya jual yang tinggi dalam
menghasilkan informasi tersebut. 5.
Dapat dipercaya reliability Informasi yang dihasilkan harus dapat dipercaya sumbernya dari mana
informasi itu didapatkan .
2.4 Sumber-Sumber Informasi
Informasi yang kita temukan sehari- hari bersumber dari mana saja dan sumber informasi tersebut adakalanya tidak memilki tingkat relevansi yang tinggi.
Sumber-sumber dari informasi dapat diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, hasil- hasil penelitian tesis, dan disertasi, internet, Koran, dll.
Menurut Suwanto dalam Harisanty 2009, menyatakan bahwa “sumber informasi merupakan sarana penyimpanan informasi”. Pendapat ini didukung oleh
Soeatminah 1992:49 bahwa “sumber informasi yang beraneka ragam bentuk atau
Universitas Sumatera Utara
wadahnya, perlu diatur dan ditata dengan baik agar mudah dan cepat ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan”.
Sumber-sumber informasi ilmiah dapat dibagi menjadi: 1.
Manusia Manusia sebagai sumber informasi dapat kita hubungi baik secara lisan
maupun tertulis.Untuk mengetahui alamat dan bidang keahlian mereka dapat digunakan biografi, buku telepon, ensiklopedia, direktori, apa dan siapa, dan
lain-lain. Kesempatan lain yang lazim digunakan untuk kontak langsung dengan sumber ini ialah pertemuan dalam bentuk ceramah, panel diskusi,
konferensi, lokakarya, seminar dan lain-lain.
2. Organisasi
Badan atau lembaga penelitian baik pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam bidang sejenis marupakan sumber informasi penting termasuk industri
dan himpunan profesi. Mereka memiliki kemampuan karena mempunyai fasilitas berupa tenaga peneliti, peralatan atau laboratorium, perpustakaan, dan
jasa informasi yang tersedia. 3.
Literatur Literatur atau publikasi dalam bentuk terbaca maupun mikro merupakan
sumber informasi yang cukup majemuk. Literatur dapat dikelompokkan menjadi :
a. Literatur primer adalah bentuk dokumen yang memuat karangan yang
lengkap dan asli. Jenisnya berupa makalah, koleksi karya ilmiah, buku pedoman, buku teks, publikasi resmi, berkala, dan lain-lain.
b. Literatur sekunder mengacu ke literatur primer disebut juga sebagai
sarana dalam penemuan informasi pada literature primer. Jenisnya berupa indeks, bibliografi, abstrak, tinjauan literatur, katalog induk
dan lain-lain Menurut Setiarso, 1997:5-6.
Universitas Sumatera Utara
The information needs of the organization and library users is essential in determining the role and the value of the library. The library may be providing
exactly the information or service requested by users, but unless they perceive that this information is exactly what they need and that they will benefit from an
interaction with the library, they will most likely not even go to the library. Tracey, 2001: 1.
Ini berarti bahwa kebutuhan informasi dari pengguna dan organisasi merupakan hal yang terpenting dalam menentukan peran dan nilai dari perpustakaan.
Perpustakaan dapat memberikan informasi atau layanan yang dibutuhkan oleh pengguna.
Dalam artikelnya Adam 2009:1, menyebutkan ada beberapa kriteria dalam memilih sumber informasi yaitu :
1. Relevansi
Relevansi, mengacu pada sejauh mana informasi yang ingin dicari sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Ketika tidak memperhatikan aspek
relevansi ini, maka akan membuang-buang waktu dan tenaga dalam mencari informasi.
2. Kredibilitas
Sebuah informasi yang kredibel adalah informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya. Kredibilitas informasi biasanya berhubungan dengan kredibilitas
penulisnya, lembaganya, pemanfaatannya dan proses pembuatannya 3.
Pemanfaatannya Semakin banyak tulisan seorang dalam sebuah jurnal disitir orang maka
semakin kredibel dan bermanfaatlah informasi tersebut. 4.
Proses penciptaan Informasi yang telah tersedia akan dievaluasi, hingga memiliki mutu yang
lebih baik. 5.
Kemutakhiran sumber informasi
Universitas Sumatera Utara
Kemutakhiran sebuah buku ataupun karya tulis dapat dilihat dari tahun publikasi dari tulisan tersebut.
6. Obyektifitas
Sebuah tulisan dikatakan obyektif jika tulisan tersebut tidak dipengaruhi oleh emosi atau pendapat pribadi penciptanya. Sebaliknya karya dikatakan
obyektif jika karya tersebut didasarkan pada fakta atau fenomena yang dapat diamati.
7. Kedalaman informasinya
Penulis menggunakan sebuah pendekatan dalam penyajian karyanya dan ia mencantumkan kelebihan dan kekurangannya, maka informasi itu dapat
dikatakan dalam. Sumber dari informasi yang didapatkan paling tidak mimiliki:
1 Relevansi, relevansi merupakan sejauh mana informasi yang diinginkan
sesuai dengan masalah yang akan dibahas. 2
Kredibilitas, kredibilitas merupakan kualitas dan kepercayaan. Informasi yang didapatkan harus dapat dipercaya. Hal ini berhubungan dengan siapa yang
menulisnya, lembaga, serta tanggal dari proses pembuatannya. 3
Kemutakhiran, kemutakhiran suatu informasi dapat dilihat dari tahun publikasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian