13
Untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan dividen dengan pendanaan
dijadikan sebagai variabel moderasi pada perusahaan food and beverage. Penelitian ini hanya memilih profitabilitas dan likuiditas sebagai variabel
bebasnya dan kebijakan dividen sebagai variabel terikatnya dengan pendanaan sebagai variabel moderasi. Kemudian setiap variabel diwakili satu indikator yakni
indikator Cash Position mewakili likuiditas, Return on Asset mewakili profitabilitas, dan Debt to Equity Ratio mewakili pendanaan serta Dividend
Payout Ratio mewakili kebijakan dividen. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai profitabilitas, likuiditas, dan pendanaan yang mempengaruhi kebijakan dividen khususnya pada perusahaan food and beverage
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan judul ”Analisis Pengaruh
Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen dengan Pendanaan sebagai Variabel Moderating Studi Empiris pada Perusahaan
Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah profitabilitas dan likuiditas berpengaruh baik secara simultan
maupun secara parsial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
Universitas Sumatera Utara
14
2. Apakah pendanaan dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh
profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas dan likuiditas baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kebijakan dividen
perusahaan food and beverage yang terdaftatar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk menguji dan menganalisis apakah pendanaan dapat memperkuat
atau memperlemah pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan industri food and beverage yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan, antara lain:
1. Bagi Peneliti. Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah,
memperluas wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya bidang ilmu manajemen keuangan dan pasar modal Indonesia.
2. Bagi Investor. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi
dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan investasi sehubungan
Universitas Sumatera Utara
15
dengan harapan para pemegang saham untuk mendapat dividen atas sejumlah dana yang diinvestasikan.
3. Bagi Peneliti selanjutnya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kebijakan dividen.
1.5 Originalitas Penelitian
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Simbolon 2009
yang berjudul “Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Dividend
Payout Ratio pada BUMN di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara simultan, variabel likuiditas,
profitabilitas, dan leverage berpengaruh terhadap dividend payout ratio pada BUMN di BEI. Sedangkan secara parsial, hanya profitabilitas yang
berpengaruh signifikan sementara likuiditas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya di atas adalah meliputi batasan variabel yang diteliti, jenis perusahaan sampel, dan periode
penelitian. Batasan variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh variabel bebas profitabilitas, likuiditas,
dan pendanaan secara simultan dan parsial terhadap variabel terikat kebijakan dividen. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji dan
menganalisis apakah pendanaan dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan dividen.
Universitas Sumatera Utara
16
Penelitian ini menggunakan indikator posisi kas cash position untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan yaitu dengan membandingkan saldo
kas akhir perusahaan dengan laba bersih setelah pajak. Posisi kas ini merupakan faktor internal yang dapat dikendalikan manajemen sehingga
pengaruhnya dapat dirasakan secara langsung bagi kebijakan manajemen. Posisi kas mempengaruhi dividen yang merupakan arus kas keluar cash
outflow sehingga semakin kuat posisi kas, maka semakin besar kemampuan perusahaan membayar dividen. Sedangkan indikator yang digunakan dalam
penelitian terdahulu dalam mengukur tingkat likuiditas perusahaan adalah rasio lancar current ratio yang merupakan perbandingan antara aktiva lancar
dengan hutang lancar. Indikator rasio lancar dirasakan kurang tepat dalam mengukur tingkat profitabilitas perusahaan karena di bagian aktiva lancar ini
masih terdapat piutang usaha yang merupakan kas yang akan diterima perusahaan pada masa mendatang dan masih terdapat persediaan yang kurang
lancar dibandingkan dengan kas. Selain itu, laba setelah pajak yang dijadikan sebagai penyebut dalam menghitung posisi kas dalam mengukur tingkat
profitabilitas dalam penelitian ini sangat tepat karena bagian laba yang dijadikan sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham
merupakan bagian laba setelah dikurangi dengan pembayaran pajak perusahaan.
Penelitian ini juga untuk menguji dan menganalisis apakah pendanaan dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh profitabilitas dan likuiditas
terhadap kebijakan dividen. Alur berpikir penulis yang menjadikan pendanaan
Universitas Sumatera Utara
17
dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap kebijakan dividen adalah perusahaan yang memiliki tingkat
pendanaan yang baik akan mampu memenuhi kewajibannya melalui modal sendiri sehingga perusahaan akan mampu membayar dividen kepada investor.
Pada perusahaan yang membukukan keuntungan yang lebih tinggi atau tingkat profitabilitas yang tinggi ditambah dengan tingkat likuiditas yang baik
mengakibatkan semakin bertambahnya jumlah dividen yang akan dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham.
Dalam penelitian ini, peneliti mau melihat perbedaan perusahaan sampel yang diteliti yang mempengaruhi kebijakan dividen dengan penelitian
sebelumnya. Perusahaan sampel penelitian terdahulu BUMN merupakan suatu institusi profit oriented yang dimiliki oleh pemerintah yang diatur dalam
Undang-undang dan merupakan salah satu sumber penerimaan negara non- pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Intervensi pemerintah
sebagai pemegang saham mayoritas tidak dapat melepaskan perannya dalam penentuan kebijakan dividen perusahaan dimana Dewan Perwakilan Rakyat
DPR sudah menentukan besarnya target pembayaran dividen yang akan dibayarkan oleh masing-masing perusahaan BUMN tersebut. Penambahan
target pembayaran dividen terkadang digunakan oleh pemerintah untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Hal ini tentunya
akan mempengaruhi pencapaian profitabilitas, likuiditas, dan pendanaan yang baik perusahaan terhadap kebijakan dividen. Jika perekonomian sedang
Universitas Sumatera Utara
18
melesu, pencapaian profitabilitas, likuiditas, dan pendanaan akan menurun sehingga berpengaruh terhadap pembayaran dividen tunai kepada investor.
Atas dasar fenomena tersebut, peneliti termotivasi untuk menganalisis apakah
perusahaan food
and beverage
mempengaruhi pencapaian
profitabilitas, likuiditas, dan pendanaan yang baik perusahaan terhadap kebijakan dividen. Dalam hal ini, penulis melihat bahwa produk yang
dihasilkan oleh perusahaan food and beverage selalu dibutuhkan oleh masyarakat sekalipun keadaan perekonomian sedang melesu sehingga
memungkinkan tercapainya profitabilitas, likuiditas, dan pendanaan yang baik. Selain itu, penentuan target pembayaran dividen pada perusahaan food and
beverage ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah.
Pada penelitian ini penulis memperpanjang periode penelitian dimulai dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2010 sehingga dapat menemukan
persamaan regresi yang memberikan gambaran yang lebih baik terhadap permasalahan yang diteliti dan juga untuk mendapatkan data yang terbaru
terhadap perusahaan yang diteliti pada periode dilakukannya penelitian. Sedangkan periode penelitian pada penelitian sebelumnya dimulai dari tahun
2001 sampai dengan tahun 2007 yang dirasakan belum memberikan gambaran yang lebih baik terhadap permasalahan yang diteliti dan belum merupakan data
terbaru pada periode dilakukannya penelitian.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA