103
nilai variabel bebas lainnya tetap. Secara parsial variabel likuiditas memiliki nilai t hitung sebesar 0,108 dan nilai t tabel sebesar 2,048, berarti t hitung
lebih kecil dari t tabel. Tingkat signifikansi 0,914 lebih besar dari 0,05 berarti variabel likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan
dividen.
5.3.2. Hasil pengujian hipotesis kedua
Pengujian hipotesis kedua yaitu untuk menganalisis pendanaan dapat memperkuat atau memperlemah profitabilitas dan likuiditas terhadap
kebijakan dividen pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda dapat
dilihat pada Tabel 5.8. berikut ini.
Tabel 5.8. Hasil Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pendanaan sebagai Variabel Moderating terhadap Kebijakan Dividen
secara Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.649 5
.530 6.178
.001
a
Residual 2.230
26 .086
Total 4.879
31 a. Predictors: Constant, LIKPDN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PENDANAAN, PROFPDN
b. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN
Berdasarkan tabel 5.8. di atas dapat diketahui bahwa F
hitung
= 6,178 dan F
tabel
= 2,947, F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dan nilai signifikan adalah 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan secara simultan profitabilitas, likuiditas,
Universitas Sumatera Utara
104
pendanaan, interaksi profitabilitas dengan pendanaan serta interaksi likuiditas dengan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.
Tabel 5.9. Hasil Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pendanaan sebagai Variabel Moderating terhadap Kebijakan Dividen
secara Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.065
.189 -.345
.733 PROFITABILITAS
.426 .435
.327 .980
.336 LIKUIDITAS
.122 .076
.363 1.593
.123 PENDANAAN
.165 .102
.641 1.610
.120 PROFPDN
.168 .283
.291 .595
.557 LIKPDN
-.071 .038
-.547 -1.849
.076 a. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN
Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah:
Y = - 0,065 + 0,426 PROFITABILITAS + 0,122 LIKUIDITAS + 0,165 PENDANAAN + 0,168 PROFPDN
– 0,071 LIKPDN
Setelah ditambahkan variabel pendanaan sebagai variabel moderating dengan uji interaksi, maka dapat dilihat nilai konstanta sebesar - 0,065 yang
artinya apabila semua variabel bebas memiliki nilai nol, maka nilai variabel terikat sebesar -0,065. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kebijakan
dividen. Nilai variabel profitabilitas sebesar 0,426. Setiap kenaikan nilai
profitabilitas satu satuan, maka nilai kebijakan dividen naik sebesar 0,426 dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Secara parsial variabel
Universitas Sumatera Utara
105
profitabilitas memiliki nilai t hitung sebesar 0,980 dan nilai t tabel sebesar 2,048, berarti t hitung lebih kecil dari t tabel. Tingkat signifikansi 0,980 lebih
besar dari 0,05 berarti variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.
Nilai variabel likuiditas sebesar 0,122. Setiap kenaikan nilai likuiditas satu satuan, maka nilai kebijakan dividen naik sebesar 0,122 dengan asumsi
nilai variabel bebas lainnya tetap. Pada variabel likuiditas, nilai t hitung sebesar 1,593 dan nilai t tabel sebesar 2,048 berarti t hitung lebih kecil dari t
tabel. Tingkat signifikansi 0,123 lebih besar dari 0,05 berarti variabel
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.
Nilai variabel pendanaan sebesar 0,165. Setiap kenaikan nilai pendanaan satu satuan, maka nilai kebijakan dividen naik sebesar 0,165
dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Pada variabel pendanaan, nilai t hitung sebesar 1,610 dan nilai t tabel sebesar 2,048 berarti t hitung lebih
kecil dari t tabel. Tingkat signifikansi 0,120 lebih kecil dari 0,05 berarti variabel pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan
dividen. Nilai variabel interaksi profitabilitas dengan pendanaan sebesar 0,168.
Setiap kenaikan nilai pendanaan satu satuan, maka nilai kebijakan dividen naik sebesar 0,168 dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Pada
interaksi variabel profitabilitas dengan pendanaan, nilai t hitung sebesar 0,595 dan nilai t tabel sebesar 2,048 berarti t hitung lebih kecil dari t tabel. Tingkat
signifikansi 0,557 lebih besar dari 0,05 berarti interaksi variabel profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
106
dengan pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.
Nilai variabel interaksi likuiditas dengan pendanaan sebesar -0,071. Setiap kenaikan nilai pendanaan satu satuan, maka nilai kebijakan dividen
turun sebesar -0,071 dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Pada interaksi variabel likuiditas dengan pendanaan, nilai t hitung sebesar -1,849
dan nilai t tabel sebesar 2,048 berarti t hitung lebih kecil dari t tabel. Tingkat signifikansi 0,076 lebih kecil dari 0,05 berarti interaksi variabel likuiditas dan
pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kebijakan dividen.
5.4. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 5.4.1. Pembahasan hipotesis pertama