78 memainkan gendang dalam komposisi namun sejauh pengamatan penulis
gendang mulai dimainkan setelah accordion main sudah 2 bar pada komposisi.
4.3.1 Lagu Kapri
Lagu kapri dengan tari saputangnya menceritakan perkenalan muda-mudi untuk mencari pasangan. Pada lagu ini penari menggunakan saputangan atau
selendang. Ritem pada lagu ini memiliki pola dasar ritem
Secara oral tradisi bapak Chairil dengan dua bunyi suara menyajikan lagu kapri sebagai berikut:
Tung Tak
Tung Tak Tak
Universitas Sumatera Utara
79 Variasi yang terjadi
Tung Tak Tung Tak
Tak Tak
Berikut pola ritem lagu kapri dengan pendekatan warna bunyi yang dikemukakan oleh bapak Radjoki
Tak Tung
Tak Dum
Bak
Variasi yang terjadi
Tak Tung Tak Dum Bak Bak
Universitas Sumatera Utara
80 ada variasi yang muncul dari siklus ritem ini terdengar saling mengisi ritem yakni
not ¼ q dibagi menjadi dua not 18 e . Analisis yang dapat penulis Tarik dari ritem lagu kapri :
1. Tempo M.M
= 110 2.
Durasi not = q 14 dan e 18,
3. Metter
= 4 ketukan dalam satu birama 4.
Warna suara = versi I. tak, tung
versi II. Tak, tung, dum, bak
4.3.2 Lagu Kapulo Pinang
Lagu kapulo pinang dengan tarinya selendang menggambarkan hubungan yang sudah serius terjadi pada muda-mudi dan ingin menuju kepelaminan
Siklus ritem pada lagu ini yakni,
Universitas Sumatera Utara
81 Siklus ritem dasar versi I oleh Bapak Chairil
Tung Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tak
Tung Tung Tung Tak Tak Tung
Variasi yang terjadi
Tung tak tak tak tak tak tak tung tak tung tung tung tak tak tung
Variasi yang muncul pada siklus ini adalah not e diubah menjadi x
Siklus ritem dasar versi II oleh Bapak Radjoki
Dum Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tung Tung Tung Tak Tak Dum
Universitas Sumatera Utara
82 Variasi yang terjadi
Dum Tak Tak Dum Tak Tak Tak Tak Tak tung tung tung Tak Tak dum
Análisis ritem yang dapat penulis Tarik dari lagu Kapulo Pinang : 1.
Tempo = 90
2. Durasi not
= q 14, e 18, dan x 116 3.
Meter = 8 ketuk dalam satu birama
4. Warna bunyi = versi I. tung dan tak
versi II. Tak, tung, dum
4.3.3 Lagu Duo