2. Uji Glejser
Tabel 4.13 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 2.552
.865 2.949
.004 Motivation
.023 .058
.061 .404
.687 Perception
-.053 .051
-.147 -1.039
.302 ConsumerAttitudes
-.057 .066
-.140 -.863
.391 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS Februari 2011
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen absolute Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model
regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan
menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF.
Tabel 4.14 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1Constant
-1.170 1.419
-.825 .412
Motivation .202
.095 .196
2.138 .035
.452 2.210
Perception .230
.084 .235
2.743 .007
.514 1.946
ConsumerAttitudes .515
.108 .470
4.790 .000
.394 2.541
a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2011
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: a.
Nilai VIF dari nilai motivation, perception dan consumer attitudes lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas
antara variabel independen dalam model regresi. b.
Nilai Tolerance dari motivation, perception dan consumer attitudes lebih besar dari 0.1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
3.Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas yang terdiri dari motivation, perception dan consumer attitudes terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian Y.
Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.170
1.419 -.825
.412 Motivation
.202 .095
.196 2.138
.035 Perception
.230 .084
.235 2.743
.007 ConsumerAttitudes
.515 .108
.470 4.790
.000 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Februari 2011
Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.15 , maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y = -1,170 + 0,202X
1
+ 0,230X
2
+0,515X
a. Konstanta a = -1,170, ini menunjukkan harga constant, dimana jika
variabel Motivation X
3
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
1
, Perception X
2
dan consumer attitudes X
3
b. Koefisien X
= 0, maka Keputusan Pembelian = -1,170.
1
b
1
0,202, ini berarti bahwa variabel motivation X
1
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika motivation X
1
ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0,202.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,230, ini menunjukkan bahwa variabel
perception X
2
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika perception X
2
d. Koefisien X
ditingkatkan sebesar satu- satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0,230
3
b
3
= 0,515, ini menunjukkan bahwa variabel consumer
attitudes X
3
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika consumer attitudes X
3
4. Uji Hipotesis