Pengontrolan Kualitas Perakitan Rangka

1. Pengontrolan Kualitas

Yamaha selalu mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk memenuhi permintaan akan gaya yang dinamis yang merupakan ciri khas generasi muda sedunia, Yamaha terus memperbaharui visi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi. Bagian Penelitian dan Pengembangan Yamaha bertanggungjawab dalam mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk merealisasikan visi ini menjadi kenyataan. Dibantu dengan sistem komputerisasi yang tercanggih, tim profesional kami memastikan bahwa setiap jenis sepeda motor yang dihasilkan telah didisain sesuai dengan perkembangan zaman, serta merefleksikan kualitas modern dan dinamis, sejalan dengan keinginan konsumen.

2. Perakitan Rangka

Mesin yang handal menjadi jantung setiap sepeda motor Yamaha. Kualitas dan performa setiap mesin ditentukan oleh ketepatan fabrikasi bagian-bagian mesin tersebut dan pelaksanaan perakitan oleh teknisi yang yang berpengalaman, dengan menggunakan alat dan perlengkapan modern, disertai prosedur pengontrolan kualitas yang ketat pada setiap tahap perakitannya. Secara teratur jalur perakitan Yamaha menghasilkan 3.000 sepeda motor per hari. Dengan standar operasional yang tepat, ketat dan efisien, lebih dari 280 suku cadang disatukan menjadi sepeda motor yang berkualitas tinggi. Dalam pengembangan usaha manufaktur yang sangat kompetitif saat ini, agar selalu menjadi yang terkemuka, Yamaha Indonesia terus melaksanakan langkah-langkah modernisasi. Sebagai contoh adalah dengan digunakannya teknologi robot yang mutakhir dan kontrol kualitas dengan sistem komputer pada setiap hasil produksi. Sesuai dengan upaya Yamaha untuk menjamin kepuasan konsumen secara maksimal, maka disamping memperketat sistem pengontrolan kualitas, setiap sepeda motor yang telah selesai dirakit harus melalui tes akhir untuk memenuhi standar mutu Internasional. Dengan fasilitas pengujian yang canggih, seluruh fungsinya baik mekanik maupun kelistrikan, diperiksa satu per satu. Komitmen Yamaha terhadap kualitas dan jaminan kepuasan konsumen dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam meraih sertifikat ISO 9001. Untuk memenuhi persyaratan ISO 9001, maka setiap proses manufaktur harus mengikuti Pedoman Mutu yang sudah dibakukan. Pedoman ini mengatur semua aspek prosedur, perencanaan, dan instruksi kerja yang mutlak harus dilaksanakan dengan tepat, sehingga mutu setiap produksi tetap terpelihara.

3. Pengemasan Dan Pengiriman

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Popularitas Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha V-Ixion Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

2 131 157

Pengaruh Diversifikasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

10 118 107

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Merek Honda terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Universitas Sumatera Utara)

1 65 126

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MEREK SEPEDA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Merek Sepeda Motor Yamaha Matic Di Surakarta.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (STUDI PADA MAHASISWA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA-ZR.

0 11 5

PENGARUH CITRA MEREK DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

1 1 8

PENGARUH KESADARAN MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA PT. FORTUNA MOTOR MAJALENGKA

0 0 11