II. FILM LASKAR PELANGI
Film Laskar Pelangi merupakan variabel yang berkaitan tentang tema, alur cerita, isi pesan dan para pemain yang meliputi aktoraktris, akting, keterkenalan,
tingkah laku, bahasa yang dipergunakan, soundtrack dan promosi film. Keseluruhan hal tersebut adalah faktor utama dari sebuah film untuk menarik
perhatian masyarakat agar menonton film tersebut. Berikut penjabarannya :
Tabel 4.9 Tema film laskar pelangi
No. Tema Film
F 1
2 3
4 Pendidikan
Sosial Budaya
Lain-lain 58
5 2
- 89.23
7.69 3.08
- Total
65 100
Sumber : P9FC10
Tema merupakan bahasa pokok dari sebuah film. Film, biasanya mengandung suatu cerita yang mampu menyentuh perasaan manusia. Tema-tema
yang diambil juga tidak jauh dari kehidupan dalam masyarakat, yakni bisa tema persahabatan, pendidikan, maupun tema-tema yang mengangkat masalah sosial di
masyarakat. Tema yang bercermin dari kehidupan sehari-hari biasanya akan
Universitas Sumatera Utara
mendapat tempat khusus di hati penontonnya. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap tema dari film Laskar Pelangi adalah
pendidikan, yakni sebanyak 58 orang 89.23, sedangkan yang menganggap tema film Laskar Pelangi adalah tema sosial sebanyak 5 orang 7.69. Sebanyak
2 orang 3.08 bahkan menganggap tema film tersebut adalah budaya.
Tabel 4.10 Tanggapan responden terhadap tema film Laskar Pelangi
No. Ketertarikan terhadap
tema film F
1 2
3 4
Tidak menarik Kurang menarik
Menarik Sangat menarik
- -
59 6
- -
90.77 9.23
Total 65
100
Sumber : P10FC11
Setelah mengetahui tema dari film Laskar Pelangi yang mereka responden tonton, maka dari tabel 4.10 bisa kita ketahui bahwa sebanyak 59
orang responden 90.77 menyatakan tema film tersebut adalah menarik. Bahkan 6 orang 9.23 sisanya menyatakan tema film Laskar Pelangi adalah
sangat menarik. Hal ini memperkuat penjelasan tabel sebelumnya bahwa semakin dekat tema suatu film dengan keseharian penontonnya, maka film tersebut akan
Universitas Sumatera Utara
disambut baik pada akhirnya. Selain latar belakang responden yang juga adalah siswa-siswi yang masih belajar di bangku sekolah, sama persis dengan cerita di
film Laskar Pelangi, tema pendidikan adalah sesuatu yang sempat terlupakan oleh insan film Indonesia. Kejenuhan penonton terhadap tema film-film sebelumnya
yang hanya nenyajikan unsur horor maupun cinta-cinta remaja setdaknya mendongkrak selera penonton menjadi lebih baik.
Tabel 4.11 Tanggapan responden terhadap alur cerita film
Laskar Pelangi
No. Mengerti tentang film
F 1
2 3
4 Tidak mengerti
Kurang mengerti Mengerti
Sangat mengerti -
3 59
3 -
4.62 90.77
4.62 Total
65 100
Sumber : P11FC12
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mereka mengerti alur cerita dari film Laskar Pelangi, yakni sebanyak 59 orang 90.77,
bahkan sebanyak 3 orang 4.62 menyatakan bahwa mereka sangat mengerti. Pernyataan “sangat” di sini menandakan bahwa mereka memang benar-benar
menyukai pengemasan film Laskar Pelangi. Namun begitu, masih ada 3 orang
Universitas Sumatera Utara
responden 4.62 lainnya yang menyatakan bahwa mereka kurang mengerti terhadap alur cerita film tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi alasan ini
yang akan tergambar pada tabel-tabel berikutnya. Alur cerita merupakan jalan cerita dari sebuah film yang akan dibuat.
Dlaam film Laskar Pelangi alur yang digunakan adalah alur maju. Hal ini mempermudah para penonton atau dalam penelitian ini, responden, untuk
mencerna adegan demi adegan yang ada di dalam film Laskar Pelangii.
Tabel 4.12 Tanggapan responden tentang ketertarikan terhadap film
Laskar Pelangi
No. Ketertarikan terhadap film
F 1
2 3
4 Tidak menarik
Kurang menarik Menarik
Sangat menarik -
- 56
9 -
- 86.15
13.85 Total
65 100
Sumber : P12FC13
Alur cerita dalam sebuah film dibuat untuk merangkai suatu kejadian dengan seksama sehingga terjalin sebuah cerita yang menarik agar disukai
masyarakat. Tabel 4.12 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
mereka mengerti alur cerita film Laskar Pelangi, yakni sebanyak 56 orang 86.15, bahkan sangat tertarik diakui oleh 9 orang 13.85. Penggunaan alur
maju dalam film ini setidaknya memberikan kemudahan penonton dalam mencerna maksud dari kejadian yang diangkat di film Laskar Pelangi. Jadi sebab-
akibat dari semua peristiwa bisa tergambar tanpa harus mengulang ke kejadian sebelumnya atau bolak-balik apabila alur yang digunakan adalah alur maju-
mundur.
Tabel 4.13 Tanggapan responden terhadap Isi Pesan
Film Laskar Pelangi
No. Terdapat tidaknya isi pesan film F
1 2
3 4
Tidak dapat Kurang dapat
Dapat Sangat dapat
- 6
56 3
- 9.23
86.15 4.62
Total 65
100
Sumber : P13FC14
Sebuah film yang diproduksi tentunya memiliki pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para penontonnya. Demikian halnya dengan film Laskar
Pelangi. Pesan tersirat yang ingin disampaikan adalah dengan semangat, kejujuran
Universitas Sumatera Utara
dan keikhlasan, apapun yang kita kerjakan akan jauh lebih bermakna. Tabel 4.13 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa sebanyak 56 orang
86.15 mendapatkan isi pesan yang ingin disampaikan di film Laskar Pelangi, bahkan 3 orang 4.62 menyatakan bahwa mereka sangat mendapatkan apa isi
pesannya. Sebuah pesan dalam suatu film akan diterima dengan baik apabila alur ceritanya mudah dipahami dan bagaimana para pemain bermain dalam film
tersebut. Terlepas bagaimana interpretasi dari masing-masing penontonnya. Namun sebanyak 6 orang 9.23 menyatakan bahwa mereka kurang
mendapatkan isi pesan film Laskar Pelangi. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Apakah karena faktor aktoraktris dalam film ini ataupun karena kurang
mengertinya responden terhadap alur ceritanya.
Tabel 4.14 Tangggapan responden terhadap
pemahaman isi pesan film
No. Pemahaman terhadap isi pesan
film F
1 2
3 4
Tidak memahami Kurang memahami
Paham Sangat memahami
- 4
54 6
- 6.15
83.08 9.23
Total 65
100
Sumber : P14FC15
Universitas Sumatera Utara
Pemahaman isi suatu pesan yang ingin disamapikan kepada masyarakat yang menonton tentunya tidak terlepas dari pribadi masyarakat itu sendiri.
Responden dalam penelitian ini yang berusia belia remaja akan memahami isi pesan dalam film Laskar Pelangi bial film ini dikemas secara efektif. Alur cerita
maju dan cerita yang berbeda dari tema-tema film yang pernah ada sebelumnya, dibantu dengan kondisi kekinian responden membuktikan mengapa mayoritas
responden menyatakan mereka dapat memahami dengan baik apa isi pesan film tersebut, yakni sebanyak 54 orang 83.08. Bahkan sebanyak 6 orang 9.23
menyatakan mereka sangat memahami apa yang ingin disampaikan dalam film Laskar Pelangi, walaupun sebanyak 4 orang 6.15 menyatakan mereka kurang
memahami isi pesan yang dimaksud.
Tabel 4.15 Tanggapan responden terhadap Aktoraktris
Film Laskar Pelangi
No. Akting
F 1
2 3
4 Tidak bagus
Kurang bagus Bagus
Sangat bagus -
5 50
10 -
7.69 76.92
15.38 Total
65 100
Sumber : P15FC16
Universitas Sumatera Utara
Sukses atau tidaknya film-film Indonesia biasanya karena diperankan oleh aktor atau aktris yang sudah terkenal atau sedang naik daun. Namun untuk film
Laskar Pelangi, terdapat sebuah pembaharuan. Demi mempertahankan keaslian cerita dengan yang sudah ada dalam novelnya, pihak pengelola filmnya lebih
tertarik apabila tokoh-tokoh utama diperankan oleh anak-anak pribumi atau yang asli berasal dari lokasi syuttingnya, yakni pulau Bangka Belitong. Aktor atau
aktris yang tergabung dalam grup Laskar Pelangi bukanlah dari kalangan artis, hanya peran-peran orang dewasa seperti Bu Muslimah dan tokoh dewasa lainnya
diperankan oleh mereka yang memang berprofesi sebagai artis. Berdasarkan tabel 4.15, bisa kita lihat bahwa responden menyatakan
bahwa akting para aktoraktris dalam film Laskar Pelangi sudah bagus, yakni sebanyak 50 orang 76.92, bahkan sebanyak 10 orang 15.38 semakin
mengapresiasi dengan menyatakan bahwa mereka akting para pemain pendatang baru dan aktor lainnya tersebut sudah sangat bagus. Walaupun sebanyak 5 orang
7.69 ada yang menyatakan akting para pemain kurang bagus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Tanggapan responden tentang ketertarikan terhadap para pemain
No. Ketertarikan terhadap para pemain
F 1
2 3
4 Tidak suka
Kurang suka Suka
Sangat suka -
11 51
3 -
16.92 78.46
4.62 Total
65 100
Sumber : P16FC17
Setelah menonton dan memahami tema maupun isi pesan yang terdapat dalam film Laskar Pelangi, para pemain akan selangkah lebih dekat dengan para
pemain atau aktoraktrisnya. Tokoh-tokoh utama yang diperankan oleh mereka yang bukan artis sepertinya telah berperan dengan cukup baik. Hal ini terbukti
dalam tabel 4.17 bahwa sebanyak 51 orang 78.46 menyatakan mereka menyukai para pemain film Laskar Pelangi, bahkan sebanyak 3 orang 4.62
menyatakan mereka sangat menyukai. Namun demikian, selalu ada pro-kontra, karena sebanyak 11 orang 16.92 menyatakan bahwa mereka kurang meyukai
para pemainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17. Tanggapan responden tentang keterkenalan terhadap tokoh film
No. Keterkenalan terhadap tokoh film
F 1
2 3
4 Tidak kenal
Kurang kenal Kenal
Sangat kenal 9
43 12
1 13.85
66.15 18.46
1.54 Total
65 100
Sumber : P17FC18
Banyak hal yang melatarbelakangi penonton untuk menonton sebuah film. Salah satunya adalah karena ingin menyaksikan aktor atau aktris pujaan mereka
beraksi. Apalagi untuk remaja, hal ini sangat mempengaruhi tentunya karena kondisi kejiwaan mereka yang masih labil dan sedang pencarian sosok tokoh idola
bagi diri mereka individu atau kelompok. Inilah yang berbeda dari yang ditawarkan oleh film Laskar Pelangi. Pihak cineas tidak menjual aktor atau aktris,
tapi mereka menjual cerita hidup, pesan moral kepada penonton, khususnya remaja, tentunya. Tabel 4.17 menyatakan bahwa mayoritas responden kurang
mengenal tokoh atau para pemain film Laskar Pelangi, yakni sebanyak 43 orang 66.15, bahkan sebanyak 9 orang 13.85 menyatakan bahwa mereka tidak
mengenal sama sekali. Walaupun para responden menyatakan bahwa mereka menyukai film laskar pelangi dan para pemainnya, ternyata mereka tidak
Universitas Sumatera Utara
mengenal para tokoh yang bermain Walaupun begitu, sebanyak 12 orang 18.46 menyatakan bahwa mereka mengenal para tokoh yang bermain, bahkan
1 orang 1.54 sangat mengenal mereka. Para penonton remaja diajak untuk menyimak pesan moral yang ingin disampaikan. Namun demikian, hadirnya
tokoh-tokoh baru akan memunculkan rasa kagum dan pada akhirnya penonton pun memiliki sosok idola baru. Jadi, tidak mengurangi rasa ingin tahu
penontonnya.
Tabel 4.18 Tanggapan responden terhadap tingkah laku pemain dalam film
No. Tingkah laku pemain dalam film F
-
1 2
3 4
Tidak suka Kurang suka
Suka Sangat suka
- 3
57 5
- 4.62
87.69 7.69
Total 66
100
Sumber : P18FC19 Tingkah laku pemain dalam film berkaitan erat dengan peran yang dilkoni
oleh masing-masing aktoraktris. Tingkah laku jenaka oleh Ikal, kejeniusan seorang Lintang, pandainya seorang Mahar dalam dunia seni, sosok wibawa dan
keibuan Bu Muslimah dan peran-peran lainnya. Tabel 4.18 menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 57 orang 87.69 menyatakan bahwa mereka menyukai tingkah laku yang dimainkan dalam film Laskar Pelangi, bahkan sebanyak 5 orang 7.69
sangat menyukainya. Walaupun begitu sebanyak 3 orang 4.62 menyatakan bahwa mereka kurang menyukai tingkah laku pemain film tersebut.
Tabel 4.19 Tanggapan responden terhadap bahasa film
No. Bahasa film
F 1
2 3
4 Tidak mengerti
Kurang mengerti Mengerti
Sangat mengerti -
14 49
2 -
21.54 75.38
3.08 Total
65 100
Sumber : P19FC20
Bahasa adalah pemersatu persepsi yang berbeda dan memudahkan individu-individu untuk saling berkomunikasi. Bahasa film adalah cerminan isi
cerita film, bisa terkait setting cerita, atau latar belakang tokoh yang sedang bermain dalam suatu film tersebut. Film Laskar Pelangi yang berlokasikan di
pulau Belitong dan memakai aktoraktris yang notabennya adalah masyarakat melayu, maka bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia lama, yakni
bahasa melayu. Tabel 4.19 menunjukkan bahwa walaupun bahasa yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
tergolong bahasa melayu, namun sebanyak 49 orang 75.38 menyatakan bahwa mereka bisa mengerti dengan baik, bahkan sebanyak 2 orang 3.08 menyatakan
bahwa mereka sangat bisa mengerti bahasa yang digunakan dalam film ini. Selanjutnya, sebanyak 14 orang 21.54 menyatakan bahwa mereka kurang
mengerti penggunaan bahasa melayu dalam film Laskar Pelangi. Hal ini bisa disebabkan perbedaan latar belakang sukuetnis sehingga susah memahami bahasa
melayu.
Tabel 4.20 Tanggapan responden terhadap Logatdialek dalam film
No. Logatdialek film
F 1
2 3
4 Tidak suka
Kurang suka Suka
Sangat suka -
5 54
6 -
7.69 83.08
9.23 Total
65 100
Sumber : P20FC21
Logat atau dialek berhubungan erat dengan tata bahasa yang dipergunakan dalam suatu komunikasi aktif. Bisa terdapat perbedaan irama, penekanan suatu
intonasi dan sebagainya dengan bahasa sehari-hari, yakni Bahasa Indonesia. Bahasa melayu yang digunakan dalam film Laskar pelangi juga memiliki
perbedaan tersebut. Hal ini tentu mempengaruhi pendengaran penontonnya untuk kemudian diinterpretasikan sesuai kemampuan bahasa masing-masing individu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa sebanyak 54 orang 83.08 menyukai logat atau dialek yang digunakan dalam film Laskar Pelangi, bahkan sebanyak 6 orang
9.23 menyatakan bahwa mereka sangat menyukai logat atau dialek dalam film ini. Namun begitu, sebanyak 5 orang 7.69 menyatajan bahwa mereka kurang
menyukai logat yang dugunakan dalam film Laskar pelangi.
Tabel 4.21 Tanggapan responden terhadap soundtrack
atau musik pengiring film Laskar Pelangi
No. Soundtrackmusik pengiring
F 1
2 3
4 Tidak bagus
Kurang bagus Bagus
Sangat bagus -
1 46
18 -
1.54 70.78
27.69 Total
65 100
Sumber : P21FC22
Soundtrack adalah musik pengiring yang biasanya dibuat untuk sebuah film agar film tersebut menjadi lebih menarik. Bahkan suatu soundtrack mampu
dijadikan promosi yang efektif untuk lebih memperkenalkan film tersebut ke tengah-tengah calon penontonnya. Untuk film Laskar Pelangi, sountrack atau
musik pengiring yang dijadikan ajang promosi film dulunya adalah musik yang
Universitas Sumatera Utara
dibawakan oleh grup Nidji, dengan judul Laskar Pelangi. Tabel 4.21 menunjukkan bahwa sebanyak 46 orang 7.78 menyatakan bahwa mereka
menganggap soundtrack film Laskar Pelangi sudah bagus, bahkan sebanyak 18 orang 27.69 menyatakan sangat bagus. Hanya 1 orang responden 1.54 saja
yang menyatakan soundtrack film ini kurang bagus.
Tabel 4.22 Tanggapan responden terhadap sumber informasi film
No. Sumber informasi film
F 1
2 3
4 Televisi
Radio Majalahsurat kabar
Lain-lain 17
32 11
5 26.15
49.23 16.92
7.69 Total
65 100
Sumber : P22FC23
Sumber informasi film berkaitan erat dengan promosi yang dilakukan oleh si pembuat film. Promosi film biasanya melalui media, baik itu media cetak
seperti koran, majalah, spanduk, maupun media elektronik seperti televisi, radio, internet, dan sebagainya. Semakin gencar promosi film yang dilakukan maka
semakin tinggi pula rasa ingin tahu masyarakat terhadap film tersebut. Tabel 4.22 menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui informasi film Laskar
Pelangi dari media elektronik, yakni radio sebanyak 32 orang 49.23, dari
Universitas Sumatera Utara
televisi sebanyak 17 orang 26.15 dan dari majalah atau surat kabar sebanyak 11 orang 16.92, sedangkan informasi yang diperoleh dari sumber informasi
lainnya seperti teman dan keluarga adalah sebanyak 5 orang 7.69.
Tabel 4.23 Tanggapan responden terhadap promosi film
No. Promosi film
F 1
2 3
4 Tidak baik
Kurang baik Baik
Sangat baik -
3 55
7 -
4.62 84.62
10.78 Total
65 100
Sumber : P23FC24
Berdasarkan tabel 4.22, bisa kita gambarkan bahwa promosi yang dilakukan sudah cukup baik. Terbukti, tabel IV.23 menunjukkan bahwa sebanyak
55 orang 84.62 menyatakan promosi film Laskar Pelangi sudah baik, bahkan sebanyak 7 orang 10.78 menyatakan sangat baik, dan 3 orang 4.62 saja
yang menyatakan bahwa promosi film ini kurang baik. Promosi dalam sebuah peluncuran sebuah produk atau hasil produksi sangat penting. Karena dengan
promosi yang baik dan efektif akan lebih cepat diketahui oleh khalayak. Hal ini tentu akan menentukan antusiasme calon penonton dalam membuat keputusan
Universitas Sumatera Utara
apakah mereka akan menonton suatu film terbaru itu atau tidak. Apabila tidak ada promosi yang baik, film tersebut akan kurang dikenal oleh khalayak. Untuk film
Laskar Pelangi, promosi yang dilakukan sudah cukup baik. Selain karena film Laskar Pelangi sudah memiliki peminat dari pembaca novelnya, promosi langsung
maupun tidak langsung yang terjadi di lapangan turut mempengaruhi kepopuleran
film ini.
Tabel 4.24 Tanggapan responden tentang motif menonton film
No. Motif menonton
F 1
2 3
4 Karena tokoh
Karena alur cerita Karena lokasisetting
Lain-lain 9
40 12
4 13.85
61.54 18.46
6.15 Total
65 100
Sumber : P24FC25 Motif menonton merupakan alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk
menonton sebuah film. Dengan adanya motif menonton ini, akan lebih mendorong seorang calon penonton untuk lebih memfokuskan diri terhadap apa yang hendak
mereka cari dari sebuah film, apakah itu berkaitan dengan tokoh-tokohnya, atau cerita dari film, lokasi atau setting di mana film itu diproduksi atau alasan yang
lainnya. Tabel 4.24 menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang 61.54 menyatakan bahwa motif mereka menonton adalah karena ingin mengetahui alur
Universitas Sumatera Utara
cerita film Laskar Pelangi, sebanyak 12 orang 18.46 karena alasan lokasi atau setting filmnya, sebanyak 9 orang 13.85 menyatakan karena alasan tokoh-
tokoh dalam film Laskar Pelangi, dan sebanyak 4 orang 6.15 mengungkapkan motif lain.
Tanggapan Terhadap Film Laskar Pelangi.
Tidak bisa dipungkiri lagi saat ini bahwa film Indonesia sedang dalam posisi menggeliat bangun untuk menunjukkan eksistensinya, setelah bertahun-
tahun lamanya tertidur panjang, terutama film yang bertemakan remaja. Kebangkitannya kian terasa dalam beberapa tahun belakangan ini. Buktinya,
hampir setiap bulan ditayangkan film-film baru di cineplex atau bioskop. Apabila dulu kita lebih terfokus pada film-film hollywood, sekarang insan perfilman
dalam negeri patut sedikit lega karena semakin tingginya peminat film-film dalam negeri.
Namun demikian kita juga harus jeli melihat daya kreatifitas para insan perfilman tersebut. Tema-tema yang ditawarkan terkesan monoton atau sekedar
ikut tren pasar. Jika film horor sedang digemari oleh penonton, maka berlomba- lombalah para insan perfilman kita memproduksi film horor lainnya. Hal serupa
juga terjadi untuk tema film lainnya. Para pembuat film menjadi lupa menyisipkan makna dari sebuah film yang bermutu, hanya menyodorkan sisi hiburannya saja,
tanpa memikirkan unsur edukasi kepada penonton. Apalagi untuk penonton remaja yang seyogyanya ditawarkan sebuah film yang bisa mengembangkan
kepribadian dan intelektual mereka, tidak hanya sekedar ajang hiburan saja.
Universitas Sumatera Utara
Berangkat dari penjabaran di atas peneliti menangkap sesuatu yang beda dari film Laskar Pelangi. Selain karena film ini merupakan film adaptasi dari
novel Andrea Hirata yang fenomenal berisi kisah nyata di masa kanak-kanaknya dulu, para pembuat filmnya pun adalah orang yang mempunyai ideologi dan
karakter tersendiri, seperti Riri Reza yang pernah sukses dengan film Gie. Suksesnya film Laskar Pelangi bukan sekedar karena tokoh yang bermain,
melainkan karena film ini menjual suatu realita kehidupan di sebuah kepulauan di Indonesia ini yang bisa membangkitkan semangat para remaja Indonesia dalam
memaknai kehidupannya. Namun bagaimanapun, semua itu tergantung kepada khalayak atau penonton yang menonton film ini, terutama remaja. Media film
hanyalah bertindak sebagai stimulus bagi khalayak, karena untuk seterusnya khalayak lah yang memegang keputusan akan pemaknaannya.
Tabel 4.25 Tanggapan responden terhadap setting film
No. Setting film
F 1
2 3
4 Tidak setuju
Kurang setuju Setuju
Sangat setuju -
5 45
15 -
7.69 69.23
23.08 Total
65 100
Sumber : P25FC26
Universitas Sumatera Utara
Lokasi atau setting suatu film bisa menambah nilai tambah bagi film tersebut, karena penonton dihadapkan pada sebuah pemandangan baru, baik dari
segi alam, masyarakat di suatu lokasi di sana dan sebagainya. Hal ini adalah sebuah daya tarik yang efektif.
Film Laskar Pelangi, seperti sudah diungkapkan sebelumnya, mengambil setting di Pulau Bangka Belitong, sebuah kepulauan tempat tinggal seorang
Andrea Hirata yang menginspirasinya untuk membukukan kisahnya menjadi sebuah novel yang kemudian oleh Riri Reza dan kawan-kawan pembuat film ini
juga diadaptasi langsung di sana Belitong. Tabel 4.25 menunjukkan bahwa sebanyak 45 orang 69.23 menyatakan bahwa mereka setuju terhadap
pengambilan lokasi syutting film ini, bahkan sebanyak 15 orang 23.08 menyatakan sangat setuju, dan hanya 5 orang 7.69 yang mengungkapkan
bahwa mereka kurang setuju. Ternyata keaslian atau keoriginilan karya masih disukai oleh khalayak. Bagi pembaca novelnya, akan membantu mereka untuk
memvisualisasikan imajinasi mereka sebelumnya.
Tabel 4.26 Tanggapan responden terhadap Logat Melayu
dalam film Laskar Pelangi
No. Logatdialek melayu
F 1
2 3
4 Tidak setuju
Kurang setuju Setuju
Sangat setuju -
6 51
8 -
9.23 78.46
12.31 Total
65 100
Sumber : P26FC27
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui penggunaan logat Melayu dalam film Laskar Pelangi, yakni sebanyak 51 orang
78.46, bahkan sangat setuju diakui oleh 8 orang 12.31, sedangkan sebanyak 6 orang 9.23 menyatakan bahwa mereka kurang setuju. Banyak
faktor yang melataebelakangi pendapat responden tersebut, salah satunya adalah perbedaan asal suku atau etnis. Orang suku batak mungkin akan agak susah
mencerna logat melayu yang mendayu-dayu dan penuh dengan pantun, karena mereka terbiasa dengan logat yang sedikit lebih keras. Orang yang berasal dari
suku jawa atau minang yang sedikit memiliki kesamaan irama yang mendayu- dayu akan agak lebih mudah menerima logat melayu di film ini.
Tabel 4.27 Tanggapan responden tentang kesederhanaan hidup
No. Tentang kesederhanaan hidup F
1 2
3 4
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju Sangat setuju
- 5
45 15
- 7.69
69.23 23.08
Total 65
100 ‘
Sumber : P27FC28
Universitas Sumatera Utara
Film laskar pelangi adalah sebuah potret kehidupan masyarakat Belitong yang mayoritas dihuni oleh masyarakat melayu, dengan sedikit diwarnai oleh
masyarakat Tiong-Hoa. Kehidupan tokoh-tokoh dalam film tersebut bisa dibilang sangat sederhana, bahkan bisa dibilang mendekati kemiskinan. Masyarakat miskin
di tengah surga timah. Apalagi ditambah dengan budaya melayu yang cepat merasa puas bahkan cenderung malas untuk memperbaiki kehidupannya menuju
ke arah yang lebih baik menambah alasan betapa sederhananya masyarakat di sana. Namun walaupun begitu, mereka adalah masyarakat yang menjunjung tinggi
syariat agama, akidah dan akhlak. Tercermin dari perilaku berbudi pekertinya Bu Muslimah dan perilaku lugu dan sederhananya grup Laskar Pelangi asal SD
Muhammadiyah. Tabel 4.27 menunjukkan bahwa responden bersimpati dengan kesederhanaan hidup. Sebanyak 45 orang 69.23 menyatakan bahwa mereka
setuju, bahkan sebanyak 15 orang 23.08 menyatakan bahwa mereka sangat setuju dengan kesederhanaan hidup. Walaupun demikian, terdapat 5 orang
7.69 yang kurang setuju terhadap kesederhanaan hidup.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Tanggapan responden tentang tokoh film yang bekerja keras dan ceria
No. Tentang tokoh film yang
bekerja keras dan ceria F
1 2
3 4
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju Sangat setuju
- 1
43 21
- 1.54
66.15 32.31
Total 65
100
Sumber : P28FC29
Tema pendidikan yang diusung dalam film Laskar Pelangi bercerita mengenai perjuangan sejumlah anak dalam menempuh pendidikan di sebuah
bangunan reot dan hampir ditutup karena tidak ada lagi yang mau bersekolah di sana. Di balik hinaan dan celaan dari orang-orang mengenai sekolah mereka, tidak
menyurutkan semangat mereka untuk bekerja keras membuktikan bahwa mereka pun bisa berprestasi. Tabel 4.28 menunjukkan bahwa mayoritas respondon setuju
dengan tokoh film yang bekerja keras dan bersikap ceria, yakni sebanyak 43 orang 66.15, bahkan sebanyak 21 orang 32.31 sangat setuju. Hanya 1 orang
1.54 responden saja yang menyatakan bahwa mereka tidak setuju. Pandangan
Universitas Sumatera Utara
responden yang menyatakan bahwa mereka menyetujui sikap bekerja keras dan ceria ini menggambarkan emosi seorang remaja yang semangatnya masih tinggi
unutk menenrima sesuatau yang baru karea mereka mempunyai modal yang cukup baik.
Tabel 4.29 Tanggapan responden tentang sikap tokoh
Yang berjuang demi sekolah
No. Tentang sikap tokoh yang berjuang demi sekolah
F
1 2
3 4
Tidak setuju Kurang setuju
Setuju Sangat setuju
- -
46 19
- -
70.77 29.23
Total 65
100 Sumber : P29FC30
Tokoh yang menggambarkan sosok yang berjuang demi sekolahnya bisa dilihat pada diri Lintang. Rumahnya yang nun jauh di pesisir pantai tidak
mematahkan semngatnya untuk pergi bersekolah yang jaraknya tidak bisa dibilang dekat. Tidak hanya itu, Lintang jugalah yang menyemangati teman-temannya
untuk terus belajar ketika Bu Muslimah tidak pergi mengajar di saat beliau sedang dilanda kesedihan ditinggal Pak Arfan, sang kepala sekolah. Tabel 4.29
menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju dengan sikap Lintang yang
Universitas Sumatera Utara
selalu berjuang demi sekolahnya tersebut, yakni sebanyak 46 orang 70.77, bahkan sebanyak 19 orang 29.23 menyatakan bahwa mereka sangat setuju.
Tabel 4.30 Tanggapan responden tentang sosok tokoh dalam film
No. Sosok tokoh dalam film F
1 2
3 4
Tidak suka Kurang suka
Suka Sangat suka
- 1
59 5
- 1.54
90.77 7.69
Total 65
100
Sumber : P30FC31
Film Laskar Pelangi banyak menampilkan tokoh-tokoh dengan karakter kepribadian yang berbeda. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa mayoritas menyukai
sosok tokoh yang ada dalam film Laskar Pelangi, yakni sebanyak 59 orang 90.77, bahkan sebanyak 5 orang 7.69 menyatakan bahwa mereka sangat
menyukai tokoh-tokoh tersebut. Hanya 1 orang 1.54 responden yang menyatakan bahwa mereka kurang menyukai sosok tokoh dalam film Laskar
Pelangi. Responden yang menyatakan bahwa mereka menyukai sosok tokoh dalam film Laskar Pelangi memiliki sudut pandang dan alasan masing-masing.
Latar belakang berjiwa muda dan masih labil dalam mengungkapkan emosi
Universitas Sumatera Utara
mereka setidaknya menjadi sebuah tolak ukur penting tentang bagaimana mereka menginterpretasikan masing-masing tokoh dalam film Laskar Pelangi.
Tabel IV.31 Tanggapan responden tentang lagu Laskar Pelangi
No. Penghafalan lagu laskar pelangi
F 1
2 3
4 Tidak bisa
Kurang bisa Bisa
Sangat bisa -
9 46
10 -
13.85 70.77
15.38 Total
65 100
Sumber : P31FC32
Tabel 4.31 menunjukkan bahwa mayoritas responden bisa menghafalkan lagu Laskar Pelangi, yakni sebanyak 46 orang 70.77, bahkan sebanyak 10
orang 15.38 menyatakan bahwa mereka sangat bisa menguasai lagunya, dan sebanyak 9 orang 13.85 kurang bisa menghafalkan lagu tersebut. Dengan
banyaknya jumlah responden yang hafal akan lagu Laskar Pelangi, mengindikasikan bahwa mereka memang menyukai film ini dan mempunyai
kesan yang mendalam terhadap film Laskar Pelangi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.32 Tanggapan responden tentang
nama-nama asli tokoh film Laskar Pelangi
No. Tentang nama-nama asli
tokoh film F
1 2
3 4
Tidak bisa Kurang bisa
Bisa Sangat bisa
3 42
20 -
4.62 64.62
30.77 -
Total 65
100
Sumber : P32FC33
Tabel 4.32 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka kurang bisa mengetahui nama-nama asli tokoh dalam film Laskar Pelangi,
yakni sebanyak 42 orang 64.62, bahkan responden yang tidak bisa mengetahui nama-nama asli tokoh film tersebut sebanyak 3 orang 4.62, dan yang
menyatakan bahwa mereka bisa mengetahui nama-nama asli tokoh film Laskar Pelangi adalah sebanyak 20 orang 30.77. Ketidakterkenalan para tokoh utama
film Laskar Pelangi disebabkan karena masing-masing tokoh memang sama sekali bukan artis atau aktor yang sudah mempunyai nama di negeri ini. Berangakat dari
keorisinilan filmnya, Laskar Pelangi mengambil langkah yang sangat berani dengan memasukkan para pemain yang benar-benar awam untuk berakting di
depan kamera. Hal ini tentu menajdi kendala bagi khalayak untuk menghafal
Universitas Sumatera Utara
nama asli para pemain film ini. Apalagi khalayak yang sudah terbiasa dengan aktor yang sudah mereka kenal sebelum melakoni sebuah film.
Tabel 4.33 Tanggapan responden tentang sosok tokoh film yang disuka
No. Sosok tokoh film yang disuka
F 1
2 3
4 5
Ikal Lintang
Mahar Bu Muslimah
Lain-lain 7
39 10
9 -
10.77 60
15.38 13.85
- Total
65 100
Sumber : P33FC34
Tabel 4.34 menunjukkan bahwa mayoritas responden menyukai tokoh Lintang, yakni sebanyak 39 orang 60, yang menyukai tokoh Mahar sebanyak
10 orang 15.38, dan yang menyukai tokoh Bu Muslimah sebanyak 9 orang 13.85, sedangkan yang menyukai sosok Ikal adalah sebanyak 7 orang
10.77.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Tabel Silang