2.2. Komunikasi Massa.
Komunikasi massa merupakan salah satu tatanan komunikasi. Para ahli komunikasi berpendapat bahwa yang dimaksud dengan komunikasi massa mass
communication adalah komunikasi melalui media massa mass media communication. Mereka membatasi pengertian komunikasi massa pada
komunikasi dengan menggunakan media massa misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi atau film Effendi, 1992:20.
Menurut Effendi 1993:79, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang
luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum dan film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.
Joseph A. Devito dalam bukunya Communicology : An Introduction to the Study Of Communication menyatakan bahwa Effendi, 1994:21 :
a. Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi
seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada
umumnya agak sukar didefenisikan. b. Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-
pemancar yang audio ataupun visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefenisikan menurut bentuknya seperti televisi,
radio, surat kabar, majalah, buku, film dan pita.
Universitas Sumatera Utara
Media massa merupakan sumber kekuatan - alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan
atau sumber daya lainnya. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan tata
cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Media massa tidak hanya melintasi batas-batas geografis, tetapi juga batas-
batas kelas, ras, budaya, politik, pendidikan dan jenis kelamin, dalam rangka mendistribusikan hiburan dan informasi yang menanamkan dan menyegarkan
sudut pandang dan cara pemahaman tertentu. Media massa membantu dan mengatur realitas sosial dengan menstrukturkan sebagian dari pengalaman yang
paling lazim dan yang penting dari khalayak mereka. Berikut ini adalah karakteristik media massa :
a. Komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang. Meskipun pesan
komunikasi massa bersifat umum dan terbuka, disebabkan oleh faktor yang bersifat paksaan yang timbul karena struktur sosial.
b. Komunikasi massa bersifat heterogen. Massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-orang yang heterogen yang
meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda, dengan kebudayaan yang beragam, berasal dari berbagai lapisan masyarakat,
mempunyai pekerjaan yang berjenis-jenis, karena itu mereka pula dalam kepentingan, standar hidup dan derajat kehormatan, kekuasaan dan pengaruh.
c. Media massa menimbulkan keserempakan.
Universitas Sumatera Utara
Yang dimaksud keserempakan adalah keserempakam kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut
satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah. d. Hubungan komunikator - komunikan bersifat non-pribadi. Dalam komunikasi
massa, hubungan antara komunikator dan komunikan bersifat non-pribadi, karena komunikan yang anonim dicapai oleh orang-orang yang dikenal hanya dalam
peranan yang bersifat umum sebagai komunikator. Ada suatu saat ketika media massa dipandang sangat berpengaruh, tetapi
ada saat lain ketika media massa dianggap sedikit bahkan hampir tidak ada pengaruhnya sama sekali. Perbedaan pandangan ini tidak saja disebabkan karena
perbedaan latar belakang teoritis, atau latar belang historis, tetapi juga karena perbedaan mengartikan efek. Seperti yang dinyatakan Donald K. Robert dalam
Schramm dan Roberts, ada yang beranggapan bahwa efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pesan,
maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa. Berikut ini adalah perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi massa,
yaitu : 1. Efek kognitif, yang terjadi apabila ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami dan dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi.
2. Efek afektif, yang timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap,
atau nilai.
Universitas Sumatera Utara
3. Efek konatif behavioural, yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliput i pola-pola tindakan, kegiatankebiasaan berperilaku
Rakhmat, 1993 : 219. Film, sebagai salah satu media, berperan sebagai sarana baru yang
digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, lawak dan sajian teknis lainnya
kepada masyarakat umum Mcquail, 1989 : 13. Kehadiran film sebagian merupakan jawaban terhadap kebutuhan menikmati waktu senggang secara hemat
dan sehat bagi seluruh anggota keluarga. Ada pandangan yang menilai bahwa film memiliki jangkauan, realisme, pengaruh emosional dan popularitas yang hebat.
2.3. Khalayak