Motivasi Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

film itu sendiri. Tetapi film tidak selalu menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap penonton film. Selain perubahan tingkah laku, film juga dapat menimbulkan perubahan emosi, sikap atau nilai dalam diri penonton sebagai khalayak media film, serta adanya transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan atau informasi. Dengan hadirnya film, mungkin dapat menambah pengetahuan anak-anak dan remaja dalam memperoleh tambahan informasi yang mungkin jarang atau tidak bisa mereka dapatkan dalam pergaulan sehari-hari.

2.5. Motivasi

Apa saja yang diperbuat manusia yang penting maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang tidak mengandung resiko, selalu ada motivasi. Demikian juga halnya dengan belajar, motivasi itu penting. Motivasi adalah mutlak. Motivasi merupakan pendorongan, segala usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasiltujuan tertentu. Menurut Vroom, motivasi mengacu pada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Kemudian John P. Campbell dan kawan-kawan menambahkan rincian dalam defenisi tersebut dengan mengemukakn bahwa motivasi mencakup di dalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respons dan kegigihan tingkah laku. Di samping itu, istilah itupun mencakup sejumlah konsep seperti dorongan drive, kebutuhan need, rangsangan incentive, ganjaran reward, penguatan reinforcement, ketetapan tujuan goal tujuan, harapan expectacy, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Menurut kebanyakan defenisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakan, mengarahkan dan mendorong tingkah laku manusia. Menggerakkan, berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu, seperti kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif dan kecenderungan mendapat kesenangan. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian motivasi menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu. Sejalan dengan apa yang telah diuraikan di atas, Hoy dan Mistel dalam buku Educational Administration mengemukakan bahwa motivasi dapat didefenisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan dan kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan tention states atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu. Setiap tindakan motivasi mempunyai tujuan. makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi dilakukan. Universitas Sumatera Utara SISTEM SOSIAL tingkat stabilitas struktural yang bervariasi EFEK Kognitif, Afektif, Behavioral SISTEM MEDIA jumlah dan sentralitas fungsi informasi yang bervariasi AUDIENCES tingkat ketergantungan pada informasi media yang bervariasi

2.6. Teori Dependensi.