film itu sendiri. Tetapi film tidak selalu menimbulkan pengaruh yang negatif terhadap penonton film. Selain perubahan tingkah laku, film juga dapat
menimbulkan perubahan emosi, sikap atau nilai dalam diri penonton sebagai khalayak media film, serta adanya transmisi pengetahuan, keterampilan,
kepercayaan dan atau informasi. Dengan hadirnya film, mungkin dapat menambah pengetahuan anak-anak dan remaja dalam memperoleh tambahan informasi yang
mungkin jarang atau tidak bisa mereka dapatkan dalam pergaulan sehari-hari.
2.5. Motivasi
Apa saja yang diperbuat manusia yang penting maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang tidak mengandung resiko, selalu ada
motivasi. Demikian juga halnya dengan belajar, motivasi itu penting. Motivasi adalah mutlak.
Motivasi merupakan pendorongan, segala usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasiltujuan tertentu. Menurut Vroom, motivasi mengacu pada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu
terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Kemudian John P. Campbell dan kawan-kawan menambahkan rincian dalam defenisi tersebut
dengan mengemukakn bahwa motivasi mencakup di dalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respons dan kegigihan tingkah laku. Di samping itu, istilah
itupun mencakup sejumlah konsep seperti dorongan drive, kebutuhan need, rangsangan incentive, ganjaran reward, penguatan reinforcement, ketetapan
tujuan goal tujuan, harapan expectacy, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut kebanyakan defenisi, motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu menggerakan, mengarahkan dan mendorong tingkah laku manusia.
Menggerakkan, berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu, seperti kekuatan dalam hal
ingatan, respon-respon efektif dan kecenderungan mendapat kesenangan. Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian motivasi
menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu. Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus
menguatkan intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.
Sejalan dengan apa yang telah diuraikan di atas, Hoy dan Mistel dalam buku Educational Administration mengemukakan bahwa motivasi dapat
didefenisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan dan kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan tention states atau
mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu. Setiap tindakan motivasi mempunyai tujuan. makin jelas tujuan yang diharapkan
atau yang akan dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
SISTEM SOSIAL tingkat stabilitas
struktural yang bervariasi
EFEK Kognitif, Afektif,
Behavioral SISTEM MEDIA
jumlah dan sentralitas fungsi informasi yang
bervariasi
AUDIENCES tingkat ketergantungan pada
informasi media yang bervariasi
2.6. Teori Dependensi.