Teknik Pengumpulan Data. Teknik Analisis Data.

Adapun penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan mengambil siapa saja yang ada atau yang kebetulan ditemui dan memenuhi kriteria yang ditetapkan Rakhmat, 1998:81. Untuk menentukan kriteria responden, maka digunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian tertentu. Unit sampel yang akan digunakan sesuai dengan kriteria- kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi, 2001:157. Adapun kriteria-kriteria yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah : - Sampel adalah siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor, kelas X A, X B, XI-IPA, XI-IPS, XII-IPA, XII-IPS. - Pernah menonton film Laskar Pelangi.

3.3. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini adalah : 3.3.1. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui literatur dan sumber-sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, internet dan sebagainya yang akan tercantum dalam daftar pustaka. Universitas Sumatera Utara 3.3.2. Penelitian Lapangan. - Observasi, yaitu pengamatan peneliti, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. - Wawancara, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan lisan yang dijadikan oleh pengumpul data sebagai pencari info atau interviewer yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi, 2001:11. - Kuesioner, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.

3.4. Teknik Analisis Data.

3.4.1. Analisis Tabel Tunggal. Analisis Tabel Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal adalah langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. 3.4.2. Analisis Tabel Silang. Analisis Tabel Silang merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis beberapa data dalam satu tabel untuk melihat hubungan beberapa data keterangan dengan data lainnya. Universitas Sumatera Utara 3.4.3. Uji Hipotesis. Uji hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yag diajukan dapat diterimaditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan digunakan uji statistik dengan rumus : 1 2 1 2 6 1 − = ∑ − = n n di r n i s Kriyanto, 2007:174 Keterangan : s r = Koefisien Korelasi Spearman 1 = Bilangan Konstan 2 di = Menunjukkan perbedaan setiap rank n = menunjukkan jumlah setiap pasang rank 6 = bilangan konstan ∑ = sigma atau jumlah Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika s r 0, maka hipotesa ditolak. Jika s r 0, maka hipotesa diterima. Beberapa data dari variabel X dan Y dijumlahkan skornya dari tiap responden. Nilai tersebut diurutkan berdasarkan rangkingnya dan kemudian dicari selisih kedua rangking tersebut 2 di . Kemudian tiap-tiap rangking dikuadratkan, di mana total kuadratnya dimasukkan ke dalam rumus. Notasi r menunjukkan bilangan antara -1,00 hingga +1,00. jika tidak ada hubungan sama sekali di antara Universitas Sumatera Utara variabel X dan Y, maka nilai r = 0, jika tanda r positif maka dikatakan berkorelasi secara positif. Sebaiknya untuk menguji signifikasi korelasi digunakan rumus sebagai berikut : 2 1 2 r n r t s − − = Keterangan : t : Hasil tes signifikan r : Hasil korelasi X dan Y n : Jumlah sampel Jika hitung t tabel t maka hubungan signifikan. Jika hitung t tabel t maka hubungan tidak signifikan. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Gulford Rakhmat, 2004 : 29, sebagai berikut : 0,20 : Hubungan rendah sekali, lemah sekali. 0,20 – 0,40 : Hubungan rendah, tapi pasti. 0,41 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti. 0,71 – 0,90 : Hubungan yang tinggi, kuat. 0,91 : Hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data di Lapangan.