Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisisdi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n= 92 No Resiliensi f 1 2 Tinggi Sedang 52 11 56,5 12,0 3 Rendah 29 31,5 Total 92 100 Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat diketahui bahwa dari 92 responden yang menjalani tindakan cuci darah hemodialisis responden yang tergolong resiliensi tinggi sebanyak 52 orang 56,5, responden yang tergolong resiliensi sedang sebanyak 11 orang 12,0 dan responden yang tergolong resiliensi rendah sebanyak 29 orang 31,5.

4.2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen strategi koping dengan resiliensi sebagai variabel dependen. Pada analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-square. Uji Chi-square untuk mengetahui hubungan umur, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, status pernikahan dengan resiliensi. Tabel 4.4 Tabulasi Silang Hubungan Umur Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Kelompok umur Resiliensi Total Tinggi Rendah Sedang f f f f 41-60 tahun 31 55,4 17 30,4 8 14,3 56 100 21-40 tahun 11 57,9 6 31,6 2 10,5 19 100 60 tahun 10 58,8 6 35,3 1 5,9 17 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui hasil tabulasi silang antara umur dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan menunjukkan bahwa 56 orang berada pada kelompok umur 41-60 tahun ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 31 orang 55,4, resiliensi rendah sebanyak 17 orang 30,4 dan resiliensi sedang sebanyak 8 orang 14,3. Pada kelompok umur 21-40 tahun berjumlah 19 orang ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 11 orang 57,9, resiliensi sedang sebanyak 2 orang 10,5, resiliensi rendah sebanyak 6 orang 31,6. Pada kelompok umur ≥ 60 tahun berjumlah 17 orang ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 10 orang 58,8, resiliensi sedang sebanyak 1 orang 5,9 dan resiliensi rendah sebanyak 6 orang 35,3. Berdasarkan hasil Uji Chi-Square diperoleh p 0,05 α= 0,918 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara umur dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tabel 4.5 Tabulasi Silang Hubungan Jenis Kelamin Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Jenis Kelamin Resiliensi Total Tinggi Sedang Rendah f f f f Laki-laki 36 60 6 10 18 30 60 100 Perempuan 16 50 5 15,6 11 34,4 32 100 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui hasil tabulasi silang antara jenis kelamin dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan menunjukkan Universitas Sumatera Utara bahwa 60 responden berjenis kelamin laki-laki ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 36 orang 60, resiliensi sedang sebanyak 6 orang 10 dan resiliensi rendah sebanyak 18 orang 30 dan Kemudian dari 32 responden berjenis kelamin perempuan ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 16 orang 50, sebanyak 5 orang 15,6 resiliensi sedang dan resiliensi rendah sebanyak 11 orang 34,4. Berdasarkan Hasil Uji Chi-square diperoleh p 0,05 α=0,592 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara jenis kelamin dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tabel 4.6 Tabulasi Silang Hubungan Pekerjaan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Pekerjaan Resiliensi Total Tinggi Sedang Rendah f f f f Bekerja 42 55,3 11 14,5 23 30,3 76 100 Tidak bekerja 10 62,5 6 37,5 16 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui hasil tabulasi silang antara pekerjaan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan menunjukkan bahwa 76 responden yang memiliki pekerjaan ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 42 orang 55,3, resiliensi sedang sebanyak 11 orang 14,5 dan resiliensi rendah sebanyak 23 orang 30,3. Kemudian dari 16 responden yang tidak memiliki pekerjaan ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 10 orang 62,5 dan sebanyak 6 orang 37,5 resiliensi rendah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Hasil Uji Chi-square diperoleh p 0,05 α=0,265 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara pekerjaan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tabel 4.7 Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Pendidikan Resiliensi Total Tinggi Sedang Rendah f f f f Tinggi 39 55,7 9 12,9 22 31,4 70 100 Rendah 13 59,1 2 9,1 7 31,8 22 100 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui hasil tabulasi silang antara tingkat pendidikan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan menunjukkan bahwa 70 responden yang berpendidikan tinggi ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 39 orang 55,7, resiliensi sedang sebanyak 9 orang 12,9 dan resiliensi rendah sebanyak 22 orang 31,4. Kemudian dari 22 responden yang berpendidikan rendah ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 13 orang 59,1, resiliensi sedang sebanyak 2 orang 9,1 dan resiliensi rendah sebanyak 7 orang 31,8. Berdasarkan Hasil Uji Chi-square diperoleh p 0,05 α=0,890 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat pendidikan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Tabulasi Silang Hubungan Status Pernikahan Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Status Pernikahan Resiliensi Total Tinggi Sedang Rendah f f f f Menikah 48 57,1 10 11,9 26 31,0 84 100 Tidak menikah 4 50 1 12,5 3 37,5 8 100 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui hasil tabulasi silang antara status pernikahan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan menunjukkan bahwa 84 responden yang sudah menikah ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 48 orang 57,1, resiliensi sedang sebanyak 10 orang 11,9 dan resiliensi rendah sebanyak 26 orang 31,0. Kemudian dari 8 responden yang belum menikah ditemukan resiliensi tinggi sebanyak 4 orang 50, resiliensi sedang sebanyak 1 orang 12,5 dan resiliensi rendah sebanyak 3 orang 37,5. Berdasarkan Hasil Uji Chi-square diperoleh p 0,05 α=0,920 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara status pernikahan dengan resiliensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tabel 4.9 Analisis Hubungan Strategi Koping Dengan Resiliensi Responden Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Bulan Juli 2014 n=92 Variabel r p Strategi koping yang berfokus pada masalah dengan resiliensi tinggi 0,255 0,068 Strategi koping yang berfokus pada emosi dengan resiliensi rendah 0,138 0,476 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan taraf signifikansi untuk kedua jenis strategi koping sebesar p = 0,068 dan 0,476, dimana p 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan strategi koping yang berfokus pada masalah dengan resiliensi tinggi dan tidak ada hubungan strategi koping yang berfokus pada emosi dengan resiliensi rendah. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

10 114 131

Karakteristik dan Penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2011

0 35 76

Koping Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan

18 79 79

Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Reguler dalam Menjaga IDWG Normal di RSUP H. Adam Malik Medan September-Oktober 2014

3 73 81

Hubungan antara Koping dengan Resiliensi pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

1 1 15

Hubungan antara Koping dengan Resiliensi pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

1 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan antara Koping dengan Resiliensi pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 9

HUBUNGAN ANTARA KOPING DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TESIS

0 0 19

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 0 32

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 2 10