Agama dan Kepercayaan Kehidupan Sosial Kebudayaan Masyarakat

- Industri, Listrik dan Air Minum - Perhubungan dan Pariwisata - Sektor Keuangan dan Harga-harga Dalam bidang ekonomi ini penulis hanya menggambarkan sektor pertanian karana penduduk Kabupaten Karo sebagian besar atau umunya kurang lebih 80 hidup dalam sektor pertanian dan sisanya dari sektor-sektor lainnya. Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, palawija merupakan tanaman bahan makanan yang dalam pengembangannya mendapat perhatian dari petani di daerah ini. Hal ini terlihat dalam usaha petani dalam mengembangkan ekstensifikasi dan intensifikasi menuju peningkatan produktivitas sekaligus peningkatan produksi. Wilayah kabupaten karo yang memiliki luas 2.127,25 Km, terdiri dari 198.680 ha tanah kering dan 14.045 ha tanah sawah.

6. Agama dan Kepercayaan

Penduduk Kabupaten Karo sebagian besar umumnya memeluk agama Kristen Protestan dan Khatolik dan sebagian lagi memeluk agama Islam sedangkan sisanya memeluk agama Hindu dan Budha.

7. Kehidupan Sosial

Masyarakat di daerah Kabupaten Karo sebagian besar secara langsung masih memperlihatkan kehidupan sebagaimana lazimnya kehidupan masyarakat Karo. Masyarakat Karo sebagaimana masyarakat-masyarakat lainnya di tanah air juga memiliki kebudayaan-kebudayaan yang bersifat tradisioanal serta juga memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan suku-suku lain di tanah air. Universitas Sumatera Utara Salah satu kebiasaan masyarakat Karo lainnya bahwa tamu bagi masyarakat Karo adalah seorang yang harus dihormati. Sebagai bentuk penghormatan itu setiap tamu yang datang ke rumah disuguhi makanan yang istimewa dan jika tamu itu menginap maka akan dilayani sebaik-baiknya. Kebiasaan lainnya yang tidak kalah unik adalah apabila ada dua orang yang belum saling kenal maka kedua orang tersebut akan saling menanyakan marga masing-masing, bere-bere, serta asalnya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antar keduanya apakah kerabat dekat atau jauh. Demikian juga halnya bila ada salah satu keluarga akan mengadakan pesta adat, maka seluruh keluarga ataupun sanak saudara baik yang jauh maupun dekat akan diundang untuk datang menghadiri pesta tersebut dan tidak terkecuali juga seluruh masyarakat kampung dimana yang bersangkutan tinggal. Hal-hal yang bersifat sederhana di atas menunjukkan bahwa sifat kekeluargaan itu masih begitu kuat melekat di dalam kehidupan masyarakat Karo.

8. Kebudayaan Masyarakat

Seperti suku-suku lainnya di Sumatera Utara masyarakat Karo juga memiliki marga yaitu : - Marga Ginting terdiri dari 16 cabang - Marga Sembiring terdiri dari 14 cabang - Marga Karo-karo terdiri dari 18 cabang - Marga Tarigan terdiri dari 13 cabang - Marga Perangin-angin terdiri dari 18 cabang Universitas Sumatera Utara Dari tiap-tiap marga tersebut tidak ada yang boleh terdapat hubungan perkawinan dalam 1 marga. Sebagai contoh : seorang laki-laki marga Ginting tidak boleh menikah dengan perempuan yang bermarga Ginting terkecuali marga Sembiring.

9. Kesenian

Dokumen yang terkait

Strategi Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPPKKD) Kabupaten Toba Samosir dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Penerimaan Pajak Hotel

3 151 138

Pengaruh Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi pada Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset Daerah Kabupaten Samosir)

14 153 102

Kontribusi Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Karo

2 56 68

Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

2 63 50

Implementasi Pemungutan Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga

0 46 47

Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Aceh Barat

0 44 74

Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi).

0 0 22

PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 15

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo 1. Letak Geografis - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

0 0 14