Fungsi Pajak Objek dan Subjek Pajak Hotel Dikecualikan dari Objek Pajak Hotel

c. Pajak Hiburan d. Pajak Reklame e. Pajak Penerangan Jalan f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan g. Pajak Parkir h. Pajak Air Tanah i. Pajak Sarang Burung Walet j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan k.Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

2. Fungsi Pajak

Fungsi pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 adalah sebagai berikut : 2.1 . Fungsi budgeter yang berarti pajak sebagai alat untuk mengisi kas negara yang digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan. 2.2 Fungsi reguler berarti suatu alat mengatur dan melaksanakan kebijakan dalam bidang sosial dan ekonomi. 3. Defenisi Pajak Hotel Di dalam Undang-Undang No.28 tahun 2009 yang dimaksud dengan pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah Universitas Sumatera Utara fasilitas penyedia jasa penginapanperistirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 sepuluh.

4. Objek dan Subjek Pajak Hotel

Di dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang menjadi subjek dan objek pajak adalah sebagai berikut : 4.1 Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang mengusahan hotel. 4.2 Objek Pajak Hotel adalah sebagai berikut : a. Fasilitas Penginapan atau Fasilitas jangka pendek antara lain : pondok wisata, motel, wisma pariwisata, losmen dan rumah penginapan, termasuk rumah kos dengan jumlah kamar 15 atau lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan. b.Pelayanan penunjang antara lain : telepon, faximilli, telex, fotocopy, pelayanan cuci, setrika, taxi dan pengangkutan lainnya yang disediakan atau dikelola hotel. c. Fasilitas olahraga dan hiburan antara lain: pusat kebugaran, kolam renang, tennis, golf, karaoke, diskotik yang disediakan atau dikelola hotel. d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. e. Penjualan makanan dan minuman di tempat yang disertai dengan fasilitas penyantapannya. Universitas Sumatera Utara

5. Dikecualikan dari Objek Pajak Hotel

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang menjadi pengecualian dari objek pajak hotel adalah 5.1 Penyewaan rumah atau kamar, apartemen, dan fasilitas tempat tinggal yang tidak menyatu dengan hotel. 5.2 Fasilitas olahraga dan hiburan yang disediakan di hotel yang dipergunakan oleh bukan tamu hotel dengan pembayaran. 5.3 Pertokoan, perkantoran, perbankan, salon yang dipakai oleh umum di hotel.

6. Cara Perhitungan Pajak Hotel

Dokumen yang terkait

Strategi Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPPKKD) Kabupaten Toba Samosir dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Penerimaan Pajak Hotel

3 151 138

Pengaruh Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi pada Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset Daerah Kabupaten Samosir)

14 153 102

Kontribusi Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Karo

2 56 68

Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

2 63 50

Implementasi Pemungutan Pajak Restoran Pada Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga

0 46 47

Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Aceh Barat

0 44 74

Pengaruh Pemungutan Pajak Hiburan dan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah (Studi Empirik pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sukabumi).

0 0 22

PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 15

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Karo 1. Letak Geografis - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) - Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karo

0 0 14