2.18 Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan, Pelaporan
Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian. Peraturan Daerah Pasal 101, Tugas Pokok dan Fungsi Uraian Tugas dan Fungsi
Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan adalah sebagai berikut : a.
Mengumpulkan bahan dalam rangka penyusunan laporan atas pelaksanaan program kerja.
b. Mengolah data dan bahan penyusunan laporan atas pelaksanaan
program kerja. c.
Menyusun laporan pelaksanaan program kerja dalam hal prosedur, mekanisme, dan sistem kerja, pencapaian program, dan kegiatan serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sesuai dengan program. d.
Mempersiapkan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan tugas untuk tujuan pelaporan dan bahan rapat koordinasi.
e. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2.19 Unit Pelaksana Teknis 2.20 Tata Usaha
Tata usaha dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melakukan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Unit Pelaksanaan
Teknis.
Universitas Sumatera Utara
2.21 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten
Karo sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan keahliannya, dimana setiap kelompok dipimpin seorang tenaga fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan daerah. Peraturan Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan
peraturanperundang-undangan yang berlaku.
E. Gambaran Pegawai Berdasarkan Golongan dan Jabatan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 2.1 Gambaran Pegawai berdasarkan Golongan dan Jabatan NO
NAMA PEGAWAI GOL
JABATAN
1 Sadarta Bukit,SE,M.Si
IVc Kepala dinas pendapatan pengelola
keuangan dan Aset Daerah 2
Ir.Thomas Ginting IVb
Sekretaris
3 Sehati Sitepu,SH
IIId Kasubag Umum dan Kepegawaian
4 Dra.Rustiana Br Sembiring
IIIc Kasubag Keuangan
5 Sinarta Barus,BBA
IIIc Staf
6 Liasna Br Tarigan
IIIb Staf
7 Evalina Veranita Br Bangun
IIIb Bendahara Pengeluaran
8 Junita Br Tarigan
IIIa Staf
Universitas Sumatera Utara
9 Periyanti Br Ginting
IId Staf
10 Debi Jessika Sari
Pegawai Honor 11
Siska Juliana Br Sebayang,A.Md Pegawai Honor
12 Adios Tarigan
Pegawai Honor 13
Andhy Prananta Sembiring Pegawai Honor
14 Unggul,SE
IVa Kabid Pajak dan Retribusi Daerah
15 Njoreken Br Tarigan,SH
IIId Kasi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain
16 Safri Saleh Perangin-angin
IIId Kasi Pendapatan dan Verifikasi
17 Esti Julistanti Br Ginting,S.Kom
IIId Kasi Pajak dan Pendapatan Lain-lain
18 Drs.Menalan Karo-karo
IVa Staf
19 Leo Gunawan,SE
IIIb Staf
20 Lenny Marlina Gultom,SE
IIIa Staf
21 Frisderesia Sinaga,A.Md
IId Staf
22 Nimbangsa Purba
IIb Staf
23 Chokky Sanjana Barus
IId Staf
24 Iving M.Simanjorang,A.Md
IId Staf
25 Kastra Ginting
IIb Staf
26 Alpinanta Kaban
Pegawai Honor 27
Debi Ika Sari Br Sitepu Pegawai Honor
28 Rosi Ulina Br Purba,SH
Pegawai Honor 29
Kapiten Sembiring Pegawai Honor
30 Jonria Des Kemit,A.Md
Pegawai Honor
Universitas Sumatera Utara
31 Oci Nova Veronica Purba ,SH
Pegawai Honor
32 Dra.Dewi Satriani Br Ginting
IVb Kabid Perencanaan
33 Esma Dewi Br Surbakti,SE
IIIb Kasi Pengumpulan Data Pengelolah dan
Pelaporan 34
Johanis Ginting,SH IIId
Kasi Perencanaan Program dan Pengendalian
35 Kastiannelli Br L.Tobing
IIIc Staf
36 Mhd. Cerah,SH
IIId Kabid Pasar
37 Sejati Ginting
IIId Kasi Pemberdayaan dan Pembina Pasar
38 Debora Morina Br Barus
IIId Kasi Sarana dan Prasarana Pasar
39 Eli Novita
Pegawai Honor 40
Fredy Susilo S.Milala Pegawai Honor
41 Yan Viktor Tarigan,SE
IIId Kabid Anggaran dan Pemberdayaan
42 Lelita Dewi,SSTP
IIIc Kasi Penatausahaan Keuangan
43 Berry Primerta Sitepu,SE
IIIb Kasi Anggaran dan Belanja
44 Putra Nanda,SE
IIIa Staf
45 Deliana Br Sitepu,A.Md
IId Staf
46 Daud H.S Sebayang,A.Md
IId Pegawai Honor
47 Riadi Tarigan,SE.MM
IVa
Kabid Bidang Akuntansi dan Peng. AsetDaerah
48 Dewiani,SH
IIId Kasi Pengolaan Aset Daerah
49 Emi Ermina Br Sinulingga,SE
IIIc Kasi Akuntansi Keuangan
50 Masdiana Br Sembiring
IIIb Pengurus Barang
Universitas Sumatera Utara
51 Sari Menanti Br Ginting,SE
IIIb Staf
52 Henrichon Lingga,SE
IIIb Staf
53 Marike Juniwati Limbong,SE
IIIb Staf
54 Hiskia Satria Purba
Pegawai Honor
55 Amri Ginting,SH
IIIb Kuasa Bendahara Umum Daerah
56 Juita Sari Br Barus,SE
IIIc Staf
57 Dyan Nitha Br Pinem
IIIa Staf
58 Eddyanto Sembiring
IIIa Staf
59 Refika Maha
IIIc Staf
60 Eka Lestari,SE
Pegawai Honor 61
Merna Lista Br Purba Pegawai Honor
62 Elma Sandova Br Surbakti
Pegawai Honor 63
Priyanika Bukit,A.Md Pegawai Honor
64 Pernanda HP Sembiring
Pegawai Honor Sumber : Kantor Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Karo, 2015
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK HOTEL
A.
Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan Tentang Pajak Daerah Kabupaten Karo
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 telah menyebabkan perubahan yang
mendasar mengenai peraturan hubungan pusat dan daerah, khususnya dalam bidang administrasi pemerintah dalam hubungan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah yang dikenal sebagai era otonomi daerah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah agar dapat
melaksanakan otonomi daerah, pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah diantaranya dengan menetapkan Undang-Undang 28 Tahun
2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan
pajak dan retribusi daerah, diharapkan dapat lebih mendorong pemerintah daerah terus berupaya untuk mengumpulkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak dan
retribusi daerah. Undang-Undang tersebut didukung dengan dikeluarkannya PP Nomor 91 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.
Dalam melaksanakan PP Nomor 91 Tahun 2010, pemerintah Kabupaten Karo diberi wewenang untuk membuat satu peraturan daerah dalam rangkka
menggali sumber pemasukan daerah. Salah satu adalah dengan mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pajak Daerah.
Universitas Sumatera Utara
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Karo
Ketentuan Umum
2. Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintah oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 4.
Bupati adalah Bupati Karo 5.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah Kabupaten Karo sebagai unsur
penyelenggara pemerintah daerah. 6.
Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Karo. 7.
Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. 8.
Badan adalah sekumpulan orang danatau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang
meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara BUMN, atau Badan Usaha Milik Daerah
Universitas Sumatera Utara
BUMD dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk Kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
9. Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.
10. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapanperistirahatan termasuk jasa
terkait lainnya yang dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, bungalau, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pasanggrahan, rumah
penginapan, villa yang memiliki tanda daftar usaha pariwisata , bumi perkemahan, serta rumah kos dengan jumlah kamr lebih dari 10 sepuluh.
11. Nilai Jual Objek Pajak yang selanjutnya disingkat NJOP adalah harga rata-
rata yang diperoleh dari traksaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui
perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti.
12. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak.
13. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi membayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundan-undangan perpajakan
daerah. 14.
Masa Pajak adalah jangka waktu 1 satu bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan peraturan bupati paling lama 3 tiga bulan kalender,
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi dasar bagi wajib pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang.
15. Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 satu tahun kalender, kecuali bila wajib
pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. 16.
Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak, atau dalam bagian tahun pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 17.
Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai
kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetorannya.
18. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah
surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau bukan objek pajak, danatau
harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.
19. Surat Pemberitahuan Objek Pajak yang selanjutnya disingkat SPOP adalah
surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan datan subjek dan objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 20.
Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cari lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.
21. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah surat
ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang.
22. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang selanjutnya disingkat SPPT adalah
surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang kepada wajib pajak.
23. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya sisingkat
SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah poko pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok
pajak, besarnya sanksi administratif, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.
24. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya
disingkat SKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
25. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN
adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada
kredit pajak. 26.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan
Universitas Sumatera Utara
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
27. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat
untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administratif berupa bunga danatau denda.
28. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputudan yang membetulkan
kesalahan tulis, kesalahan hitung, danatau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah
yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan
Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah,
Surat Keputusan Pembetulan, atau Surat Keputusan Keberatan. 29.
Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat
Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak.
30. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap
Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak. 31.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,
Universitas Sumatera Utara
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga peerolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan
keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
32. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data,
keterangan, danatau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional, berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan daerah danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.
33. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang
perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
B. Pengertian Pajak Hotel