Bentang alam Sumberdaya Wisata

adalah cakaran beruang madu H. malayanus. Cakaran tersebut dapat terlihat di beberapa batang pohon yang berada di jalur-jalur interpretasi. Suara-suara yang ditimbulkan oleh satwaliar juga merupakan indikator lain dari keberadaan satwaliar, baik suara yang berasal dari satwaliar itu sendiri maupun suara yang ditimbulkan akibat aktivitas satwaliar. Kicauan dari berbagai jenis burung, suara dari owa ungko H. agilis, suara kepakan sayap rangkong badak B. rhinoceros, suara ranting patah maupun suara desiran daun akibat pergerakan beberapa jenis primata. Suara-suara tersebut semakin memberikan suasana kehidupan rimba yang sesungguhnya bagi pengunjung. Pengelola telah membuat papan interpretasi mengenai 6 jenis satwaliar, yaitu beruang madu H. malayanus, rangkong badak B. rhinoceros, kangkareng hitam A. malayanus, monyet ekor panjang M. fascicularis, siamang H. syndactylus dan owa ungko H. agilis. Informasi yang terdapat pada Papan interpretasi satwaliar meliputi nama lokal, nama ilmiah, suku, deskripsi tubuh, habitat, ekologi dan status konservasi. Papan interpretasi tersebut dipasang di Setiap pondok.

3. Bentang alam

Bentang alam Arboretum PT. Arara Abadi terdiri dari hutan, rawa gambut dan sungai. Ketiga kondisi fisik tersebut dan didukung suara-suara satwa yang hidup di dalamnya membentuk perpaduan alam yang asri. Jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya yaitu kawasan hutan tanaman industri yang ditanami jenis akasia Acacia mangium dan Acacia crassicarpa dan ekaliptus Eucalyptus pellita, maka suasana yang ditimbulkan dari perpaduan ketiga elemen tersebut jauh berbeda. Ketiga elemen tersebut dapat memberikan nuansa kesejukan dan ketenangan sehingga berpotensi menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung. Hutan merupakan salah satu elemen kondisi fisik yang terdapat di Arboretum PT. Arara Abadi. Seperti pada bahasan sebelumnya, Arboretum PT. Arara Abadi ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan dari berbagai tingkatan dan habitat bagi berbagai jenis satwaliar. Penamaan kawasan sebagai arboretum juga didasari oleh keberadaan pohon-pohon yang menyusun kawasan tersebut sehingga disebut sebagai arboretum yang memiliki arti sebagai kawasan koleksi pohon- pohon lokal. Gambar 6 Bentang alam Arboretum PT. Arara Abadi Areal rawa gambut hampir tersebar diseluruh kawasan. Rawa gambut juga terletak beberapa jalur interpretasi, yaitu di sisi kanan jalur Bintangur dan di ujung jalur Kulim dan Ludai. Pada areal gambut tersebut ditumbuhi sianik Sorgum halepense. Tumbuhan tersebut merupakan salah satu jenis pakan yang sangat disukai gajah. Keberadaan rawa gambut merupakan alternatif bagi lokasi pengikatan gajah-gajah betina sehingga satwa tersebut memperoleh pakan yang berlimpah tanpa merusak hutan. Terdapat dua sungai kecil yang mengalir di Arboretum PT. Arara Abadi dengan lebar sungai ± 2 meter dan kedalaman hingga 3 meter. Nama sungai tersebut diberikan oleh pengelola, yaitu sungai nursery dan sungai Camp Gajah. Sungai Nursery merupakan sungai yang melintas di sisi kanan nursery, sedangkan sungai Camp Gajah merupakan sungai yang dijadikan sebagai lokasi pemandian gajah-gajah binaan.

4. Atraksi gajah