Wisata terpimpin Konsep perencanaan pengembangan ekowisata pendekatan

7. Pengunjung menginginkan adanya pengadaan sarana dan prasarana baru, seperti kantin, mushola, alat transportasi, penambahan pondok, taman bermain anak, arena outbond, rambu-rambu penunjuk arah, pos pengaman, kolam renang, laboratorium tumbuhan dan spot pengamatan satwaliar. 8. Menurut pengunjung, urutan 3 obyek wisata paling menarik di Arboretum PT. Arara Abadi adalah atraksi gajah 53, tumbuhan 33 dan satwaliar 14. 9. Menurut pengunjung, obyek-obyek yang dapat dikembangkan untuk kegiatan ekowisata adalah atraksi gajah 34, tumbuhan 15, hutan 19, lapangan bola 10, jalur interpretasi 6, nursery 6, satwaliar 6, dan kolam gajah 4. Berdasarkan karakteristik dan keinginan pengunjung tersebut maka konsep perencanaan pengembangan ekowisata yang dapat dibuat di Arboretum PT. Arara Abadi adalah dengan membuat konsep wisata, yaitu wisata terpimpin wisata dengan pemanduan dan wisata tidak terpimpin wisata tanpa pemanduan.

a. Wisata terpimpin

Arboretum PT. Arara Abadi memiliki sumberdaya wisata yang cukup beragam, baik sumberdaya wisata yang berada di sepanjang jalan utama, jalur- jalur interpretasi, lapangan bola maupun sumberdaya wisata yang berada di dalam hutan. Berbagai sumberdaya wisata tersebut perlu dinformasikan kepada pengunjung untuk meningkatkan daya tarik kawasan dan memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai suatu obyek wisata. Pengunjung yang pertama kali datang ke Arboretum PT. Arara Abadi tentu kurang mengetahui kondisi kawasan, daya tarik kawasan dan lokasi-lokasi keberadaan obyek wisata yang ada. Oleh karena itu, kekurangtahuan tersebut dapat teratasi dengan adanya bantuan pemandu kawasan selama berwisata. Pengunjung juga dapat menjangkau lokasi-lokasi obyek wisata yang lebih jauh dan aksesnya sulit, seperti obyek-obyek wisata yang berada di dalam hutan. Pemanduan juga diperlukan untuk pengunjung rombongan dan pengunjung yang memiliki minat khusus terhadap suatu obyek wisata, seperti pemanduan terhadap rombongan siswa-siswa sekolah, pemanduan terhadap pecinta alam, pemanduan terhadap pecinta satwaliar yang ingin melihat kehidupan liar dari jarak dekat, pemanduan terhadap fotografer, dan pemanduan lainnya. Pada awal maupun selama wisata berlangsung, pemandu dapat menceritakan mengenai sejarah dan pentingnya Arboretum PT. Arara Abadi bagi kawasan sekitarnya. Pemandu juga dapat menceritakan berbagai daya tarik kawasan, hubungan antar setiap elemen penyusun kawasan dan mitos-mitos yang berkembang terkait dengan sumberdaya Arboretum PT. Arara Abadi. Berbagai informasi penting tersebut akan menarik bagi pengunjung apabila disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami oleh pengunjung. Kegiatan-kegiatan wisata yang dapat dilakukan dengan bantuan pemandu cukup beragam, dibandingkan wisata tanpa pemanduan. Kegiatan-kegiatan wisata tersebut antara lain: 1. Menonton atraksi gajah binaan dan berinteraksi dengan gajah-gajah tersebut, 2. Tracking dan Sightseeing di dalam hutan, 3. Birdwatching di dalam hutan 4. Fotografi di dalam hutan, 5. Tracking di area rawa gambut, 6. Mengenal pohon-pohon dan tumbuhan langka yang tumbuh di dalam hutan, 7. Mencari jejak-jejak satwaliar, dan 8. Berjumpa dengan satwaliar di habitat aslinya. Pengunjung akan mendapatkan banyak manfaat dengan adanya konsep wisata terpimpin. Manfaat yang akan diperoleh pengunjung dengan adanya konsep ini yaitu: 1. Pengunjung mendapat informasi tambahan mengenai suatu obyek wisata, 2. Tujuan berwisata lebih optimal tercapai karena banyak obyek-obyek wisata yang berhasil dilihat, 3. Waktu berwisata lebih efisien, dan 4. Keamanan saat berwisata lebih terjamin. Agar konsep wisata terpimpin dapat terlaksana dengan baik maka Arboretum PT. Arara abadi memerlukan sumberdaya manusia tambahan yang akan berperan sebagai pemandu kawasan. Pemandu kawasan dapat berasal dari sumberdaya manusia yang telah ada sebelumnya dengan diberikan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan kapasitas menjadi seorang pemandu kawasan. Pemandu kawasan juga dapat diperoleh melalui perekrutan pegawai baru yang berasal dari masyarakat sekitar. Hal ini merupakan wujud dari pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan ekowisata. Masyarakat sekitar yang bersedia terlibat dalam kegiatan ekowisata di Arboretum dapat diberdayakan sebagai pemandu kawasan. Sebelum terjun sebagai pemandu, masyarakat tersebut perlu diberikan pelatihan pemanduan agar masyarakat tersebut memiliki pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai teknik pemanduan, seperti tugas-tugas dasar pemandu, kemampuan pemandu dan tatakrama pemandu. Calon pemandu tersebut juga perlu diberikan pengetahuan mengenai berbagai karakteristik sumberdaya wisata Arboretum PT. Arara Abadi sehingga dapat disampaikan kepada pengunjung.

b. Wisata tidak terpimpin