Latar Belakang PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga, diketahui bahwa nilai rata-rata ujian akhir semester gasal mata pelajaran fisika kelas X-7 tahun ajaran 2011 2012 menunjukkan nilai yang rendah. KKM fisika yang ditetapkan 70, sementara nilai rata-rata UAS semester gasal kelas X-7 hanya 58,94 dengan ketuntasan klasikal sebesar 18,18 . Proses pembelajaran fisika yang diterapkan di SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses pembelajaran di dalam kelas dan proses pembelajaran di dalam laboratorium. Proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya menggunakan model direct instruction, ceramah, dan mengerjakan soal-soal latihan, sehingga keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. Proses pembelajaran di dalam laboratorium yang menggunakan metode eksperimen juga telah diterapkan, namun intensitas pelaksanaannya masih sangat rendah. Selama satu tahun terakhir, siswa kelas X-7 melakukan kegiatan laboratorium sebanyak satu kali, yaitu pada materi alat-alat optik. Hal ini menyebabkan penguasaan keterampilan proses siswa rendah. 1 Rendahnya penguasaan keterampilan proses siswa kelas X-7 berpengaruh terhadap rendahnya nilai UAS siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudibyo 2003: 5 yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran fisika, agar diperoleh hasil belajar yang optimal, siswa sebagai subjek belajar seharusnya dilibatkan secara fisik dan mental dalam pemecahan-pemecahan masalah. Menurut Dimyati Mudjiono 2009: 45, belajar adalah mengalami. Saat siswa melakukan kegiatan laboratorium, maka saat itulah penguasaan keterampilan proses siswa dilatihkan. Menurut Roestiyah 1985: 82, salah satu keunggulan metode eksperimen selain memperoleh ilmu pengetahuan adalah siswa juga menemukan pengalaman praktis serta keterampilan dalam menggunakan alat-alat percobaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Widayanto 2009 yang menyimpulkan bahwa faktor penting dalam peningkatan keterampilan proses sains dan pemahaman adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan praktikum. Semakin tinggi keterlibatan siswa dalam kegiatan praktikum maka semakin tinggi pula pencapaian pemahaman dan keterampilan proses sains siswa. Eggen Kauchak menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Trianto, 2007: 42. Menurut Sudibyo 2003: 14, selain dikembangkan untuk mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Hal tersebut didukung oleh penelitian Subratha 2007 yang menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dan strategi pemecahan masalah dapat meningkatkan interaksi dan pencapaian kompetensi dasar fisika siswa SMP Negeri 1 Sukasada. Model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Menurut Trianto 2002: 56, dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 anggota. Setiap kelompok diberi informasi yang membahas salah satu topik yang dibahas pada materi itu. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa tidak hanya bertanggung jawab menguasai materi pelajaran untuk dirinya sendiri, tetapi siswa juga bertanggung jawab untuk mengajarkan materi yang telah dipelajari kepada anggota kelompoknya. Menurut Huda 2011: 121, dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa bekerja kelompok dan melakukan diskusi sebanyak dua kali, yakni dalam kelompok asal dan kelompok ahli. Dengan demikian, dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa dapat meningkatkan interaksinya dengan siswa lain sehingga akan terjadi banyak pertukaran informasi, ide maupun pendapat tentang materi pelajaran. Selain itu siswa juga semakin terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran melalui diskusi yang dilakukannya. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Hertiavi, et.al 2010 menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan secara signifikan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan memenuhi indikator keberhasilan. Penelitian serupa dilakukan oleh Killic 2008 yang menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan ketika diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw daripada ketika diterapkan model pembelajaran konvensional. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan metode eksperimen dirasa cocok untuk mengatasi permasalahan kelas X-7. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikombinasi dengan metode eksperimen, diharapkan penguasaan keterampilan proses dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian di atas, maka topik yang diambil dalam penelitian ini adalah Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Rembang, Purbalingga Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW.

0 13 43

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN. docx

0 0 9

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

0 0 8