Kadar Air Tanah Tahanan Gesek dan Tahanan Geser

14 Kemudian dilakukan evaluasi kembali terhadap produk, apakah sudah benar- benar memenuhi spesifikasi yang telah diberikan.

2.2. SIFAT MEKANIS TANAH

Sifat mekanik tanah sangat diperlukan untuk menentukan besarnya tahanan yang diberikan oleh tanah pada saat pengeboran. Besarnya tahanan tersebut juga dipengaruhi oleh kadar air tanah. Untuk itu, perlu diketahui nilai kadar air tanah, tahanan geser dan tahanan gesek.

2.2.1. Kadar Air Tanah

Kadar air tanah merupakan nisbah antara berat air dengan berat tanah kering basis kering, atau nisbah antara berat air dengan berat tanah basah basis basah, atau nisbah antara volume air dengan volume tanah utuh basis volume. Kadar air tanah dinyatakan dalam persen berat atau persen volume Sapei et. al., 1990. Menurut Hillel 1980, perhitungan kadar air tanah secara gravimetrik dapat digunakan rumus: 100 × = Wk Wa KAT b ............................................................................2.2 Atau 100 × = Vt Va KAT b ..............................................................................2.3 Menurut Wilde et. al. 1978 dalam Ishak 1991 menyatakan bahwa pengukuran kadar air tanah tradisional gravimetrik dilakukan dengan mengambil contoh tanah dan menentukan kelembaban serta berat keringnya. Kesalahan dalam metode gravimetrik dapat diperkecil dengan menambah jumlah contoh tanah. Di dalam tanah mineral jenuh, kadar air tanah basis berat dapat mencapai 25 sampai 60 persen tergantung pada berat isi tanah Hillel, 1980.

2.2.2. Tahanan Gesek dan Tahanan Geser

Kekuatan tanah adalah kemampuan dari suatu tanah pada kondisi tertentu untuk melawan gaya yang bekerja. Kekuatan tanah dapat juga 15 dikatakan sebagai kemampuan suatu tanah untuk mempertahankan diri dari deformasi atau suatu regangan. Hal ini dimungkinkan karena kekuatan tanah tidak nyata tanpa adanya regangan. Kekuatan tanah biasanya dinyatakan sebagai parameter dari tahanan yang harus diatasi yang menyebabkan terjadinya deformasi suatu satuan tanah. Kekuatan tanah tergantung pada gaya-gaya yang bekerja antara butirnya. Kekuatan geser tanah dapat dianggap terdiri dari atas bagian yang bersifat kohesi yang tergantung pada macam tanah dan kepadatan butirannya, serta bagian yang mempunyai gesekan frictional yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang geser Wesley, 1973. Lebih lanjut Baver et. al. 1973 menyatakan bahwa kekuatan tanah terhadap geseran partikelnya, yaitu tahanan tanah untuk meluncur di atas tanah. Gaya yang menghasilkan geseran adalah gesekan dan kohesi sesuai dengan hukum Coloumb: = c + σ tan Ф ................................................................................... 2.4 di mana: = kekuatan tanah terhadap geseran kgcm 2 c = kohesi tanah kgcm 2 σ = tegangan normal terhadap bidang geser kgcm 2 Ф = sudut gesekan dalam ˚ Tahanan gesek merupakan salah satu komponen dari beban tarik draft pada alat pengolah tanah. Untuk memperkecil draft ini, sedapat mungkin tahanan gesek antara badan alat dengan tanah di perkecil. Untuk memperkecil tahanan gesek tanah dengan bahan lainnya dan untuk merancang bangun alat- alat pengolahan tanah atau alat traksi yang lebih efisien, diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme gesekan tanah dengan bahan lain. Nilai tahanan gesek antara tanah dengan material lainnya seperti plastik, karet dan baja sangat penting untuk diketahui karena banyak jenis material yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan alat-alat pengolahan tanah pertanian. Dengan diketahuinya nilai tahanan gesek antara tanah dengan berbagai jenis material dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan 16 bahan yang memiliki tahanan gesek paling efisien untuk digunakan pada alat yang akan dibuat.

2.3. LUBANG TANAM