65
6.2. KINERJA ALAT PENGEBOR TANAH
Pengujian alat pengebor tanah yang telah dimodifikasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan kerja dari alat yang telah dirancang. Untuk
mengetahui putaran dari mata bor pada saat pengoperasian maka dilakukan pengujian tanpa beban. Pengujian tersebut telah dilakukan oleh Kurniawati
2005. Data hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini, sedangkan data rinciannya dapat dilihat pada lampiran 8.
Tabel 6.1. Kecepatan putar mata bor pada rpm motor yang berbeda No
Kisaran rpm motor Rpm mata bor rata-rata
1 2000 2 3000
265 3 4000
355 4 5000
456 Kurniawati 2005
Pengukuran kapasitas lapang teoritis alat pengebor tanah yaitu dengan mengukur waktu masuknya alat pengebor tanah pada lubang dengan diameter
30 cm dan kedalaman 60 cm tanpa beban pengeboran dengan putaran mesin 3000, 4000 dan 5000 rpm. Sedangkan pengukuran kapasitas lapang efektif alat
pengebor dilakukan dengan membuat lubang tanam sebanyak 4 buah pada lahan yang berukuran 0.6 m x 0.6 m. Kecepatan mesin yang digunakan pada
pengujian adalah 3000-5000 rpm. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kapasitas lapang alat pengebor tanah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.2. Rangkuman data hasil pengeboran dengan alat pengebor tanah Putaran
mesin Diameter
lubang m
Kedalaman lubang m
Kapasitas lapang
teoritis lubangjam
Kapasitas lapang
efektif lubangjam
Effisiensi
3000 0.34 0.51 121.2
12.9 10.64 4000 0.34 0.51
117.6 12.5 10.63
5000 0.35 0.52 111.1
11.4 10.26
66 Mengenai data dan perhitungan kapasitas pengeboran secara lengkap
dapat dilihat pada lampiran 9-11.
Gambar 6.3. Grafik hubungan antara putaran mesin dengan kapasitas lapang.
Perbedaan kapasitas lapang teoritis dan kapasitas lapang efektif cukup besar sehingga efisiensi yang didapat juga cukup kecil. Perbedaan antara
kapasitas lapang efektif dan kapasitas lapang teoritis pada hasil pengukuran disebabkan oleh adanya beban pengeboran. Beban pengeboran merupakan
tahanan yang diberikan oleh tanah pada saat pengeboran. Pada penelitian ini besarnya tahanan yang diberikan oleh tanah pada saat pengeboran tidak
dibahas secara mendalam. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kapasitas lapang teoritis dan
kapasitas lapang efektif yang terbesar adalah pada kisaran 3000 rpm. Hal ini disebabkan semakin besar rpm yang digunakan maka alat pengebor tanah
semakin sulit dikendalikan karena getaran yang terjadi semakin besar. Berdasarkan hasil pengujian kinerja alat pengebor tersebut diatas, maka area
kerja optimum alat pengebor tanah ini adalah pada kisaran rpm motor sebesar 3000-4000 rpm.
20 40
60 80
100 120
140
3000 4000
5000
Putaran mesin rpm K
a pa
s it
a s
l a
pa ng
l u
b a
ng ja
m
KLT KLE
67 Gambar 6.4. Lubang hasil pengeboran dengan alat pengebor tanah
6.3. GETARAN 6.3.1. Pengukuran Getaran