Sistem Transmisi Mata Bor Ujung Mata Bor

51

4.9.3. Penyalur Daya

Sistem penyaluran daya yang digunakan adalah kopling sentrifugal. Kopling ini bekerja secara otomatis berdasarkan putaran mesin. Apabila putaran mesin telah mencapai rpm tertentu kopling ini akan meneruskan daya yang dihasilkan oleh motor penggerak ke sistem transmisi.

4.9.4. Sistem Transmisi

Komponen transmisi yang digunakan dalam sistem transmisi pada alat pengebor tanah adalah roda gigi cacing silindris, seperti dapat dilihat pada gambar 4.7 Tenaga dari motor bensin ditransmisikan ke roda gigi cacing silindris dengan perbandingan reduksi 1:10. Roda gigi cacing silindris berfungsi sebagai pengubah kecepatan dan arah putar yang disalurkan dari motor ke tempat yang membutuhkan sehingga tenaga putar atau kecepatan putar yang disalurkan sesuai dengan yang dibutuhkan. Gambar 4.7. Roda gigi cacing silindris. Roda gigi cacing silindris memiliki ciri yang paling menonjol yaitu kerjanya yang halus dan hampir tanpa bunyi serta memungkinkan perbandingan transmisi yang besar hingga 1: 100 Sularso dan Suga, 1997. Transmisi roda gigi cacing silindris sangat efektif khususnya untuk meneruskan putaran dan daya pada poros yang sumbunya saling berpotongan, sebagai pengubah arah putar lurus menjadi tegak lurus dan pereduksi kecepatan putar yang disalurkan dari motor penggerak ke tempat yang 52 membutuhkan sehingga kecepatan putar yang disalurkan sesuai dengan yang dibutuhkan.

4.9.5. Mata Bor

Mata bor yang dirancang berbentuk spiral dengan ukuran diameter batang 5 cm dan diameter keseluruhan 30 cm. Bentuk dari mata bor hasil perancangan dapat dilihat pada lampiran 6. Panjang dari mata bor yang akan dirancang adalah 78.5 cm, tujuannya adalah agar dapat membuat lubang tanam dengan kedalaman 60 cm. Selain itu juga disesuaikan dengan tinggi badan dari operator yang akan mengoperasikan alat dengan tujuan agar alat dapat dioperasikan dengan nyaman. Bahan yang digunakan pada daun mata bor adalah plat berbentuk lingkaran dengan ketebalan 0.4 cm yang dibentuk dengan cara dipotong kemudian ditarik seperti pegas dengan jarak antar gang 20 cm dan panjang ulir 40 cm. Setelah itu dilakukan pengelasan untuk menyatukan daun mata bor dengan batang bor.

4.9.6. Ujung Mata Bor

Bahan yang digunakan untuk membuat ujung mata bor harus kuat, karena bagian ini merupakan bagian yang pertama kali bersinggungan dengan tanah. Ujung mata bor dibuat dari besi pejal yang berdiameter 5 cm dengan tinggi 5 cm dan kemudian diruncingkan dengan cara dibubut. 53

BAB 5 ANALISIS TEKNIK

Analisis teknik diperlukan untuk perancangan atau desain-desain yang memerlukan ketelitian dan ketepatan perhitungan untuk mengetahui kekuatan bahan, gaya-gaya yang bekerja dan daya rencana agar sesuai dengan rancangan awal dan target dari alat yang diharapkan untuk melakukan pengeboran tanah sehingga dapat menyesuaikan karateristik bahan teknik dan kinerja alat.

5.1. RANGKA

Rangka merupakan tempat dudukan motor penggerak, sistem transmisi dan batang kendali untuk operator. Penentuan dimensi rangka sangat berpengaruh terhadap kenyaman dari operator. Untuk itulah perlu ditentukan lebar kemudi optimum dan tinggi alat optimum yang nyaman bagi operator terutama operator orang Indonesia.

5.1.1. Lebar Rangka Optimum

Lebar rangka optimum ditentukan oleh lebar bahu, panjang lengan bagian atas dan sinus sudut yang terbentuk antara lengan bagian atas dengan tubuh. Untuk lebar rangka optimum, sudut yang terbentuk antara lengan bagian atas dengan tubuh antara 0º sampai 30º Zander, 1972. Untuk menghitung lebar rangka optimum rumus yang digunakan adalah: LR maks = LB + 2 x PLBA x sin 30º .........................................5.1 LR min = LB ...............................................................................5.2 Dimana : LR maks = lebar rangka maksimum cm LR min = lebar rangka minimum cm LB = lebar bahu cm PLBA = panjang lengan bagian atas cm Penggunaan persentil ke-50 pada penentuan lebar rangka optimum karena persentil ke-50 merupakan persentil rata-rata yang dapat dipakai agar seluruh operator dengan panjang lengan yang berbeda-beda dapat