63
BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. MODIFIKASI ALAT PENGEBOR TANAH
Modifikasi alat pengebor tanah untuk membuat lubang tanam didasarkan pada metode yang dirancang oleh Pahl dan Beintz 1976. Metode ini
merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan permasalahan dan mengoptimalkan penggunaan material, teknologi dan keadaan ekonomi yang
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : klasifikasi tugas, perancangan konsep, perancangan bentuk dan perancangan detail.
Dengan didasarkan pada tahapan-tahapan tersebut diperoleh suatu varian yang paling sesuai untuk memodifikasi alat pengebor tanah. Kriteria dalam
varian tersebut meliputi: sumber tenaga, rangka, sistem penyalur daya, sistem transmisi, jenis mata bor dan bahan untuk ujung mata bor.
Sumber tenaga, sistem penyalur daya dan sistem transmisi tidak mengalami modifikasi. Sumber tenaga menggunakan motor 2 tak dengan
merk Robin E086H yang memiliki daya 3.25 HP. Sistem penyaluran daya yang digunakan yaitu kopling yang berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan daya dari motor panggerak ke sistem transmisi. Sisten transmisi yang digunakan adalah roda gigi cacing silindris yang mempunyai rasio
perbandingan 1:10. Modifikasi meliputi bagian rangka dan mata bor. Bagian rangka dan
mata bor diubah bentuknya sesuai dengan gambar yang terdapat pada lampiran 1-6. Rangka dibuat dari besi pipa dengan diameter 2.54 cm sebagai
rangka utama, besi plat dengan lebar 3 cm sebagai dudukan motor dan besi siku dengan lebar 4 cm sebagai dudukan sistem transmisi. Perangkaian rangka
dilakukan dengan cara pengelasan. Pada dudukan mesin, sistem transmisi dan pegangan kemudi dilapisi dengan mengunakan karet dan busa untuk
mengurangi getaran yang terjadi saat alat dioperasikan. Penurunan getaran karena pemasangan isolator getar ini tidak dibahas lebih mendalam.
Untuk menyangga rangka pada saat alat pengebor tidak dioperasikan atau pada saat transportasi maka dibuat rangka penyangga. Bentuk dan
64 dimensi dari rangka penyangga tersebut dapat dilihat pada lampiran 4-5.
Rangka penyangga dibuat dari besi pipa dengan diameter 3.175 cm dan besi siku dengan lebar 4 cm. Perangkaian penyangga rangka tersebut dilakukan
dengan cara pengelasan. Untuk memudahkan transportasi bagian kaki dari rangka penyangga dipasang roda karet dengan diameter roda 15 cm.
Gambar 6.1. Rangka alat pengebor tanah. Modifikasi mata bor adalah pada sudut kenaikan ulirnya yang diubah
menjadi 12º yang sebelumnya 9º. Modifikasi ini dimaksudkan agar mata bor
dapat memotong tanah dengan lebih mudah. Daun mata bor dibuat dari besi plat dengan tebal 0.4 cm. Daun mata bor yang dibuat memiliki diameter 30 cm
dan panjang ulir 40 cm dengan jarak antar pitch 20 cm. Bagian poros mata bor dibuat dari besi pipa dengan diameter 5 cm dan panjang 78.5 cm. Pada ujung
mata bor diberi penitik yang terbuat dari besi pejal dengan diameter 5 cm yang ujungnya dibuat runcing untuk memudahkan pada proses pengeboran.
Gambar 6.2. Rangka dan kaki penyangga alat pengebor tanah.
65
6.2. KINERJA ALAT PENGEBOR TANAH