2.3. Hasil Penelitian Terdahulu Analisis Input-Output
Penelitian dengan Analisis Input-Output pada umumnya memiliki tujuan yang sama yaitu mempelajari keterkaitan antar sektor, dampak penyebaran dan
nilai multiplier sektor perekonomian suatu daerah. Dalam rangka mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sektor konstruksi sebagai roda
penggerak ekonomi memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Mengingat pentingnya peran sektor konstruksi, maka perlu mengestimasi nilai kontribusi
sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional, Berikut data hasil penelitian
terdahulu di Indonesia, Naggroe Aceh Darussalam NAD dan Jawa Tengah dengan menggunakan Analisis Input-Output.
Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Keterkaitan Sektor Konstruksi
Lokasi Penelitian
Tahun yang
Diteliti Keterkaitan
Langsung ke Depan
Keterkaitan Tidak
Langsung ke Depan
Keterkaitan Langsung
ke Belakang Keterkaitan
Tidak Langsung
ke Belakang Indonesia 2000 0,257
1,356 0,488
1,749 N A D
2002 0,257
0,476 1.338
1,713 Jawa Tengah
2000 0,693
1,119 0,404
1,574
Sumber: 1. Ilmalia, 2005, 2. Prastyoningroom, 2005,
3. Mustikasari, 2005.
Berdasarkan Tabel 2.1. yang disajikan di atas terlihat bahwa nilai keterkaitan tidak langsung ke depan sektor konstruksi di ketiga lokasi penelitian
lebih besar bila dibandingkan dengan nilai keterkaitan langsung ke depannya, masing-masing bernilai 1,356; 0,476 dan 1,119. Angka-angka tersebut
menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan permintaan akhir sebesar satu satuan pada sektor konstruksi maka akan berdampak secara tidak langsung dalam
pengalokasian output sektor tersebut ke sektor-sektor lain maupun ke sektor itu
sendiri sebesar nilai keterkaitannya. Sementara jika dilihat dari nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang, penelitian yang memiliki nilai
keterkaitan terbesar adalah hasil penelitian Ilmalia 2005 di Indonesia yaitu sebesar 1,749 artinya jika terjadi kenaikan permintaan akhir sebesar satu satuan
maka sektor konstruksi ini akan membutuhkan input dari sektor lain secara tidak langsung sebesar nilai keterkaitan tersebut.
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu Dampak Penyebaran Sektor Konstruksi
Lokasi Penelitian
Tahun Yang Diteliti
Koefisien Penyebaran Kepekaan Penyebaran
Indonesia 2000 1,116
0,865 N A D
2002 1,222
0,954 Jawa Tengah
2000 1,144
0,814
Sumber: 1. Ilmalia, 2005, 2. Prastyoningroom, 2005,
3. Mustikasari, 2005.
Berdasarkan Tabel 2.2. terlihat bahwa untuk ketiga lokasi penelitian nilai koefisien penyebarannya lebih besar dari satu, ini menunjukkan bahwa sektor
konstruksi ini mempunyai kemampuan yang baik untuk menarik sektor hulunya. Nilai koefisien penyebaran terbesar adalah hasil penelitian Prastyoningroom
2005 di NAD yaitu sebesar 1,222 ini berarti jika terjadi kenaikan permintaan akhir sektor konstruksi sebesar satu satuan nilai maka akan menarik pertumbuhan
sektor hulunya sebesar nilai koefisiennya. Sedangkan bila nilai kepekaan penyebaran kurang dari satu artinya sektor tersebut memiliki kemampuan yang
rendah untuk mendorong pertumbuhan sektor hilirnya. Nilai kepekaan penyebaran terbesar diperoleh Propinsi NAD yaitu 0,954 ini artinya jika terjadi kenaikan
permintaan akhir sektor konstruksi sebesar satu satuan di NAD akan mendorong pertumbuhan sektor hilirnya sebesar nilai kepekaan penyebarannya.
Pada Tabel 2.3. terlihat bahwa analisis multiplier sektor konstruksi pada sisi output, pendapatan dan tenaga kerja hasil penelitian Ilmalia 2005 di
Indonesia paling besar diantara penelitian lainnya. Nilai-nilai multiplier tersebut menunjukkan kemampuan sektor konstruksi dalam mendorong peningkatan
output, pendapatan dan tenaga kerja.
Tabel 2.3. Hasil Penelitian Terdahulu Multiplier Sektor Konstruksi
Penelitian Multiplier
Output Multiplier
Pendapatan Multiplier
Tenaga Kerja Lokasi
Penelitian Tahun
yang Diteliti
Tipe I
Tipe II
Tipe I
Tipe II
Tipe I
Tipe II
Indonesia 2000 1,749 2,208 1,565 1,975 1,860 2,916
N A
D 2002 1,713 - 0,227 - 0,031 - Jawa
Tengah 2000 1,573 1,954 1,428 1,725 1,659 2,159 Sumber: 1. Ilmalia, 2005,
2. Prastyoningroom, 2005, 3. Mustikasari, 2005.
Perbedaan yang mendasar dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini memfokuskan pada sektor konstruksi atau
bangunan dan dampak investasinya terhadap perekonomian Indonesia. Selama ini belum ada yang meneliti sektor konstruksi secara khusus, melainkan hanya
mengkaitkan sektor-sektor lain dengan sektor konstruksi, yaitu Ilmalia 2005 Analisis Peranan Sektor Pendidikan Terhadap Perekonomian Indonesia,
Prastyoningroom 2005 tentang Dampak Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Terhadap Perekonomian Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan Mustikasari
2005 membahas Peran Sektor Industri Pengolahan Dalam Perekonomian Di Propinsi Jawa Tengah.
2.4. Hasil Penelitian Terdahulu Sektor Konstruksi