perindustrian pada tahun yang sama. Sedangkan pada tahun 2004 nilai PMDN sektor konstruksi malah mengalami penurunan sehingga hanya bernilai Rp 1,4
triliun atau sekitar 7 dari nilai PMDN sektor perindustrian. Rendahnya nilai PMDN sektor konstruksi akan berpengaruh pada sektor
perekonomian yang lain, ini disebabkan oleh peranan sektor konstruksi yang penting sebagai pemacu perkembangan sektor lain. Oleh karena itu investasi
sektor konstruksi harus lebih ditingkatkan agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan latar belakang
tersebut di atas maka ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam menganalisis dampak investasi sektor konstruksi terhadap perekonomian
Indonesia yaitu: 1.
besar kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran sektor konstruksi di Indonesia;
2. besar efek multiplier yang dihasilkan oleh sektor konstruksi yang meliputi
sisi output, pendapatan dan tenaga kerja di Indonesia; 3.
besar dampak investasi sektor konstruksi terhadap perekonomian Indonesia baik dari sisi output, pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja di
Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. menganalisis nilai kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran sektor
konstruksi di Indonesia;
2. menganalisis efek multiplier yang dihasilkan oleh sektor konstruksi yang
meliputi sisi output, pendapatan dan tenaga kerja; 3.
menganalisis dampak investasi sektor konstruksi terhadap perekonomian Indonesia baik dari sisi output, pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja di
Indonesia.
1.4. Kegunaan Penelitian
Ada tiga kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini. 1.
Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan sektor konstruksi terhadap perekonomian Indonesia.
2. Bagi pembaca, untuk menambah informasi dan wawasan tentang
perkembangan investasi, khususnya investasi pada sektor konstruksi. 3.
Bagi pemerintah dan swasta dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan agar dapat meningkatkan kinerja sektor konstruksi, sehingga
diharapkan perkembangan sektor konstruksi akan lebih baik di masa yang akan datang.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian mengenai analisis investasi sektor konstruksi terhadap perekonomian Indonesia ini menggunakan data yang terdapat pada Tabel Input-
Output Indonesia tahun 2003. Oleh karena itu penelitian ini memiliki keterbatasan karena analisis yang dilakukan mencakup wilayah nasional atau secara umum,
tidak memperhatikan wilayah khusus atau regional. Penelitian ini lebih
menekankan pada bagaimana dampak kenaikan investasi sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional.
Besarnya kenaikan investasi sektor konstruksi ini diperoleh dari persentase kenaikan anggaran belanja pembangunan di sektor konstruksi selama periode
tahun 2000-2004, berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini mengasumsikan kenaikan investasi sektor konstruksi sebesar 28,73 dari nilai investasi sektor
konstruksi pada Tabel Input-Output Indonesia tahun 2003, sehingga diperoleh nilai kenaikan investasinya sebesar Rp 87.656.351. Penulis mengharapkan di
masa yang akan datang ada penelitian yang lebih lanjut dan spesifik baik dari segi wilayah maupun dari segi subsektor sektor konstruksi itu sendiri agar dapat
dianalisis dampaknya dengan lebih rinci.
II. TINJAUAN PUSTAKA