e efek lanjutan flow-on effect, efek ini merupakan efek dari output, pendapatan dan tenaga kerja yang terjadi pada semua sektor perekonomian
dalam suatu negara atau wilayah akibat adanya peningkatan penjualan dari suatu sektor. Efek lanjutan ini diperoleh dari pengurangan efek total dengan
efek awal.
2.7. Kerangka Pemikiran Konseptual
Jumlah penduduk Indonesia yang meningkat dengan laju pertumbuhan
yang pesat menyebabkan masyarakat Indonesia membutuhkan berbagai lapangan pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pembangunan di segala
bidang menghendaki adanya peningkatan sarana di sektor riil yaitu berupa pembangunan berbagai fasilitas umum, jalan, pelabuhan, lapangan terbang,
gedung perkantoran, perumahan dan berbagai output sektor konstruksi lainnya, demi memperlancar kegiatan perekonomian.
Semakin tersedianya infrastruktur dengan baik maka pertumbuhan ekonomi akan terpacu menuju ke arah yang lebih baik pula. Pembangunan yang
berjalan cepat akan menuntut tersedianya infrastruktur yang memadai guna memudahkan mobilitas faktor produksi, barang dan jasa serta memperlancar
perdagangan antar daerah. Peran konstruksi dalam perekonomian dapat dilihat dari kontribusinya
terhadap PDRB dan kualitas hidup. Kualitas hidup dapat meningkat karena terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu nilai konsumsi
produktivitas tenaga kerja dan akses terhadap lapangan pekerjaan. Menurut Iskandar 2005 secara makro ketersediaan output sektor konstruksi
mempengaruhi marginal productivity of private capital, sedangkan secara mikro ketersediaan berbagai output sektor konstruksi dapat berpengaruh terhadap
pengurangan biaya produksi. Oleh karena itu investasi yang terus meningkat di sektor konstruksi diperkirakan akan terus memberikan efek yang sangat
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Basri 2001 mengungkapkan bahwa ada dua kendala utama dalam
pengadaan infrastruktur yaitu 1 kemungkinan terjadinya kegagalan pasar 2 menyangkut aspek pembiayaan, yaitu memerlukan dan investasi sangat besar dan
merupakan investasi jangka panjang. Analisis ini akan mengkaji dampak investasi sektor konstruksi terhadap sektor ekonomi lain dalam menunjang perekonomian
Indonesia dan keterkaitan serta dampak penyebaran yang ditimbulkannya. Analisis ini menggunakan Tabel Input-Output Indonesia 2003, yang mana
kerangka pemikiran konseptualnya dapat digambarkan sebagai berikut:
KERANGKA PEMIKIRAN
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual
Analisis Penyebaran
Analisis Multiplier: - sisi output
- sisi pendapatan - sisi tenaga kerja
Analisis Investasi Sektor
Konstruksi
Dampak investasi sektor konstruksi terhadap sektor ekonomi lainnya
Peningkatan jumlah penduduk Peningkatan kebutuhan infrastruktur
Peningkatan kebutuhan sektor konstruksi
Tabel Input-Output Indonesia 2003
Pembangunan Ekonomi
Pendekatan Demand Side
Analisis Input- Output dengan
Microsoft Excell Peningkatan investasi sektor konstruksi
III. GAMBARAN UMUM SEKTOR KONSTRUKSI 3.1.
Peranan Sektor Konstruksi dalam Pembangunan
Sektor konstruksi peka terhadap pergerakan dunia usaha secara umum, pergerakan sektor konstruksi cenderung dapat menjelaskan pergerakan ekonomi
secara keseluruhan. Meningkatnya kegiatan pada sektor konstruksi sebenarnya merupakan cerminan langsung perpindahan dari konsumsi ke investasi atau
pembentukan barang modal, dan sebaliknya BPS, 2004. Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN sektor konstruksi pada
tahun 2000 adalah sekitar Rp 843,4 miliar, pada tahun 2001 mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp 2.021,8 miliar. Namun pada tahun 2002 mengalami
penurunan, sehingga nilainya hanya sebesar Rp 1.623,9 miliar, kemudian tahun 2003 kembali mengalami penurunan menjadi Rp 1.73,7 dan pada tahun 2004
semakin menurun menjadi Rp 1.473,0 miliar. Hal ini menunjukkan masih kurangnya minat investor dalam negeri untuk menanamkan modalnya di sektor
konstruksi. Nilai Penanaman Modal Asing PMA di sektor konstruksi pada tahun
2000 adalah sekitar US 225,2 juta, pada tahun 2001 sempat mengalami penurunan menjadi hanya sekitar US 47,6 juta, ini disebabkan oleh
terganggunya stabilitas internasional karena tragedi WTC yang terjadi pada tahun tersebut. Namun pada tahun 2002 nilai PMA sektor konstruksi mengalami
peningkatan menjadi US 282,1 juta, dan pada tahun 2003 meningkat tajam menjadi sekitar US 787,7 juta. Tahun 2004 kembali mengalami peningkatan