5.4. Analisis Investasi Sektor Konstruksi Terhadap Perekonomian
Indonesia
Struktur investasi dapat diketahui dengan menggunakan Tabel Input- Output dimana nilai investasi merupakan penjumlahan antara pembentukan modal
tetap bruto dengan perubahan stok. Total investasi untuk sektor produksi di Indonesia pada tahun 2003 adalah sebesar Rp 364 triliun. Jumlah tersebut terdiri
atas pembentukan modal bruto sebesar Rp 386 triliun dan perubahan stok menurun sebesar 22 triliun. Nilai pembentukan modal terbesar terdapat pada
sektor konstruksi sebesar Rp 305 triliun atau sekitar 78,99 dari total pembentukan modal seluruh perekonomian di Indonesia. Berdasarkan Tabel
Input-Output klasifikasi 17 sektor diketahui nilai investasi tertinggi terdapat pada sektor konstruksi yaitu sebesar Rp 305 triliun. Pada penelitian ini analisis
investasi dilakukan dengan mengadakan shock sebesar 28,73 dari nilai investasi sektor konstruksi yang terdapat pada tabel Input-Output tahun 2003 sehingga
diperoleh nilai shock sebesar Rp 87.656.351 juta atau sekitar Rp 87,65 triliun.
5.4.1. Dampak Terhadap Output
Dari Tabel 5.7 terlihat bahwa peningkatan investasi sektor konstruksi sekitar Rp 87,65 triliun akan meningkatkan output yang dihasilkan oleh seluruh
output perekonomian sekitar Rp 204,94 triliun. Kenaikan permintaan akhir berupa peningkatan investasi sektor konstruksi ini, berdampak paling besar pada sektor
konstruksi sendiri yaitu sebesar Rp 88,22 triliun atau sekitar 43,05 dari total
peningkatan output seluruh sektor perekonomian.
Sektor kedua yang paling berpengaruh terhadap peningkatan investasi ini adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar Rp 51,60 triliun atau sekitar 25,18
sedangkan sektor yang menduduki posisi ketiga terbesar dalam perubahan output akibat peningkatan investasi sektor konstruksi ini adalah sektor
perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp 15,11 triliun atau sekitar 7,37 . Sedangkan sektor yang paling sedikit perubahan outputnya terhadap perubahan
investasi sektor konstruksi ini adalah sektor perikanan yaitu sekitar Rp 0,49 triliun atau hanya 0,24 dari total perubahan output seluruh perekonomian. Berikut
disajikan secara lengkap tabel mengenai dampak investasi sektor konstruksi terhadap perubahan output di seluruh sektor yang terdapat dalam perekonomian.
Tabel 5.7. Dampak Investasi Sektor Konstruksi Terhadap Perubahan Output juta rupiah
No. Sektor Nilai
Persen
1. Pertanian
6.411.499 3,13
2. Peternakan 1.135.735
0,55 3. Kehutanan
1.942.856 0,95
4. Perikanan 490.619
0,24 5. Pertambangan
8.615.649 4,20
6. Industri Pengolahan
51.602.941 25,18
7. Pengilangan minyak bumi
6.377.389 3,11
8. Industri semen
3.838.521 1,87
9. Industri dasar besi dan baja
2.700.196 1,32
10. Listrik, gas dan air bersih
1.462.369 0,71
11. Konstruksi
88.222.191 43,05
12. Perdagangan, hotel dan restoran
15.111.957 7,37
13. Angkutan 5.446.045
2,66 14. Komunikasi
1.019.763 0,50
15. Lembaga keuangan
4.048.957 1,98
16. Usaha bangunan
4.221.113 2,06
17. Jasa-jasa 2.297.545
1,12
Total 204.945.344 100,00
Sumber: Tabel I-O Indonesia 2003, Klasifikasi 17 sektor diolah.
5.4.2. Dampak Terhadap Pendapatan