penjualannya dimasukkan kedalam laporan penjualan Niaga Barang KUD Minasari.
5.7.1.3 Cara Pembayaran
Cara pembayaran pembeli ke Niaga Barang PSPI, ada yang secara tunai dan ada juga yang secara kredit. Untuk pembeli yang sekaligus menjadi anggota
KUD Minasari Pangandaran, bisa melakukan pembayarannya secara kredit. Pembayaran kredit untuk anggota KUD, dapat melalui unit usaha KUD yaitu USP
Usaha Simpan Pinjam. Pinjaman yang dilakukan minimal dari Rp 1.000.000,00 dan maksimal pinjaman sebesar Rp 20.000.000,00, apabila pinjaman kurang dari
Rp 1.000.000,00, bisa langsung melakukan kredit ke Niaga Barang PSPI KUD Minasari.
Pinjaman ini tergantung dari kebijaksanaan manajer unit Niaga Barang PSPI, dan ada unsur kepercayaan manajer unit kepada anggota yang melakukan
pembelian secara kredit. Manajer unit lebih selektif dalam memberikan kepercayaannya kepada anggota yang mengajukan kredit, karena takut adanya
kredit yang macet, yang akhirnya akan menghambat jalannya usaha KUD Minasari Pangandaran.
Sebelum melakukan kredit ke USP, anggota harus mengajukan langsung kepada USP akan besarnya pinjaman yang dipinjam dan mendaftar barang apa
saja yang akan dibeli di Niaga Barang. Anggota melakukan pembayaran melalui pendapatannya dari menangkap ikan, serta penjualan ikan di TPI KUD Minasari.
Dari hasil penjualan ikan di TPI, maka hasil penjualannya akan dipotong oleh USP sebesar 10. Ini dilakukan secara langsung oleh pihak TPI KUD Minasari.
Anggota yang melakukan pembayaran secara kredit, dapat melihat sisa pembayaran hutangnya ke Unit Simpan Pinjam USP, karena hasil pemotongan
di TPI tadi langsung dilaporkan ke USP. Pembayaran ini dapat dilakukan setiap hari tergantung ikan yang dijual di
TPI oleh nelayan tersebut. Semakin sering melakukan lelang di TPI, maka pembayarannyapun akan semakin cepat, hal ini terjadi pada musim panen ikan.
Panen ikan terjadi sekitar pada bulan September sampai dengan Februari. Hal ini berarti tergantung juga dari cuaca atau keadaan alam di Pangandaran, karena
nelayan pergi melaut tergantung dari keadaan alam. Apabila terjadi musim paceklik ikan, maka nelayan pun tetap melakukan pembayaran hutangnya kepada
Niaga Barang PSPI, dengan menggantungkan hidupnya dari mata pencaharian lain seperti : penginapan, dagang, dan pariwisata Tourist Guide. Hal ini didapat
dari informan di sekitar Niaga Barang PSPI dan informasi dari manajer unit Niaga Barang.
Niaga Barang PSPI melakukan pembayaran kepada supplier ada yang secara tunai dan kredit. Pembayaran secara kredit dilakukan dengan sistem
tempo, maksudnya melakukan pembayaran semuanya pada akhir bulan atau tutup bulan. Pembayaran ini dilakukan setiap bulan, karena agar lebih terkoreksi dalam
hal pembukuannya dan dapat mengurangi beban dalam hal pembayaran hutang- hutangnya.
5.7.2 Aspek Manajemen