2.1.1 Tujuan dan Peranan Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tujuan koperasi itu bukan untuk mengejar keuntungan semata-mata, tetapi
yang utama adalah memberikan jasa-jasa agar para anggotanya bersemangat dan bergairah kerja, sehingga tercapai peningkatan pendapatannya. Dalam hal
memberikan jasa-jasa, koperasi selain berjuang untuk memberikan fasilitas untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan para anggotanya juga memberikan bimbingan
dan usaha pembinaan kepada anggotanya. Agar mereka dapat memperbaiki cara kerja, mutu hasil kerja dan jumlah hasil kerja sehingga dalam wadah koperasi
secara terpadu dan terarah mereka dapat memberikan sumbangan besar, baik terhadap pembangunan masyarakat pedesaan, regional dan nasional
Kartasapoetra 1987.
2.1.2 Manfaat Koperasi
Koperasi dapat memberikan tiga manfaat utama bagi anggota, yaitu manfaat ekonomi, manfaat sosial dan manfaat teknologi. Ketiga manfaat ini
diberikan dalam bentuk pelayanan dari unit-unit usaha yang diselenggarakan koperasi kepada anggotanya Saefudin 1981.
Manfaat ekonomi akan dirasakan oleh para anggotanya bila terjadi perbaikan ekonomi, yang ditandai dengan peningkatan pendapatan anggota
dibandingkan dengan tidak menjadi anggota. Adanya pemenuhan kebutuhan anggota terhadap sarana produksi yang murah, kepastian menjual hasil produksi
dan kepuasan memperoleh harga jual dan harga beli produk, serta pinjaman modal untuk menunjang kegiatan produksi. Manfaat tersebut dapat diperoleh anggota
melalui pelayanan-pelayanan yang diberikan koperasi pada unit-unit usaha yang dikelolanya Departemen Koperasi 1999.
Manfaat sosial akan dirasakan anggota bila terjalin kerjasama antara anggota dan masyarakat dalam menjalankan kegiatan usahanya, serta terbuka
peluang dan kesempatan kerja bagi anggota dan masyarakat dalam koperasi. Sedangkan manfaat teknologi, akan dapat dirasakan anggota melalui informasi
teknologi, kegiatan pengenalan dan pengembangan teknologi baru yang diselenggarakan oleh koperasi yang bersangkutan Departemen Koperasi 1999.
KUD Mina seperti halnya koperasi secara umum keberadaannya harus memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh para anggota. Dengan adanya
KUD Mina, maka seharusnya para nelayan yang telah menjadi anggota KUD Mina akan lebih mudah dalam memperoleh alat-alat dan perlengkapan untuk
menangkap ikan dengan harga yang lebih murah, dibanding dengan harga di toko lainnya. Lebih mudah dan terjamin dalam memasarkan ikan hasil tangkapannya
dengan tingkat harga yang memuaskan, dan lebih mudah dalam memperoleh modal baik dalam bentuk kredit uang maupun kredit barang seperti perahu motor
Sasono 1998.
2.2 Koperasi Perikanan