2.2.3 Penulisan Cerpen
Cerpen tersusun atas unsur-unsur pembangun cerita yang saling berkaitan erat satu sama lain. Keterkaitan antara unsur-unsur pembangun
cerita tersebut membentuk totalitas yang bersifat abstrak. Koherensi dan kohesi semua unsur cerita yang membentuk sebuah totalitas amat
menentukan keindahan dan keberhasilan cerpen sebagai suatu bentuk ciptaan sastra..
Menurut Efendi 2013:51 sebelum menulis ada beberapa yang harus dilakukan oleh penulis yaitu menentukan: 1 tema, 2 menentukan tujuan
tulisan, 3 menentukan media yang tepat, 4 membuat kerangka tulisan, dan 5 mengumpulkan informasi.
1. Tema
Menurut tema merupakan roh sebuah tulisan. Pemilihan tema yang menarik, padat, syarat makna, terang dan bermakna luas adalah kunci
penting bagi keberhasilan sebuah tulisan. Gambaran semua isi tulisan akan jelas terpampang dari temanya. Memikirkan tema yang menarik akan sangat
membantu ketika menuliskannya nanti. Dalam kata lain, tema bisa juga dilihat sebagai bingkai tulisan.
Menentukan tema sama berarti membuatkan figura untuk “lukisan” cerpen. Bisa juga sebagai jendela, dimana bisa membuat keseluruhan isi cerpen
yang akan ditulis. Bingkai pada dasarnya menegaskan batasan-batasan yang hendak di tulis dan ingin disampaikan kepada pembaca. Sehingga sangat
membantu pikiran untuk lebih fokus. Sehingga tidak terpancing memikirkan hal-hal yang berada di luar tema.
2. Tujuan Tulisan
Sebelum mulai menulis, sebaiknya menentukan terlebih dahulu apa tujuannya. Tujuan itu beragam sesuai dengan kepentingan dari penulis. Ada
yang hanya sekedar untuk diri sendiri. Ada juga penulis yang mengungkapkan isi hatinya kepada kekasih isi hatinya. Sebagian yang lain
ingin karyanya diterbitkan supaya bisa terkenal, dapat royalti, popularitas, dan sebagainya. Semua tujuan itu sah-sah saja tidak ada yang melarang.
3. Menentukan media yang tepat.
Mengenali media cetak sangat penting. Supaya cerpen tidak bernasib naas . cara yang efektif untuk mengenali karakter sebuah media massa,
koran atau majalah adalah dengan membaca tulisan yang pernah dimuat dimedia tersebut. Misalkan, penulis menulis cerpen remaja tapi dikirim di
majalah femina, yang khusus untuk wanita dewa, pasti tidak nyambung. Atau cerpen yang berisi sastra penulis kirim ke majalah bobo, yang
seharusnya cocok ke Horison.
4. Membuat kerangka tulisan
Kerangka atau struktur tulisan sangat membantu khususnya kamu yang masih belajar menulis cerpen. Supaya tetap fokus pada suatu tema dan
tidak merembet kemana-mana. Kerangka tulisan akan membantu terutama ketika tulisan yang lebih panjang dan berat seperti novel atau buku. Bagi
pemula yang ingin menulis cerpen, sangat dianjurkan untuk menggunakan kerangka tulisan. Namun ini lebih ditekankan pada penulis yang dominan
otak kiri yang butuh ada peta petunjuk jalan dalam mengembangkan tulisan nantinya.
5. Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan informasi sangatlah penting untuk penulis sebagai bahan untuk referensi. Membaca referensi tambahan sangat dianjurkan bagi
mereka yang ingin menulis artikel, buku dan novel. Begitu juga dengan cerpen, akan lebih berbobot jika penulis menulis sebuah cerita yang kaya
dengan latar belakang sosial budaya, tradisional, ddl. Yang mendukung jalannya cerita.
Menurut Septarianto 2012:31 langkah-langkah menulis kreatif yaitu : 1 tahap persiapan, 2 tahap inkubasi, 3 tahap saat inspirasi, 4 tahap
penulisan, 5 merevisi atau menyunting, 6 print out Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
menulis yaitu : 1 pemilihan bahan, 2 menentukan media yang tepat, 3 membuat kerangka, 4 menulis opini, 5 berkhayal, 6 teknik penulisan, 7
merevisi atau menyunting, 8 print out.
2.2.4 Struktur Teks Cerpen