Teknik Menulis Cerpen Beberapa “ Jurus” Menulis Cerpen

1 Siapa saja dapat menulis cerpen asalkan mau berlatih secara berkesinambungan dan disiplin. 2 Banyak membaca dan bergaul untuk memperkaya materi yang akan ditulisnya sebagai cerpen. 3 Materi yang ditulis tidak hanya bersumber dari imajinasi belaka, tetapi didukung oleh fakta peristiwa yang terjadi di sekitar dan data yang telah didokumentasikan dan ditambah pengalaman pribadi. 4 Banyak membaca, bergaul, berdiskusi, memahami orang-orang sekitar dan lingkungannya masalah psikologi dan sosiologi. 5 Bebaskan diri dari beban: tidak percaya diri, malu, takut salah. Tanamkan ambisi: jadi pengarang dan bisa menjadi penulis. 6 Tidak ragu-ragu memulai menulis, melanjutkan dan mengakhirinya. 2.2.1.4 Strategi Menghasilkan Karya yang Baik Menurut Kusmayadi 2010: 35 menghasilkan karya yang baik dapat dilakukan hal-hal berikut. 1 Menyerap bacaan sebagai pembanding pada saat berkarya. 2 Menulis secara rutin dengan disiplin waktu. 3 Berpikir dan bertindak bahwa menulis itu pekerjaan yang menyenangkan. 4 Berambisi punya karya yang bernilai dan bermutu sebaik-baiknya.

2.2.1.5 Teknik Menulis Cerpen

Teknik menulis cerpen menurut Kusmanyadi 2010:37 sebagai berikut. 1 Perencanaan Cerpen Sebelum menulis cerpen, ada baiknya membuat perencanaan. Perencaan tersebut termasuk menentukan tema yang menarik. 2 Tema Setiap tulisan harus memiliki pesn atau arti yang tersirat didalamnya. Sebuah tema seperti sebuah tali yang menghubungkan awal dan akhir cerita tempat menggantungkan alur, karakter, setting cerita dan lainnya. 3 Tempo Waktu Cerita dalam sebuah cerpen yang efektif biasanya menampilkan sebuah tempo waktu yang pendek. 4 Latar Setting Latar adalah tempat kejadian berperan untuk turut mendukung jalannya cerita. Hal itu berarti dalam pemilihan latar kita harus berhati-hati. 5 Penokohan Untuk menjaga efektivitas cerita, sebuah cerpen cukup memiliki sekitar tiga tokoh utama saja, karena terlalu banyajk tokoh mbisa mengaburkan jalan cerita. 6 Dialog Dialog harus turut membantu pengembangan cerita, bukan sebaliknya hanya sebagai pelengkap untuk menghidupkan tokoh. 7 Alur Buat paragraf pembuka yang menarik, sehingga membuat pembaca penasaran untuk mengetahui cerita selanjutnya. Pastikan alur lengkap, artinya ada pembukaan, pertengahan cerita, dan penutup. 8 Baca Ulang Pembaca dapat dengan mudah terpengatuh oleh format yang tidak rapi, penggunaan tanda baca dan tata bahasa yang salah. Jangan biarkan semua mengganggu cerita, selalu periksa kembali.

2.2.1.6 Beberapa “ Jurus” Menulis Cerpen

Ada lima aturan mengenai cerpen menurut Edgar Alan dalam Kusmayadi 2010:40 sebagai berikut. 1 Cerpen harus pendek. Artinya, cukup pendek untuk dibaca dalam sekali duduk. Cerpen memberi kesan kepada pembacanya secara terus-menerus tanpa terputus, sampai kalimat akhir. 2 Cerpen seharusnya mengarang untuk membuat efek yang tunggal dan unik. 3 Cerpen harus ketat dan padat. 4 Cerpen harus tampak sungguhan. Seperti sungguhan adalah dasar dari semua seni mengisahkan cerita. Semua tokoh ceritanya dibuat sungguhan, berbicara, berlaku seperti manusia yang betul-betul hidup. 5 Cerpen harus memberi kesan yang tuntas.

2.2.2 Hakikat Cerpen