tersebut berpengaruh positif tidak nyata maka penambahan sejumlah faktor tidak memberikan peningkatan yang nyata secara statistik Pengaruh negatif
luas tanam pada pola tanam VII tidak nyata terhadap produksi. Sebagai contoh, dengan penambahan luas tanam sebesar 1 m
2
pada pola tanam VII tidak nyata menurunkan nilai produksi sebesar 0.246 kghatahun.
b. Benih
Pada pola tanam I benih berpengaruh positif tidak nyata p- level
nya 0.529 Lampiran 4 sedangkan pada pola tanam VI, benih justru berpengaruh positif nyata p-level 0.024. Dengan adanya penambahan
benih sebesar 1 kgha pada pola tanam VI dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 2.079 kghatahun. Benih berpengaruh positif apabila
semakin banyak benih yang ditanam, maka produksi yang didapat juga semakin besar sebaliknya bila benih yang ditanam sedikit maka produksi
yang didapat juga kecil.
c. Sewa Traktor dan Upah Pembenihan
Sewa traktor dan upah pembenihan merupakan biaya produksi yang hanya terdapat pada pola tanam I padi-padi. Upah pembenihan
berpengaruh positif tidak nyata terhadap produksi sedangkan sewa traktor juga berpengaruh negatif tidak nyata terhadap produksi. Upah pembenihan
merupakan upah atau biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa para pekerja yang membantu dalam penanaman benih. Pada umumnya petani
besar yang sering menggunakan jasa pekerja ini karena lahannya yang luas tidak memungkinkan petani tersebut seorang diri mengerjakan. Sewa
traktor kebanyakan yang menggunakan jasa ini adalah para petani yang
lahannya luas tetapi tidak mempunyai traktor sehingga mereka menyewa traktor untuk beberapa hari kemudian membayar sewanya.
d. Pupuk
Pada pola tanam II, pupuk secara statistik berpengaruh negatif nyata pada taraf 5 menurunkan produksi. Hal ini diduga disebabkan
pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan jenis unsur hara yang sedang dibutuhkan oleh tanaman tersebut, misalnya tanaman tersebut defisiensi
unsur Ca, tetapi yang ditambahkan justru pupuk KCl sehingga tidak mempengaruhi produksi karena penambahan pupuk tidak mengatasi
defisiensi yang dialami oleh tanaman tersebut. Pada pola tanam III, pupuk berpengaruh positif tidak nyata terhadap produksi. Jadi setiap penambahan
pupuk mengakibatkan kenaikan produksi yang secara statistik tidak nyata.
e. Pestisida
Pada pola tanam III dan VII, pestisida merupakan peubah bebas yang berpengaruh positif sedangkan pada pola tanam I dan II pestisida
berpengaruh negatif. Pestisida hanya berpengaruh positif nyata pada pola tanam III, artinya dengan penambahan pestisida sebesar 1 Lha akan
meningkatkan produksi sebesar 0.999 kghatahun. Pestisida dapat berpengaruh positif terhadap produksi apabila pemakaiannya tidak melebihi
dosis atau aturan pakai karena jika pemakaian terlalu berlebih dapat berakibat negatif terhadap produksi karena dapat menyebabkan keracunan
bagi tanaman bahkan kematian.
f. Tenaga Kerja